Bocah Operasi Usus Buntu Meninggal

Update Kasus DA Bocah 7 Tahun Meninggal Gagal Operasi Usus Buntu 4 Kali, Segera Gelar Perkara

Update kasus menyebabkan DA (7) meninggal dunia setelah menjalani 4 kali operasi usus buntu, proses hukum berlanjut gelar perkara Kamis (30/3/2023).

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Update kasus menyebabkan DA (7) meninggal dunia setelah gagal 4 kali operasi usus buntu, proses hukum berlanjut gelar perkara Kamis (30/3/2023). Hal ini diungkap Dirkrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Agung Marlianto SIK 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update kasus menyebabkan DA (7) meninggal dunia setelah menjalani 4 kali operasi usus buntu, proses hukum berlanjut dan gelar perkara dijadwalkan Kamis (30/3/2023) besok.

"Masih dalam proses, rencana akan kami laksanakan Gelar Perkara sehubungan dengan Hasil Keputusan dari Dewan Kehormatan Kode Etik Profesi Kedokteran," ujar Dirkrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Agung Marlianto SIK, Rabu (29/3/2023) saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut dikatakan Agung, dari hasil keputusan oleh Dewan Kehormatan Kode Etik Profesi Kedokteran mengatakan bahwa dalam peristiwa ini tidak ditemukan pelanggaran.

"Berdasarkan hasil keputusan itu menyatakan tidak ditemukan pelanggaran atau malapraktik," tambahnya.

Agung juga menjelaskan mereka berencana untuk mengarahkan kedua belah pihak untuk jalani proses Restorative Justice.

"Rencana akan kami arahkan pada Restorative Justice, antara pihak keluarga almarhum dengan Rumah Sakit," ujarnya.

Dikatakan olehnya bahwa untuk proses Gelar Perkara ini rencananya akan dilakukan pada Kamis (30/03/2023).

"Hari Jumat lalu saat dijadwalkan untuk BAP Dokter B juga hadir, dan dari pihak Rumah Sakit Bari sudah ada tiga orang dokter yang diperiksa," tutupnya.

Usai Operasi Tak Kunjung Sadar

Desfa Anjani (7) bocah perempuan yang menderita sakit usus buntu dan gagal menjalani operasi sebanyak 3 kali di RSUD Bari Palembang kini meninggal dunia tadi malam, Minggu (19/3/2023). 

Desfa meninggal sekitar pukul 22:00 WIB malam di Rumah Sakit Dr Muhammad Hoesin. 

Kabar tersebut dibenarkan Herman, ayah Desfa. 

"Anak kami malam tadi meninggal dunia di RSMH, " ujar Herman, Senin (20/3/2023). 

Desfa Anjani (7) bocah perempuan di Palembang yang meninggal dunia setelah gagal operasi usus buntu, semasa hidup dikenal siswa yang cepat belajar. Guru dan teman korban saat melayat ke rumah duka, Senin (20/3/2023).
Desfa Anjani (7) bocah perempuan di Palembang yang meninggal dunia setelah gagal operasi usus buntu, semasa hidup dikenal siswa yang cepat belajar. Guru dan teman korban saat melayat ke rumah duka, Senin (20/3/2023). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Kini jenazah Desfa sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Faqih Usman, Lorong Sintren, Kelurahan 2 Ulu, Palembang. 

Keluarga memakamkan bocah itu haru ini usai Zuhur di pemakaman keluarga di Desa Talang Peramuan, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. 

Sebelumnya diketahui Desfa menjalani operasi pemotongan usus di RSMH yang menjadi penyebab keluar cairan kuning dari bekas operasinya yang lama di RSUD Bari. 

Operasi tersebut berhasil, namun Desfa tak kunjung sadar ketika dokter memberikan obat tidur pasca operasi. 

Herman mengatakan bahkan detak jantung sang anak bahkan menghilang selama beberapa menit.

Hal itu pun membuat Herman dan istrinya Yani panik. 

"Lima hari semenjak selesai operasi adek tidak sadar. Detak Jantung nya tidak ada, namun dokter langsung menangani hal itu dengan memompa jantung secara manual menggunakan tangan. Detak jantungnya ada lagi, tapi adek masih tidak sadar, " katanya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved