Berita Nasional

Reaksi Tegas Kapolri ke Lima Oknum Polisi yang Jadi Calo Bintara Polda Jateng: Pecat atau Penjara!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi tegas terhadap lima oknum polisi yang jadi calo penerimaan bintara polri periode 2022.

Divisi Humas Polri(KOMPAS.com/RAHEL NARDA)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas memerintahkan oknum lima polisi yang jadi calo bintara polri dipecat atau dipidana. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi tegas terhadap lima oknum polisi Polda Jawa Tengah (Jateng) yang jadi calo penerimaan bintara polri periode 2022.

Dengan tegas Listyo Sigit memerintahkan agar kelima oknum polisi tersebut dipecat dengan tidak hormat atau dipenjara.

Itu dikarenakan, ia menilai sanksi yang telah dijatuhkan Polda Jawa Tengah terhadap lima polisi tersebut belum cukup.

Persoalan tersebut disinggung dalam kegiatan Penutupan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Staf Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri di Kepulauan Riau, Jumat (17/3/2023) malam.

Baca juga: Curhat Pilu Lina Mukherjee Kini Dijauhi Teman-temannya Setelah Heboh Konten Makan Babi, Anggap Wajar

Sanksi yang lebih ‘keras’ ini dinilai dapat menimbulkan efek jera sekaligus bentuk komitmen perubahan institusi Polri.

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolda dan Kabid Propam berikan hukuman, kalau tidak di PTDH, proses pidana. Sehingga tidak ada lagi yang bermain-main dengan masalah ini,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Sigit, seharusnya kerja keras anggota Polri tidak tercoreng polah sejumlah orang.

Ia mengapresiasi kinerja koleganya yang sudah luar biasa.

Sebab, jika masih ada bawahannya yang bermain-main, perbuatannya akan berdampak pada anggota Polri lain dan institusi.

“Kalau kemudian di luar masih ada bermain-main, menembak di atas kuda, mau apa jadinya kita. Tetap persepsi selalu akan begitu,” ujarnya.

Sigit mengatakan, mulanya ia mendengar ada transaksi di dalam penerimaan di Sekolah Inspektur Polisi (SIP).

Selanjutnya, ia mengungkapkan, skandal calo penerimaan anggota Polri itu terbongkar karena pihaknya menetapkan kuota calon anggota baru.

Pihaknya kemudian mendapati jalur-jalur ilegal tersebut yang dilakukan dengan sejumlah uang.

“Memang kita batasi untuk pemberian kuota tahun ini, tapi ternyata dari jalur-jalur begitu juga ada, begitu kita coret baru ketahuan yang bayarnya,” tutur Sigit.

Baca juga: Kekayaan SF Hariyanto Sekda Riau yang Viral Karena Istrinya Pamer Kemewahan, Miliki Tas Ratusan Juta

Lebih lanjut, Sigit mengingatkan jajarannya agar tidak ragu menindak tegas siapa pun anggota Polri yang mencoba ‘bermain-main’ terkait hal ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved