Berita Nasional

Dikira TKW, Inilah Pekerjaan Alissa Wahid Anak Gus Dur Yang Kopernya Diacak-acak Bea Cukai

Diungkap Alissa, dirinya kala itu hadir dalam kapasitas sebagai pengelola sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/alissa_wahid
Pekerjaan Alissa Wahid dikira Tenaga Kerja Wanita (TKW) lalu mendapat intimadasi oleh oknum petugas Bea Cukai hingga kopernya diacak-acak. 

"Saya: 'LSM'," jelas Alissa.

Profil Alissa Wahid Anak Gusdur Dikira TKW Hingga Koper Diacak Petugas Bea Cukai di Bandara
Profil Alissa Wahid Anak Gusdur Dikira TKW Hingga Koper Diacak Petugas Bea Cukai di Bandara (instagram/alissa_wahid)

Setelah menjelaskan pekerjaan dirinya, petugas tersebut pun dengan muka kecut melepaskan Alissa.

Alih-alih marah, dalam cuitannya pula Alissa Wahid justru menyebutkan bahwa sikap petugas bandara tersebut wajar lantaran tidak mengenali dirinya sebagai anak mantan Presiden RI.

Diketahui, Pada 1991 hingga 1996, Alissa aktif menjadi manager dalam sebuah proyek sosial bernama Indonesia Planned Parenthood Association yang berfokus pada pengembangan diri anak muda dan kesehatan reproduksi di berbagai SMA di Yogyakarta.

Selain menjalakan karier dan aktivitas sosial, Alissa juga sangat aktif dalam beberapa organisasi kebhinekaan. Alissa kini menjadi Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian Indonesia pada 2010.

Alissa sendiri merupakan lulusan SMA Negeri 8 Jakarta dan sarjana dan magister profesi Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada berfokus pada psikologi keluarga, anak, dan wanita.

Baca juga: Bea Cukai Minta Maaf ke Alissa Wahid Karena Kopernya Diacak-acak, Namun Tuai Hujatan Karena Template

Alih-alih marah, dalam cuitan Twitternya @Alissa Wahid anak keempat Gus Dur justru menyebutkan bahwa sikap petugas bandara tersebut lantaran tidak mengenali dirinya sebagai anak Presiden ke-4 RI.

Diakui Alissa Wahid, selama ini ketika berada di bandara ia memang bersikap seperti rakyat biasa.

Anak Gus Dur ini ternyata tak pernah dikawal layaknya keluarga pejabat lainnya.

Putri Gus Dur ini menyebutkan bahwa dirinya memang tidak kerap muncul di ruang publik yang populer.

"Nah yg ke2 lebih penting, menurut saya. Saya kan lebih sering pergi sendiri lebih hemat krn sumberdaya saya juga terbatas. Di dalam/luar negeri. Padahal kultur kita, orang penting kan bawa asisten/staf/tim. Apalagi tokoh & pejabat. (Yg bukan tokoh & pejabat aja, bawaaa," tulisnya.

Kendati begitu, menurut Alissa dengan dirinya pergi sendiri tanpa pengawal wajar bila petugas bandara menganggap dirinya rakyat biasa.

"Jadi ya bisa dibayangkan, kalau saya di bandara itu jalan sendirian dorong koper, ya petugas⊃2; tidak akan memperhitungkan saya sbg pejabat atau apa."

"Tidak sesuai pakem yg ada tim iring⊃2;an penanda orang penting. Betul⊃2; dilihat sbg rakyat. Maka saya mengalami semua sbg rakyat," lanjutnya.

Atas cuitannya itu, Pihak Bea Cukai menyampaikan permintaan maaf kepada Alissa Wahid anak keempat Presiden RI, Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved