Harta Kekayaan Pejabat Negara
Kekayaan Eddy Santana Putra, Maju Calon Gubernur Sumsel 2024, Mantan Walikota Palembang 2 Periode
Kekayaan Eddy Santana Putra, mantap maju calon Gubernur Sumsel 2024, mantan walikota Palembang 2 periode.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kekayaan Eddy Santana Putra, mantap maju calon Gubernur Sumsel 2024, mantan walikota Palembang 2 periode.
Eddy Santana Putra saat ini tercatat sebagai anggota DPR RI dari Sumsel dengan unit kerja Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di tahun 2021 yang lalu jumlah harta kekayaan Eddy Santana Putra setelah dikurangi hutangnya sebesar Rp 162.492.142 menjadi sebesar Rp 10.615.624.842.
Dibandingkan saat dirinya menjabat sebagai Walikota Palembang periode 2008-2013 lalu, harta kekayaan Eddy Santana di tahun 2021 berkurang dari sebelumnya Rp 11.916.042.052 pada 2013 lalu.
Berikut rincian harta Kekayaan Eddy Santana Putra Calon Gubernur Sumsel 2024, mantan Walikota Palembang dua periode.
I. DATA HARTA Pelaporan LHKPN 31 Desember 2021
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 9.569.620.997
1. Tanah dan Bangunan Seluas 4861 m2/196 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 1.458.300.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 203 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 221.762.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 202.369.000
4. Tanah Seluas 7880 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 2.758.000.000
5. Tanah Seluas 10280 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 3.084.000.000
6. Tanah Seluas 186 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
7. Tanah Seluas 81 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 450.000.000
8. Tanah Seluas 11023 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 110.230.000
9. Tanah Seluas 650 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 65.000.000
10. Tanah Seluas 239 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 239.000.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 1097 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 160.000.000
12. Tanah Seluas 800 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 134.000.000
13. Tanah Seluas 440 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 128.000.000
14. Tanah Seluas 673 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp 158.959.997
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 820.000.000
1. MOBIL, HONDA JAZZ MINIBUS Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000
2. MOBIL, HONDA FREED MINIBUS Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 220.000.000
3. MOBIL, BMW 5201 CKD AT Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 430.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 368.000.000 D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 20.495.987
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 10.778.116.984
II. HUTANG Rp 162.492.142
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 10.615.624.842
Baca juga: Kekayaan Heri Amalindo, Bupati PALI, Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan 2024, Capai Rp 13,4 M
Makna Nama Eddy Santana Putra
Keluarga Eddy Santana Putra, sebagai keluarga militer ini sosok jenderal bintang 3 di balik nama ESP, berpengaruh di Sumsel.
Nama Ir H Eddy Santana Putra MT (ESP) tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Palembang.
Anggota DPR RI fraksi Gerindra itu sempat memimpin Palembang selama 10 tahun atau dua periode dari tahun 2003 hingga 2013 silam.
Pria kelahiran 20 Januari 1957 tersebut, digadang- gadang akan meramaikan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 mendatang.
Eddy Santana Putra sendiri berkesempatan bercerita, mengenai makna namanya dan sosok orang penting di Sumsel yang memberikan nama.
Eddy yang Lahir di Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung (Babel), nyatanya memiliki darah dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dan Kota Palembang (Sekanak).
"Bapak saya seorang Kolonel TNI Animan, yang merupakan seorang pejuang Sungai Pinang OI, ibu Chalidjah berasal dari Rasuan Komering (OKUT) nenek kami dari ibu berasal dari Muara Kuang OI. Orang tua ayah ibunya berasal dari Palembang dari Sekanak. Jadi kalau Pilkada dulu ada bilang pilih orang Palembang, saya darahnya Palembang karena ada turunan Sekanak, " kata Eddy.
Mantan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumsel itu, lahir di Babel karena ayahnya adalah seorang tentara (TNI) sehingga yang juga jadi resiko pindah- pindah tugas.
"Lahir Pangkal Pinang karena bapak seorang militer jadi pindah- pindah, pernah Danrem Lampung, Batalyon di Pangkal Pinang, " bebernya.
Sementara untuk pemberian nama Eddy Santana Putra adalah atasan ayahnya yaitu mantan KASAD Letnan Jenderal TNI (purn) Bambang Utoyo, yang pernah menjabat Panglima Tentara dan Teritorium II di Palembang (sekarang Kodam II Sriwijaya), sehingga dirinya akrab dengan anak-anak almarhum hingga saat ini.
