Berita PLN Insight
PLN Pastikan Penuhi Lonjakan Permintaan Listrik, Dukung Pemerintah Akselerasi KBLBB
Dengan KBLBB ini diharapkan industri Indonesia bertransformasi menjadi lebih hijau. Industri yang terbangun ini bisa memperkuat Indonesia.
TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA- PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah pemerintah yang memberikan beragam insentif guna mengakselerasi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di tanah air.
Tidak hanya keandalan dan kecukupan listrik, perseroan juga terus menyiapkan beragam infrastruktur penunjang bagi ekosistem KBLBB.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah menganggap pengembangan ekosistem KBLBB merupakan sektor strategis.
Menurutnya, ekosistem tersebut punya potensi pengembangan yang berkelanjutan, mempercepat inovasi, dan mengurangi emisi karbon secara signifikan.
"Dengan KBLBB ini diharapkan industri Indonesia bertransformasi menjadi lebih hijau. Industri yang terbangun ini bisa memperkuat Indonesia dalam rantai pasok sumber daya mineral," kata Luhut dalam konferensi pers Peluncuran Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk (KBLBB) di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Baca juga: PLN UID S2JB Siagakan 2.669 Personil Selama Ramadan, Cuaca Esktrem Jadi Tantangan
Baca juga: PLN UP3 Lahat Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Lahat Bersama YBM PLN
Luhut menjelaskan, berbagai insentif yang diberikan pemerintah dimaksudkan untuk mengakselerasi terbentuknya pasar KBLBB sehingga bisa bersaing dengan negara lain.
"Percepatan program KBLBB ini nantinya juga akan memberikan dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja sebanyak-banyaknya, khususnya di sektor ekosistem industri KBLBB. Selain itu, motor listrik ini akan menjadi karya anak bangsa," kata Luhut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan berbagai insentif telah dikeluarkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Dalam hal ini, Menkeu menyebut bahwa insentif perpajakan diberikan pemerintah untuk menjemput investasi dengan tetap memperhatikan prinsip level of playing field untuk setiap wajib pajak, yaitu fiskal memperkuat KBLBB dengan tax holiday hingga 20 tahun, pemberian super deduction hingga 300 persen untuk penelitian dan pengembangan, PPN dibebaskan atas impor dan perolehan barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik untuk industri kendaraan bermotor.
"Pemerintah memberikan insentif PPN mobil dan bus listrik. Mobil dan bus listrik TKDN di atas 40 persen, insentif PPN 10 persen sehingga PPN yang harus dibayar hanya 1 persen," ujar Sri Mulyani.
Ia berharap dengan adanya beragam insentif ini bisa mengakselerasi pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami berharap adanya akselerasi ekonomi dan menarik investasi dalam industri kendaraan listrik ini," kata Sri Mulyani.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menekankan komitmen penuh PLN untuk membantu Pemerintah dan masyarakat beralih ke KBLBB.
Dalam hal ini, PLN tengah memiliki pasokan energi listrik yang sangat cukup dan andal sehingga akan sangat aman untuk menerima peningkatan permintaan daya listrik di masa depan.
"PLN memastikan ketersediaan dan keandalan listrik di tanah air sangat mumpuni untuk masifnya penggunaan KBLBB," jelas Darmawan.
Berita PLN Insight
Berita PLN Insight Terupdate
PLN Insight
Lonjakan Permintaan Listrik
Akselerasi KBLBB
Tribunsumsel.com
Pemerintah dan PLN Bakal Hadirkan PLTN sebagai Solusi Energi Andal, Bersih dan Terjangkau |
![]() |
---|
PLN Hadirkan Listrik Andal untuk Tambak Udang di Bengkulu, Kado Spesial Hari Pelanggan Nasional |
![]() |
---|
PLN UID S2JB dan PT UJPK Sepakati Perjanjian Pengelolaan Gedung di Seluruh Wilayah Kerja S2JB |
![]() |
---|
PLN Operasikan Lagi 4 Lokasi SPKLU Center di Momen HUT RI Ke-80 Tahun |
![]() |
---|
CROSSGASS PLN UID S2JB Cek Pengoperasian AVR Desa Kebun Sahang di Banyuasin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.