Bocah Operasi Usus Buntu Meninggal
Terungkap Sebab Desfa Bocah 7 Tahun di Palembang Meninggal Setelah 4 Kali Operasi Usus
Terungkap, sebab Desfa Anjani bocah 7 tahun meninggal setelah menjalani 4 kali operasi usus.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terungkap, sebab Desfa Anjani bocah 7 tahun meninggal setelah menjalani 4 kali operasi usus.
Desfa Anjani, bocah 7 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Muhammad Hoesin, Palembang.
Desfa meninggal dunia di RSMH pasca menjalani operasi pemotongan usus pada Senin (13/3/2023) dan tak kunjung sadar sampai akhirnya meninggal dunia pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 21:45 WIB.
Herman, ayah Desfa mengatakan penyebab meninggal putri bungsunya yaitu infeksi yang berlebih di usus menjalar ke organ hati sehingga pembuluh darahnya pecah.
"Penyebabnya kata dokter ada infeksi pada luka operasi sebelumnya di dekat perut, lalu infeksi itu menjalar ke organ hati. Makanya pembuluh darah sampai pecah keluar darah sampai kaki, " ujar Herman saat dijumpai di rumah duka, Senin (20/3/2023).
Herman menyebut jika sesaat sebelum meninggal, ia dan sang istri memanggil Desfa yang dalam kondisi lemah karena detak jantung yang tiba-tiba berhenti.
Baca juga: Sosok Desfa Bocah Operasi Usus Buntu Meninggal di Mata Wali Kelas, Siswa Cepat Belajar
Dokter yang berusaha mengembalikan detak jantung Desfa hendak mengambil tindakan membantu mengembalikan detak jantung Desfa dengan cara manual.
"Pertama berhasil, nah yang kedua detak jantung hilang lagi. Karena kondisi adek lemah dokter kembali melakukan hal yang sama untuk mengembalikan detak jantung. Pas alat bantu pernapasan dibuka tiba-tiba sudah tidak ada lagi, sudah gelep, " katanya.
Ia mengaku tidak ada firasat sama sekali yang membuat keluarga merasa bahwa Desfa akan meninggal dunia. Namun anaknya sempat menyampaikan ingin mengajak kedua orangtuanya pergi jalan-jalan ketika benar-benar sembuh.
"Adek ngomong katanya kalau dia sembuh pengen jalan-jalan. Cuma itu saja, tidak ada firasat sama sekali tidak ada tanda-tanda apapun, " ujarnya.
Untuk proses hukum yang sudah dilaporkannya ke Polda Sumsel, ia berharap polisi segera memanggil terlapor dalam hal ini dokter yang menangani operasi Desfa di RSUD Bari.
"Saya harap yang bersangkutan segera dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, " katanya.
Jenazah Desfa Anjani bocah malang tersebut telah dibawa ke rumah duka di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Palembang.
Desfa dimakamkan tadi siang pukul 13:00 WIB di TPU Desa Talang Peramuan, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.

Desfa Anjani (7) bocah perempuan yang menderita sakit usus buntu dan gagal menjalani operasi sebanyak 3 kali di RSUD Bari Palembang kini meninggal dunia tadi malam, Minggu (19/3/2023).
Desfa meninggal sekitar pukul 22:00 WIB malam di Rumah Sakit Dr Muhammad Hoesin.
Kabar tersebut dibenarkan Herman, ayah Desfa.
"Anak kami malam tadi meninggal dunia di RSMH, " ujar Herman, Senin (20/3/2023).
Kini jenazah Desfa sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Faqih Usman, Lorong Sintren, Kelurahan 2 Ulu, Palembang.
Keluarga akan memakamkan bocah itu haru ini usai Zuhur di pemakaman keluarga di Desa Talang Peramuan, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Sebelumnya diketahui Desfa menjalani operasi pemotongan usus di RSMH yang menjadi penyebab keluar cairan kuning dari bekas operasinya yang lama di RSUD Bari.
Operasi tersebut berhasil, namun Desfa tak kunjung sadar ketika dokter memberikan obat tidur pasca operasi.
Herman mengatakan bahkan detak jantung sang anak bahkan menghilang selama beberapa menit.
Hal itu pun membuat Herman dan istrinya Yani panik.
"Lima hari semenjak selesai operasi adek tidak sadar. Detak Jantung nya tidak ada, namun dokter langsung menangani hal itu dengan memompa jantung secara manual menggunakan tangan. Detak jantungnya ada lagi, tapi adek masih tidak sadar, " katanya.
Siswa Cepat Belajar
Desfa Anjani (7) bocah perempuan di Palembang yang meninggal dunia karena infeksi pada organ hati pasca operasi usus buntu dikenal sebagai siswa yang pintar oleh wali Kelas-nya.
Wali kelas, guru dan teman-teman sekelas Desfa terlihat mengunjungi kediaman orangtua Desfa di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu.
Wati, wali kelas Desfa di SDN 70 Palembang mengatakan anak muridnya itu termasuk sebagai siswa yang pintar dan cepat belajar.
Desfa masih duduk di bangku kelas 1 SD dan meraih peringkat 6.
"Desfa anaknya cepat nangkap kalau belajar baca pun dia tidak mengeja lagi, lancar membaca anaknya nulis juga lancar, " kata Wati dengan mata berkaca-kaca, Senin (20/3/2023).
Bukti Desfa adalah anak yang cukup cepat belajar, yakni peringkat kelas yang diterima oleh Desfa. Pada semester ganjil Desfa menerima peringkat 6.
"Dak banyak ulah anaknya, bisa belajar cepat. Semester ganjil dapat peringkat 6 di kelas, " katanya.
Wati dan teman-teman kelas Desfa merasa kehilangan dengan meninggalnya Desfa.
"Semuanya merasa kehilangan, kami dapat kabar jam 11 malam tadi. Jadi pagi tadi belajar di kelas sebentar, kemudian saya ajak murid-murid ke rumah Desfa, " ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Akhir Kasus Bocah 7 Tahun Meninggal Gagal Operasi Usus Buntu 4 Kali Diungkap Polisi |
![]() |
---|
Update Kasus DA Bocah 7 Tahun Meninggal Gagal Operasi Usus Buntu 4 Kali, Segera Gelar Perkara |
![]() |
---|
Dokter B yang Dilaporkan ke Polda Sumsel Lantaran Dugaan Malpraktik Diperiksa |
![]() |
---|
Oknum Dokter RS Bari Tidak Hadir Panggilan Polisi, Kasus Operasi Usus Buntu Bocah Meninggal |
![]() |
---|
Dirawat 50 Hari Sebelum Meninggal, Orangtua Desfa Pakai Tabungan Masuk SMA Berharap Putrinya Sembuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.