"Yang menamakan Pak Letjen Bambang Utoyo dan ada artinya, " papar ESP.
Diterangkan Eddy, Bambang Utoyo mempunyai buku nama- nama dari bahasa Sansenkerta yang tak lain arti Eddy yaitu Anak yang Baik, Santana artinya Pembela Tanah Air dan Putra yaitu Putra (anak laki-laki laki).
"Jadi artinya, Anak putra yang baik pembelah tanah air. Jelas saya terima kasih kepada almarhum," ungkapnya.
Meski usianya tidak muda lagi nantinya jika maju Pilgub Sumsel 2024, ESP yang berusia 67 saat itu mengaku usia bukanlah kendala, mengingat dirinya memiliki falsafah terus berjuang sampai bisa sampai kapan pun sampai hayat untuk bangsa dan negara, daerah jangan pernah lelah.
"Kalau saya jadi Gubernur Sumsel, seorang gubernur menurut saya bisa jadi walikota dan Bupati dengan otoritas dan anggarannya bisa bantu walikota atau Bupati. Apa kurang kamu nanti aku bantu dan harus tepat serta prioritas," tambahnya.
Pada Pilgub 2013 lalu Eddy Santana Putra yang berpasangan dengan Hj Anisjad Supriyanto atau dikenal Wiwit Tatung "ESP-WIN", diusung dan didukung empat partai politik yakni PDI Perjuangan, PKPB, Barnas dan PNI Marhaens. Namun kalah dengan Alex Noerdin- Ishak Mekki.
Profil Eddy Santana Putra
- Riwayat Pendidikan
SD YKKP (Pusri) Palembang (1964-1969)
SMP YSPP (Pusri) Palembang (1970-1972)
SMA Xaverius 1 Palembang (1973-1975)
Sarjana Teknik Sipil Universitas Sriwijaya Palembang (1976-1984)
Pasca Sarjana Teknis Pengairan Jurusan Pengembangan Daerah Rawa dan Pantai di Bandung (1990-1991)
Pasca Sarjana Teknik Sipil Universitas Sriwijaya Jurusan Manajemen Sumber Daya Air di Palembang (2001-2004)
- Riwayat Jabatan
Kasubsi Pembangunan Irigasi dan Pengairan Cabang Dinas PU Kabupaten Musi Rawas (1986-1988)
Staf Sub Dinas Pengairan Dinas PU Sumatra Selatan (1989-1992)
Pimpro O dan P Jaringan Irigasi Kotamadya Palembang Dinas PU Sumsel (1992-1993)
Pimpro Pengembangan Rawas (Reklamasi) Kotamadya Palembang Sub Dinas PU Pengairan Sumsel (1993-1998)
Pimpro Peningkatan/Pengembangan Situs Kerajaan Sriwijaya, Sub Dinas PU Pengairan Dati I Sumsel (1994-1998)
Kasubdin Bina Manfaat dan Pengairan Pedesaan Dinas PU Pengairan Dati I Sumsel (1997-1998)
Kepala Dinas PU Kotamadya Palembang (1998-2001)
Kepala Dinas Kimpraswil Kotamadya Palembang (2001-2002)
Kepala Dinas Tata Kota Kota Palembang (2002-2003)
Wali Kota Palembang (2003-2008)
Wali Kota Palembang (2008-2013)
- Partai politik
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (sampai 2018)
Partai Gerakan Indonesia Raya (sejak 2018)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Berita Palembang Hari Ini
berita palembang hari ini 2023
eddy santana putra
Kekayaan Eddy Santana Putra
Calon Gubernur Sumsel 2024
Kekayaan Basyaruddin Akhmad, Kadis Perkim Sumsel Maju Pilkada Palembang, Terdata Tak Punya Kendaraan |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Iskandar Bupati OKI Mundur dari Jabatan Gegara Nyaleg, Soal Jalan Rusak Parah Disorot |
![]() |
---|
Sosok Achmad Asril Asri Kadis PUPR Lubuklinggau, Viral Disebut Salah Satu Kadis Terkaya di Sumsel |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Achmad Asril Asri, Kadis PUPR Lubuklinggau, Miliki Harta Rp 57 M, Sumbernya Terungkap |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Ismail Hakim Kepala Dinas PUPR Empat Lawang yang Pamer Hidup Mewah, Tercatat Rp 5,5 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.