Berita Selebriti

Profil Band Radja, Band Asal Indonesia Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Manggung di Malaysia

Inilah profil dari Band Radja yang dapat ancaman pembunuhan usai manggung di Malaysia, ternyata sudah 14 tahun berkarya...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/radjabandofficial
Profil Grup Band Radja yang Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Manggung di Malaysia 

Datuk Kamarul Zaman Mamat juga mengatakan, kedua pria itu ditangkap setelah menyerahkan diri di Markas Polisi Distrik (IPD) Johor Bahru Selatan (JBS).

Menurutnya, kasus tersebut diusut sesuai Pasal 506 KUHP dan Pasal 14 Undang-Undang Pelanggaran Ringan 1955.

"Penyidikan dilakukan berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Pelanggaran Ringan 1955 dan Pasal 506 KUHP yang dapat diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun atau denda atau keduanya, jika terbukti bersalah," ujarnya dikutip dari Astro Awani.

"Polisi Johor menyarankan masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait insiden tersebut karena penyelidikan masih berlangsung," katanya dalam sebuah pernyataan Minggu malam.

Band Radja mengenalkan single religi berjudul Sapu Jagat setelah lama 'menghilang' dari industri musik Indonesia pada 9 April 2021. Namun single Sapu Jagat Band Radja tersebut dituding menjiplak lagu berjudul sama milik Sabyan. Benarkah?
Band Radja mengenalkan single religi berjudul Sapu Jagat setelah lama 'menghilang' dari industri musik Indonesia pada 9 April 2021. Namun single Sapu Jagat Band Radja tersebut dituding menjiplak lagu berjudul sama milik Sabyan. Benarkah? (Dokumentasi Pribadi)

Sebelumnya, Radja dilaporkan menggelar konser di Larkin Arena Indoor Stadium di Johor Bahru sebelum terjadi kesalahpahaman antara penyelenggara konser dan band.

Dua pria yang diyakini sebagai perwakilan penyelenggara dituduh melontarkan kata-kata makian dan ancaman pembunuhan kepada anggota kelompok.

Hal itu terjadi setelah grup musik tersebut tidak mendapat informasi mengenai sesi 'Meet and Greet' antar band terkait para penggemar serta beberapa kegiatan lain yang direncanakan oleh pihak penyelenggara.

Mendapat ancaman pembunuhan, Radja melaporkan kejadian tersebut ke polres metro Johor Bahru.

Kamarul Zaman mengatakan, polisi memulai penyelidikan atas kasus tersebut setelah menerima laporan polisi yang dibuat oleh manajer grup musik tersebut dini hari tadi.

Polisi memburu seorang tersangka yang diduga mengucapkan kata-kata makian dan ancaman pembunuhan terhadap Radja. Kepala Polisi Johor, Datuk Kamarul Zaman Mamat, membenarkan menerima laporan yang dibuat pada pukul 5.34 pagi pada hari Minggu.

"Polisi telah merekam percakapan semua korban dan melacak tersangka yang terlibat," ujar Datuk Kamarul Zaman Mamat.

"Polisi Johor menangani masalah ini dengan serius dan tidak akan mentolerir tindakan apa pun yang melibatkan pelanggaran kriminal dan masalah ketertiban umum," katanya dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Baca juga berita lainnya di Google News

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved