Piala Dunia U20 2023

Langkah Pemerintah Usai Gubernur Bali I Wayan Koster Tolak Israel Main di Bali Saat Piala Dunia U-20

Karena itu Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendi bakal berkonsultasi terkait hal ini.

Editor: Slamet Teguh
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Langkah Pemerintah Usai Gubernur Bali I Wayan Koster Tolak Israel Main di Bali Saat Piala Dunia U-20 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah memastikan akan menindaklanjuti reaksi Gubernur Bali, I Wayan Koster yang menolak Timnas U-20 Israel bermain di Bali.

Diketahui, jika Bali menjadi salah satu venue ajang Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

Karena itu Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendi bakal berkonsultasi terkait hal ini.

Dia mengaku sudah membaca surat resmi dari Gubernur Bali tersebut dengan seksama.

Setelah membacanya, Muhadjir Effendy langsung menghubungi I Wayan Koster untuk membahas surat keputusan tersebut.

“Ya, saya sudah terima dan sudah berkomunikasi dengan Pak Gubernur, sudah berdiskusi,” ujar Muhadjir Effendy kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kantor KONI Pusat, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

“Kesimpulan saya, ya mudah-mudahan kesimpulan saya sama dengan Pak Gubernur, surat itu masih koma, ya berarti belum titik,” ucapnya.

Baca juga: Daftar 24 Negara Peserta Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia : Asia dan Eropa Miliki Wakil Terbanyak

Baca juga: Profil Gubernur Bali I Wayan Koster Tolak Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023

Lebih lanjut, sebagai Menpora Muhadjir mengaku akan mencari titik temu terbaik.

Apalagi ini merupakan ajang Piala Dunia U-20 2023.

Menurutnya, tidak semua negara bakal mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Untuk itu, Pemerintah akan mencari solusi terbaik.

Muhadjir juga mengingatkan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah ajang dua tahunan ini bukan sembarangan.

Indonesia mengajukan diri dan mendapatkan kepercayaan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Tentunya sebagai tuan rumah yang baik, Indonesia harus bisa menunjukkan keramahan.

Demi mewujudkan hal itu, Muhajdir mengaku Pemerintah akan mencari jalan keluar terbaik.

“Pokoknya ini sudah merupakan kebijakan Pemerintah, karena itu kita akan mencoba mencari titik temu,” kata Muhajdir.

“Kita menjadi tuan rumah setelah mengajukan diri, kita melamar, jadi harus mempertimbangkan hal itu,” lanjutnya.

Lebih lanjut, pria berusia 66 tahun itu pun menegaskan bahwa Pemerintah Pusat nantinya akan berdiskusi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah.

Menurutnya, komunikasi sudah dilakukan dan tinggal melanjutkan agar bisa menemukan titik terang.

“Pasti berdiskusi, Pemda bagian dari Pemerintah Pusat,” tutur Muhadjir.

“Gubernur sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat. Saya sudah berhubungan, sudah kontak beliau, sudah ada diskusi dan tinggal dilanjutkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Israel memang menjadi negara yang mendapatkan penolakan untuk datang ke Indonesia.

Polemik kedatangan Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 2023 ini bahkan berlangsung kian hangat akhir-akhir ini.

Bukan hanya Gubernur Bali, tetapi sejumlah organisasi masyarakat juga belakangan ini berteriak perkara penolakan Israel.

Hal ini tak lepas dari situasi Israel yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Ditambah lagi, Israel memang negara yang masih melakukan penjajahan.

Sedangkan dalam konstitusi Indonesia, jelas tertera bahwa negara melawan penjajahan, di mana hal ini tertuang dalam pembukaan UUD dan tak bisa ditawar.

Namun, untuk ranah sepak bola dan bukan dalam dunia politik, Indonesia juga bagian dari masyarakat dunia.

Untuk itu, Muhadjir juga menekankan Pemerintah pasti akan mengambil langkah lanjutan terkait penolakan timnas Israel ini.

Dia berharap semuanya bakal bisa diselesaikan dalam waktu dekat.

Dengan begitu, persiapan Piala Dunia U-20 2023 yang hanya tersisa sekitar 60 hari ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa masalah.

 

Artikel ini telah tayang  di Bolasport.com

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved