Nasib Anastasya di Kasus David, Tertekan Kehilangan Job Hingga Kuliah Terancam, Chat Mario Dibongkar

Aksi penganiayaan yang dilakuan oleh Mario Dandy kepada anak petinggi GP Ansor yang melibatkan nama Shane Lukas, AGH dan APA hingga mengakibatkan Davi

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunnews
Apa di Kasus Penganiayaan David, Terkuak Kondisi Tertekan Job Hilang dan Terancam Keluar dari Kampus 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib Anastasia Pretya Amanda alias APA dalam kasus penganiayaan David, kondisi tertekan terungkap.

Diketahui, Anastasia Pretya Amanda alias APA menyambangi Polda Metro Jaya dengan membawa sejumlah bukti usai terlibat kasus penganiayaan David, Senin (27/3/2023).

Aksi penganiayaan yang dilakuan oleh Mario Dandy kepada anak petinggi GP Ansor yang melibatkan nama Shane Lukas, AGH dan APA hingga mengakibatkan David kini masih di rawat di ruang ICU dengan kondisi belum siuman.

Pihak APA menyambangi Polda Metro Jaya guna untuk membantah disebut sebagai pembisik Mario Dandy melakukan penganiayaan terhadap David.

Hal ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum APA yang dikutip Tribunnews.com, Enita Edylaksmita menegaskan bahwa kedatangan ke Polda Metro Jaya ini guna untuk menyerahkan bukti berupa isi pesan APA ke Mario Dandy sebelum terjadinya aksi penganiayaan terhadap David.

"Jadi ada chat bukti APA ke MDS tidak mau terlibat didalam urusannya lagi karena sudah selesai kan bukan urusannya lagi," kata Enita kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (27/3/2023). Dikutip Tribunnews.com.

Dikatakan Enita, pada saat itu memang tersangka Mario kerap menghubungi kliennya melalui pesan singkat.

Namun kala itu, Amanda tak menghiraukan lantaran segala persoalan yang terjadi pada Mario dianggapnya bukan urusannya lagi.

Tak hanya itu saja, imbas terlibat kasus penganiayaan David hingga disebut sebagai pembisik penganiayaan David, Amanda kini alami kerugian moril dan materil.

Dijelaska Enita Amanda mendapatkan gangguan dalam perkuliahannya hingga harus kehilangan job sebagai influencer.

"Tadi kerugian morilnya adalah Amanda di kuliah juga sempet dipertanyakan, dapat pemanggilan, kemudian juga menutup Instagramnya semuanya ke publik sebagai ada sidejobnya amanda kan sebagai influencer, itu sangat terganggu," ungka Enita.

Tak hanya itu saja, Enita juga mengungkap kondisi Amanda yang saat ini merasa sangat tertekan atas tudinganyang dilayangkan kepada APA.

"Amanda merasa tertekan karena merasa kok tertuduh, dan kenapa MDS melakukan itu seperti itu kepada dia. Tapi saya berfikir gausah khawatir, kan kita sudah tau hasil penyidikan bahwa MDS ini dengan AG ini banyak bohongnya," ujar dia.

APA alias Anastasya Pretya Amanda  Resmi Melaporkan Mario Dandy, Shane Lukas dan AGH ke Polda Metro Jaya Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik.
APA alias Anastasya Pretya Amanda Resmi Melaporkan Mario Dandy, Shane Lukas dan AGH ke Polda Metro Jaya Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/Kolase Tribunsumsel)

Sementara Enita menjelaskan terkait pertemuan Amanda dan Mario, terjadi pada 30 Januari 2023 di Kemang, Jakarta Selatan.

Saat itu, Dandy sempat menanyakan soal AG kepada Amanda. Namun, Amanda enggan memberikan jawaban. Amanda menyatakan kepada Dandy tak mau ikut campur urusan Dandy dan AG. Sebab, Amanda merasa hubungannya dengan Dandy sudah berakhir sejak Oktober 2022.

Selain bukti percakapan, pihak Amanda juga menyerahkan bukti jejak digital dari pengacara Dandy dan AG yang dianggap merugikan Amanda.

Sebelumnya, Anastasia Pretya Amanda (APA) memutuskan melaporkan Mario Dandy Satriyo ke Polda Metro Jaya.

Laporan ini didasari karena Amanda merasa difitnah sebagai pembisik pertama Dandy tentang perbuatan tidak menyenangkan kepada AG oleh Cristalino David Ozora.

Kronologi penganiayaan david versi AGH

Ivana Yoan kakak kandung AGH muncul angkat bicara membela sang adik di kasus penganiayaan David putra petinggi GP Ansor.

Adapun dikatakan Ivana Yoan kasus tersebut tidak hanya membuat menganggu mental sang adik AGH tetapi juga berdampak pada keluarga.

Bahkan guncangan dari publik terkait AGH amat besar hingga berbentuk ancaman kepada keluarganya.

Muncul dalam konten youtube MataNajwa tayang Jumat (3/3/2023) Ivana Yoan menguak kronologi lengkap dari pengakuan AGH.

Awalnya dikatakan Ivana Yoan, semua bermula dari kabar soal prilaku tidak menyenangkan dilakukan David kepada AGH.

Diketahui oleh Mario Dandy Satriyo alias MDS setelah diberitahu oleh saksi APA teman dari AGH.

"Untuk mengklarifikasi sebenanrya bukan AGH yang memberitahu MDS terkait prilaku tidak menyenangkan tersebut," terangnya.

MDS dikatakan Ivana, lantas mengkonfirmasi kepada AGH dan bertanya ingin bertemu dengan korban David.

"MDS selalu mengungkit kapan nih bertemu dengan D kapan nih kapan," terang Ivana.

Lebih jauh, Ivana mengatakan, soal kartu pelajar itu memang sudah direncanakan oleh AGH jauh sebelum kejadian tersebut terjadi.

Sudah beberapa kali omongan kapan untuk mengembalikan kepada D itu niat AGH.

Skenario Bohong Mario, AGH dan Shane di Kasus Penganiayaan David Akhirnya Terbongkar (IST/Kolase/Kompas)
" Saat itu MDS menjemput AGH di sekolah karena tidak jadi magang, memang tidak ada rencana untuk menghampiri D tidak sama sekali," tuturnya

"Hanya ingin bertemu dan pergi bareng ajah, AGH juga baru ingat kartu pelajar masih ada dia, sehingga MDS minta AGH chat D tanya posisi untuk mengembalikan kartu pelajar tersebut," sambungnya,

Hubungan Asmara Mario Dandy & AGH Ternyata Baru Sebulan tapi Sudah Bucin hingga Nekat Aniaya David
Hubungan Asmara Mario Dandy & AGH Ternyata Baru Sebulan tapi Sudah Bucin hingga Nekat Aniaya David (kolase)

Ditekankan Ivana, jika MDS yang menyuruh AGH berbohong ke D soal sedang bersama kakaknya.

Sempat dijawab D soal kakak AGH Diketahui tidak ada di Indonesia lantas dijawab AGH yaitu kakak sepupu.

" Disitu AGH merasa tidak nyaman, MDS bertemu dengan D dengan posisi AGH disuruh berbohong," terangnya.

AGH lantas berusaha untuk mencegah pertemuan ini, dikatakan Ivana adiknya lalu pulang kerumah dan mengganti baju kemudian pergi melakukan treatment di salah satu mall

Diwaktu itu,  MDS sempat menunggu diluar dengan posisi HP AGH Lowbat dan kembali teringat soal kartu pelajar D tertinggal di rumahnya.

Kemudian meminta MDS untuk memesan gosend untuk mengambil kartu pelajar D diantara ke mall tempat mereka berada.

" Gosend dipesan oleh MDS, selama menunggu ternyata MDS menjemput temannya S, ternyata sebelum sampai mereka sudah ada pembicaraan sendiri, wah parah nih kalau jadi loe gue gak terima pukuli ajah nih sudah dikonfirmasi BAP," ucap Ivana.

Dimomen itu, Ivana menerangkan jika AGH pertama kalinya bertemu dengna S dan di mobil tidak ada pembahasan soal penganiayaan terhadap D.

Selesai dari mall mereka menuju kediaman di Lebak Bulus namun dikabarkan jika D tidak ada.

" D beri tahu jika ada di rumah saksi R di pesanggarahan dari mall menuju TKP tidak ada rencana penganiayaan, yang AGH tau ingin mengembalikan kartu pelajarnya D, dan MDS ingin berbicara baik baik dengan D," jawabnya.

Ivana mengatakaan, jika AGH sebelum turun mobil saat sampai TKP meminta MDS untuk menyelesaikan dengan baik baik.

"Mereka nunggu di trotoar dekat rumah tersebut, orang pertama masuk ke rumah saksi R yakni MDS lalu S dan AGH, ketika sampai dirumah berusaha membuka tralis karena tidak berhasil lalu menunggu di teras," ujarnya

"MDS lantas meminjam HP AGH mengirimkan voice note ajak D untuk turun, D disitu posisinya tau ada MDS, dimana MDS sempat mengenalkan diri, awalnya baik baik saja, namun disitu ada VN yang akhirnya intonasi MDS jadi meninggi, Loe yang turun atau gue yang naik sehingga D turun," ucapnya.

D turun lalu bertemu AGH maksud awal mengembalikan kartu pelajar itu tersampaikan karena sudah diterima.

Disaat itu juga, MDS memberi isyarat mundur kepada AGH untuk pergi kemudian ngobrol baik baik hal tersebut sudah terkonfirmasi dari pengakuan AGH.

" AGH balik ke mobil mengambil minum saat kembali, D sudah dalam posisi push up disuruh MDS," ujarnya

" Tidak lama ada satpam datang, bertanya ada apa disini, MDS menjawab ada COD, satpam bertanya sudah ketemu oranngya, MDS menjawab sudah dirumah mobil merah membuat Saptam pergi," jelasnya.

MDS lantas meminta D untuk melakukan push upnya lagi, kemudian memerintahkan S untuk merekam setelah memberikan isyarat.

"Jadi yang merekam kejadian itu S pakai hp MDS, diakhir video si S mengoper HP MDS ini karena S menghampiri korban, maju kedepan maka diberikan ke AGH," tuturnya.

Lantaran syok AGH menerima saja, dijelaskan Ivana jika soal suara tertawa tidak ada sekali dilakukan adiknya.

" Tidak benar tidak ada tertawa, AGH tidak menunjukkan ekspresi senang, malah mengalihkan pandangan," tuturnya.

Hal tersebut dikatakan Ivana juga disaksikan oleh Ibu R sebagai saksi yang sempat beteriak Woy membuat AGH tersentak dari syok dan Freeze tadi.

lalu mematikan handphone kemudian menghampiri D dan menopang kepala, kemudian tangan kirinya memegang tangan D.

"Terkait selfie beredar tidak benar, justru AGH membisikan si D untuk tenang mengatur nafas, isu selfie tidak benar," tuturnya.

Akhirnya datanglah 4 satpam yang lantas menginterogasi MDS dan temannya S dimana AGH masuk kedalam mobil.

"Sesaat kemudian datang polisi membawa mereka ke polsek," tutup Ivana.

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved