Berita Nasional
Pegawai Bea Cukai Tulis Surat Terbuka, Ungkap Modus Dugaan Kejahatan Para Pejabat Soal IMEI iPhone
Pegawai Bea Cukai yang menamakan sebagai Milenial BC membuat surat terbuka mengenai situasi di Internal Bea Cukai inilai adanya dugaan kejanggalan.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Media sosial kembali dihebohkan dengan cuitan menyeret Direktorat Bea Cukai Republik Indonesia yang mendapatkan beberapa keluhan.
Belum lama ini, sejumlah pegawai Bea Cukai yang menamakan sebagai Milenial BC membuat surat terbuka mengenai situasi di Internal Bea Cukai.
Keluhan dari Pegawai Milenial KPPBC TMP B Kualanamu tersebut berisikan permasalahan biaya Bea Masuk Barang ke Indonesia dinilai adanya dugaan kejanggalan.
Baca juga: Sanksi Bagi Para Pejabat dan ASN yang Gelar Buka Bersama Saat Ramadhan 2024, Perintah Dari Presiden
Dalam surat terbuka yang diunggah akun Twitter @partaisocmed itu, dibongkar modus kejahatan yang dilakukan oknum pejabat bea cukai.
Mulai dari berbagai level yang bertugas pada instansi tersebut selama periode Januari-Desember 2022.
"Surat terbuka pegawai Milenial Bea Cukai atas kejanggalan yg terjadi di lingkungan kerja mereka," tulis keterangan akun Twitter @partaisocmed pada Kamis, (23/3/2023)..
"Izinkan kami mewakili millennial BC dari KPPBC Kualanamu menyampaikan informasi kepada publik yang selama ini ditutup-tutupi oleh pihak pejabat BC, mulai dari eselon 3 (Kepala KPPBC) hingga eselon 2 (Kepala Kantor Wilayah dan Direktur di KP DJBC), terkait isu nasional atas pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan massif oleh Direktorat kami,” tulis isi surat tersebut dilansir dari postingan Twitter @PartaiSocmed.
Dalam surat lampiran yang diberikan tersebut terdapat pula 13.652 data penumpang yg registrasi IMEI di Kualanamu, petugas yg meregistrasi, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Kuasa Hukum David Beri Kritik Keras Usai AGH dan Shane Disebut Anak Polos, Ungkap Sejumlah Bukti
Salah satunya aturan pembebasan USD 500 terkait Pemberitahuan dan Pedaftaran International Mobile Eguipment Identity (IMEI) atas HKT dalam Pemberitahuan Pabean.
"Biaya kpd petugas utk 'memurahkan' Bea Masuk iphone itu sekitar 800 ribu sampai 1 juta per-unit. Lebih murah dibanding harus bayar negara sampai 5 jutaan. Tp jika dari 13 ribuan data tersebut 10 persennya saja dibuat laporan abal2 maka oknum2 tsb dapat 800.000 x 1.300 perbulan!,"

Tujuan dibuat surat terbuka ini pun tak lain agar pelanggaran yang terjadi di Direktorat Bea Cukai dapat diketahui oleh publik.
"Kami berharap mulai dari kami Pegawai Milenial KPPBC TMP B Kualanamu, semua kebobrokan dan pelanggaran yang terjadi di tempat keluar masuk penumpang dari luar daerah pabena (luar negeri) yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut seluruh Indonesia,
"Dapat mengungkap adanya penyelewangan petugas BC (Bea Cukai) dan berpotensi kerugian Negara atas pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat-pejabat BC yang bertugas memutus atas barang bawaan penumpang dari Luar Negeri.” Tulis isi surat tersebut.
Bahkan ia mengungkapkan bahwa kecurangan tersebut akan berimbas pada kerugian negara.
"Ada anomali dan kecurangan yang terindikasi adanya kerugian negara, di mana harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai setingkat level menengah (Fungsional PBC Ahli Pertama) menetapkan sesuka hatinya atau sesuai pesanan," tulis surat terbuka tersebut.
Baca juga: Kemenkeu Buka Suara Pria Diduga Pegawai Bea Cukai Umpat Kris Antoni Babu Gegara Curhat soal Pajak
Menurut isi surat yang beredar tersebut, kecurangan yang dilakukan di Bea Cukai ini terjadi secara struktural.
Dimana, atasan dari pejabat level menengah di Direktorat Bea Cukai juga turut melindungi penyelewengan yang dilakukan oleh bawahannya tersebut.
"Yang lebih parah lagi pejabat atasannya (eselon IV dan eselon III) melindungi hal tersebut karena lebih mementingkan menjaga nama baik demi predikat WBK-WBBM yang kami dapat, daripada mengambil tindakan tegas.” jelas isi dari surat tersebut.
Lebih lanjut, kasus kecurangan tersebut tidak terjadi pada lingkungan wilayah DJBC Sumatera Utara saja, melainkan menyebar terstruktur ke seluruh Indonesia.
Sebelumnya, disebutkan jika pihak Eselon II (Direktur di Kantor Pusat DJBC telah mengkoordinasi ke daerah agar masalah tersebut tak melebar ke mana-mana.
Dengan tertulisnya surat terbuka, Milenial BC mengharapkan agar terungkapnya kebusukan Internal Bea Cukai.
"Berdasarkan hal-hal diatas itulah kami merasa inilah saatnya momen kami menyuarakan dan membuka kebusukan sekaligus saat untuk bersih-bersih di direktorat bea dan cukai sesuai dengan pidato Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Paripurna Kabinet," terangnya.
Sementara sebelumnya, ada beberapa nama oknum yang trlibat dala kasus kecurangan, namun hanya mendapatkan sanksi berupa teguran tertulis.
"Dari beberapa nama yg dianggap terlibat dalam aksi fraud yg merugikan negara tersebut hanya satu pegawai yg diberi sanksi, itupun cuma berupa teguran tertulis," ungkap akun partaisosmed.
Sosok yang menyebarkan berharap masyarakat dapat menilai dan menyuarakan ketidakadilan ini.
Sehingga, hal tersebut bertujuan untuk tidak adanya kecurangan yang berlaku lagi.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya angkat bicara setelah pria diduga pegawai dari Direktorat Bea Cukai (DBC) berinisial WH menyebut seorang netizen bernama Kris Antoni seperti 'babu'.
Diketahui, Kris Antoni adalah merupakan developer sebuah perusahaan gim.
Saat itu Kris curhat di akun Twitternya perihal dirinya yang harue berurusan dengan Bea Cukai setelah memenangkan kompetisi bernama 'Flash Game Summit' di San Fransisco, AS pada tahun 2013.
WH lalu menyebutkan perkataan 'babu' tersebut pada Kris.
Diceritakan Kris dirinya memenangkan kompetisi tersebut dan memperoleh sebuah piala dari ajang tersebut dan terpaksa harus dikirim dari Amerika Serikat menuju Indonesia.
Namun, pihak Bea Cukai justru menyuruh Kris untuk membayar pajak dari piala yang dikirim tersebut sebesar Rp 1 juta.
"Waktu 2013 @togeproductions menang award Flash Game Summit di San Fransisco, tapi karena kita nggak bisa pergi terima awardnya jadi pialanya dikirim ke Indonesia, sampai di Jakarta pialanya kena pajak becuk (bea cukai) 1 juta lebih," cerita Kris yang dituliskan di akun Twitternya, @kerissakti, Rabu (22/3/2023).
Kris Antoni curhat soal pajak yang dibayarkan ketika mengirim piala kompetisi dari AS ke Indonesia.
Pada saat itu, Kris memprotes lantaran piala yang dikirimkan tersebut adalah barang gratis tapi justru dikenai pajak.
Pengalaman serupa pun kembali dialami Kris saat membawa developer kit (devkit) dari perusahaan konsol asal Jepang, Nintendo Switch.
Menurut pengakuan Kris, devkit merupakan alat yang bersifat rahasia sehingga tidak sembarangan orang bisa memperolehnya atau membongkarnya.
Bahkan, penggeledahan oleh pihak Bea Cukai itu pun sampai ditayangkan di program sebuah stasiun televisi nasional.
"Lalu kasus drama devkit yang dulu. Dapat kesempatan bikin game buat Nintendo Switch, waktu itu satu2nya game dev Indonesia yg dapat Devkit. Alat khusus super rahasia."
"Sama becuk malah gw dianggap mau jualan. Dimintain SNI segala. Gw sampai masuk TV muka diblur kyk kriminal," tulis Kris.
Dibalas Pria Diduga Pegawai Bea Cukai, Disebut 'Babu'
Cuitan dari Kris ini pun lantas dibalas oleh pegawai Bea Cukai bernama WH melalui akun Twitter pribadinya.
Namun, tulisan Kris justru dibalas dengan penjelasan disertai umpatan.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrg kan jadinya lo b**** tapi minim literasi peraturan," tulis WH.
Lalu, netizen lain dengan akun pribadinya membalas cuitan WHtersebut.
"si paling bea cukai," tulis akun salah seorang warganet.
Diduga merasa tidak terima dengan balasan tersebut, tudingan 'babu' pun dituliskan oleh WH.
"para babu sibuk belain tuannya," tulis WH dilansir Tribunnews.com .
Setelah itu, Kris pun turut membalas cuitan dari WH tersebut dengan membandingkan birokrasi masuknya barang dari mancanegara yang masuk ke dalam negeri.
"Halo mas WH, keliatannya mas dari bea cukai ya? Mungkin mas yang literasi peraturannya paling hebat bisa jelasin kenapa banyak banget WNI yg komplen? Sedangkan saya di Singapura tidak pernah mendapatkan perlakuan atau masalah seperti yang saya dapat di bea cukai IND?" tulis Kris.
Kemenkeu Angkat Bicara
Umpatan yang dilontarkan Widy pun dibalas oleh komedian, Arie Kriting melalui akun Twitter pribadinya, @Arie_Kriting.
Bahkan, ia juga menautkan akun Twitter staf Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo yakni @prastow di komentarnya.
Pada komentarnya tersebut, Arie Kriting meminta kepada Prastowo agar seluruh pegawai Kemenkeu untuk mengurangi mengakses media sosial.
Hal itu berkaca dari balasan umpatan dari WH terhadap Kris serta Kemenkeu yang tengah menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan.
Balasan Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yustinus Prastowo terkait pria yang diduga pegawai Bea Cukai mengumpat ke netizen karena curhat soal pajak yang dibayarkan ketika mengirim piala kompetisi dari AS ke Indonesia.
"Pak @prastow mohon maaf, ini karena lagi banyak masyarakat yang resah, mungkin pegawainya dikurangi dulu main sosmednya kalau gak bisa menahan emosi begini."
"Pasti berat melihat situasi yang kayak gak ada habisnya menyoroti kinerja teman-teman di sana. Semoga tetap istiqomah," tulis Arie Kriting.
Prastowo pun membalas cuitan dari Arie Kriting tersebut dan mengucapkan terimakasih atas masukannya.
Ia pun juga menyebut telah menyampaikan kepada pihak internal agar pegawai Kemenkeu lebih bijak dalam bersikap.
"Siap Bang @Arie_Kriting. Banyak terima kasih untuk masukan yang sangat baik. Kami sdh menyampaikan ke internal utk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terimakasih untuk masukan dan kritik publik," tulisnya.
Baca berita lainnya di google news
berita nasional
Pegawai Bea Cukai Tulis Surat Terbuka
Modus Dugaan Kecurangan Para Pejabat
Iphone
Bea cukai
IMEI iPhone
Roy Suryo Apresiasi Hakim Setelah PK Silfester Matutina Gugur, Sudah Seharusnya Dieksekusi |
![]() |
---|
Herannya Mahfud MD Tahu Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Rp17,6 Miliar, Gak Mungkin Tiba-tiba |
![]() |
---|
Mulai 2026, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pemerintah Pastikan Subsidi Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Mochamad Irfan Yusuf jadi Menteri Haji dan Umrah usai DPR Sahkan jadi Kementerian? Ini Kata Istana |
![]() |
---|
Profil Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi I Viral Buru-buru Tutup Rapat Saat Ada Demo di Gedung DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.