Gunung Merapi Erupsi, Viral Pernyataan Lawas Mbah Maridjan Soal Pantangan, Singgung Kerusakan Alam

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Pernyataan lawas dari mendiang almarhum Mbah Maridjan di tengah kabar gunung merapi mengalami erupsi kembali viral.

Baca juga: Viral Tangis Kernet Truk Saat Erupsi Gunung Merapi, Ketakutan di Mobil, Reaksi Sopir Tuai Pujian

Diketaui jika sebelumnya Gunung Merapi dikabarkan mengeluarkan awan panas sejak Sabtu, (11/3/2023) kemarin sampai hari ini Minggu (12/03/2023).

Peristiwa tersebut sontak membuat banyak pihak kembali menyoroti pernyataan lawas dari mendiang Mbah Maridjan terkait penyebab Gunung Merapi Erupsi dilansir dari akun instagram @undercover.id, Minggu (12/3/2023).

Dalam unggahan tersebut terlihat sosok Mbak Maridjan soal penyebab dari Gunung Merapi mengalami erupsi.

Menurut Mbah Maridjan, Gunung Merapi mengalami erupsi lantaran rusaknya daerah sekitar Jawa oleh para penambang pasir.

"Pantangan agar Gunung Merapi tidak marah itu seharusnya beko-beko (alat berat) jangan merusak daerah Jogja," katanya dalam video yang beredar.

Mbah Maridjan juga memperingatkan seluruh penambang pasir agar tidak serakah mengambil pasir di sekitar gunung Merapi.

Pasalnya pengambilan pasir dengan alat berat Beckho dapat merusak ekosistem alam di sekitar Gunung Merapi.

Bahkan Mbak Maridjan menyarankan para penambang mengambil pasir secukupnya tanpa menggunakan alat berat.

"Kalau daerah Klaten saya tidak tau, Magelang juga tidak tau. Kalau butuh pasir biarlah diberi pasir tapi jangan sampai Jogja mengambil pasir pakai beckho," pungkasnya.

Selain itu Mbah Maridjan juga menyinggung para Bupati sekitar untuk memikirkan dampaknya.

Sebab hal tersebut dapat menyebabkan kemarahan Gunung Merapi hingga mengalami erupsi.

"Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Magelang, dan Bupati Boyolali keempatnya harus bisa berpikir, kalau tidak bisa memikirkan hal itu maka akan diberi (pasir) tapi beserta awan panas. Itu pasti, itu namanya merusak lingkungan seumpama tidak mau mengusir beckhoe selamanya, maka akan diberi pasir dengan awan panas seperti perintah Mbah Merapi," jelas Mbah Maridjan.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang setuju dengan peringatan lawas dari Mbah Maridjan soal Gunung Merapi.

"Alam secara normalnya akan menghargai yg menjaganya begitu juga sebaliknya,kan dlm Al Qur'an Allah sdh jelaskan".

Baca juga: Kronologi Terjadinya Erupsi Gunung Merapi, Mulai Pukul 12, Jarak Luncur Hingga 4 Km

"Menurut saya jika meyakini ucapan beliau ini ambil sisi positifnya, yaitu janganlah merusak alam. Alam pun bisa "marah" dengan caranya sendiri loh jika terus dirusak. Jadi bukan masalah ke "syirik" atau gimana. Tapi alam pun juga butuh dirawat, dan dihargai".

"Fakta kok min. Yang pake Becko⊃2; itu yang skrg kena erupsi (magelang) lokasi tambang Ngori,srumbung ,magelang di kuasai Becko2 dari PT"yang dibekingi orang⊃2; besar,bahkan didapatkan Izin, jogja udah gak ada becko makanyaa awan panas gak ke arah jogja.".

"Yuk mulai skg, jaga keseimbangan alam yuk.. Kita butuh alam, alam butuh di hargai.".

"Gunung meletus.. Gempa bumi.. Banjir.. Semua cara tuhan mengingatkan kita akan kuasaNya agar hidup baik dan tdk berlebihan," ungkap beberapa netizen.

Kernet Truk Pasir Menangis Ketakutan Saat Erupsi Gunung Merapi

Sementara itu media sosial juga dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan momen seorang kernet sopir truk ketakutan saat terjadinya erupsi gunung merapi.

Pria paruh baya itu sambil menangis berpegangan erat di dalam truk sebab mengkhawatir kondisinya di tengah erupsi merapi.

Melihat ketakukan tersebut, sang sopir mencoba menenangkan rekannya dengan melontarkan candaan dilansir dari akun instagram @magelang_raya, Minggu (12/3/2023).

Dalam video beredar, terlihat kernet truk itu sangat ketakutan saat erupsi gunung merapi hingga membuatnya menangis panik.

Sebab jalan yang dilaluinya sudah dipenuhi asap erupsi gunung merapi yang sedang terjadi.

Nampak para pengendara termasuk truk galian pasir berusaha menjauhi gunung merapi untuk menghindari dampak erupsi.

Kernet tersebut nampak ingin segera pergi dan menjauh dari lokasi tempatnya berada.

Sang sopir yang melihat keneknya menangis karena ketakutan lantas mencoba menghibur rekannya tersebut.

Bahkan sopir terdengar tertawa menggoda keneknya yang menangis ketakutan.

Baca juga: Sinopsis Sinetron Cinta Setelah Cinta 12 Maret 2023: Arya Kebingungan Karena Starla Meminta Cerai

Sementara itu, banyak warganet yang menyebut sang sopir sengaja bercanda untuk menutupi rasa ketakukan yang juga dirasakannya.

"Wedi (Takut) yo gunung e? Wedi yo? Aku yo wedi yo Nar.

Naryudi Wedi," ujar Sang supir kepada keneknya.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut lantas memberikan komentar.

Tak sedikit yang ikut mendoakan keselamatan dari sang kenek dan supir truk itu.

"Semoga semua selamat..aamiin".

"Terauma, gak gelem di jak neh".

"Mungkin ada yg trauma yang membekas".

"Semoga aman nggih Bapakk" ungkap beberapa netizen.

Lebih jauh, dalam informasi yang beredar di video, diketahui erupsi gunung merapi terjadi pada Sabtu, (11/3/2023) kemarin.

Dilaporkan, wilayah sebaran abu di Kabupaten Magelang .

Bahkan sampai hari ini Sabtu 11 Maret 2023 Pukul 14.00 WIB masih terjadi sebaran awan panas.

Akibat dari erupsi ini tidak hanya Magelang saja juga wilayah Temanggung juga keadaan gelap gulita akibat langit tertutup awan.

Saat ini telah terjadi hujan pasir melanda sebagian wilayah Temanggung.

Selain itu puluhan truk yang tengah menambang pasir di kakai Gunung Merapi wilayah Magelang, panik mereka berhamburan meninggalkan lokasi karena awan tebal meluncur dari atas puncak gunung.

Baca juga berita lainnya di Google News