Berita Nasional

Fakta Mengerikan Temuan Koper Berisi Potongan Tubuh Pria di Bogor, Ternyata Soal Kisah Asmara

Kekejian DA terungkap ketika sebuah koper merah ditemukan di kawasan Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo  Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Editor: Slamet Teguh
Kolase TribunJakarta.com/TribunnewsBogor
Fakta Mengerikan Temuan Koper Berisi Potongan Tubuh Pria di Bogor, Ternyata Soal Kisah Asmara 

Potongan tubuh dan tangan korban kemudian dimasukkan ke dalam koper merah.

Koper itu lantas dibuang di Tenjo, Kabupaten Bogor.

Sementara bagian kepala dan kakinya dimasukkan ke plastik hitam kemudian dibuang di Sungai Cimanceuri, Tangerang.

"Kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban," katanya.

Menurut Iman Imanuddin, tersangka DA memang sengaja memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.

"khawatir cara menghilangkannya karena cukup besar (badan korban), kemudian dimasukkan ke dalam koper tidak muat, dipotong," kata Iman.

Baca juga: Update Penemuan Mayat Mutilasi Dalam Koper di Bogor, Warga Lihat Mobil Avanza Hitam Mencurigakan

Baca juga: Kondisi Mayat Pria Korban Mutilasi Dalam Koper di Bogor, Tanpa Busana, Kepala & Kaki Belum Ditemukan

Pelaku ditangkap

Setelah tiga hari kabur, pelaku ditangkap aparat Satreskrim Polres Bogor di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Iman menjelaskan, pelaku dan korban selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.

"Antara tersangka dan korban sudah menjalani hidup bersama selama empat bulan kurang lebih di apartemen yang sama," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

Sebelum keduanya tinggal bersama, Iman merangkan, hubungan antara pelaku dan korban hanyalah sebatas langganan layanan transportasi ojol.

"Si korban pekerjaan translatetor Bahasa Mandarin, untuk si pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan ojek online, pelaku ini driver, karena merasa cocok menjadi langganan, kemudian tinggal bersama," ungkapnya.

Selain itu, yang menjadi penyebab pembunuhan itu terjadi, ialah ketika korban meminta korban untuk melakukan hal tak senonoh kepada pelaku.

"Motif sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," terangnya.

Di samping itu, saat disinggung mengenai adanya unsur Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender ( LGBT) pada kasus ini, pihak kepolisian belum menyimpulkannya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved