Berita OKI

Kotor dan Berbau, Air PDAM Tirta Agung OKI Dikeluhkan Warga Serdang Menang

Kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dikeluhkan

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO
Warga Serdang Menang OKI Keluhkan Air PAM Kotor Berlumpur dan Berbau, Senin (6/3/2023) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dikeluhkan para pelanggan.

Seperti halnya pelanggan di RT 03, RW 01 Desa Serdang Menang, Kecamatan Sp Padang yang menyebut air yang disalurkan ke rumah pelanggan tidak layak pakai. 

Kondisi air selain keruh (hitam pekat) juga bercampur lumpur dan berbau kerap dirasakan masyarakat.

"Bulan ini saja sudah 3 kali terjadi. Terakhir kemarin sekitar jam 17.00 WIB saya membuka kran dirumah dan terlihat air sangat keruh dan kotor dipenuhi dengan lumpur," jelasnya Hadi saat ditemui dilokasi, Senin (6/3/2023) siang.

Dengan kondisi kualitas air yang keruh dan bercampur lumpur tersebut tidak bisa dipergunakan untuk kebutuhan sehari-sehari.

"Kalau airnya warnanya seperti kopi, ya tidak bisa digunakan untuk mandi, mencuci ataupun berwudhu. Sebagai pelanggan kami merasa dirugikan apalagi harus membayar setiap bulannya," keluhannya.

Hal senada juga diungkapkan Firdaus pun mengeluhkan buruknya kualitas air PAM beberapa hari terakhir.

Selain warnanya hitam pekat juga air bercampur lumpur.

Sehingga jika dipergunakan untuk mencuci pakaian, kotoran nempel yang mengakibatkan warna pakaian menjadi kusam.

"Sudah sering terulang kejadian seperti ini, kadang air yang keluar bagus dan kadang keruh. Tentunya ini menyulitkan kita karena harus sering membersihkan bak penampungan kamar mandi yang kotor dipenuhi oleh lumpur," tegas Firdaus.

Disebutkan bahwa kondisi air keruh seperti ini juga kerap terjadi di Desa Bungin Tinggi, Serdang Menang dan 
Sp Padang.

Maka dari itu, ia bersama warga lainnya berharap PDAM Tirta Agung bisa memberikan pelayanan maksimal, dengan kwalitas air layak konsumsi dan suplai air lancar.

"Ya keinginan kami kedepan tidak adalagi masalah serupa dan air yang diterima kwalitasnya bagus dan bersih. Supaya tidak mendatangkan penyakit bagi warga," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Defri Kabag teknis PDAM Tirta Agung menyebut jika faktor keruhnya itu merupakan human eror (kesalahan manusia).

"Itu kesalahan dari human erorr," ujarnya saat ditemui Tribunsumsel.com.

Ditambahkan bahwa alasan utama air keruh, lantaran air yang berada di tampungan unit PDAM Bungin Tinggi yang tinggal sedikit. Akan tetapi tetap disalurkan kepada pelanggan.

"Sebenarnya air kondisi bersih, cuma dari bak penampungan tinggal sedikit tetapi masih didistribusikan oleh pegawai di PDAM Bungin Tinggi. Makanya banyak kotoran yang terbawa hingga ke pelanggan," 

"Rencana hari ini akan dilakukan pengurasan bak penampungan tersebut," paparnya.

Baca juga: Lantik Pimpinan Baznas, Bupati OKI Harap Zakat Tumbuhkan Ekonomi Umat

Terkait sudah seringkali hal serupa terjadi, pihaknya menyebut akan ada solusi yaitu dengan pengurasan rutin.

"Jadi kedepannya supaya tetap bersih, akan dilakukan pengurasan kolam penampungan sebulan sekali  dan air juga dicampur dengan banyak obat untuk menjernihkan seperti tawas," tuturnya ada 1.200 pelanggan di unit tersebut.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved