VIRAL Emak-emak Banting Kursi Saat Ricuh Pendaftaran Jalan Sehat BUMN di Muara Enim, Kronologinya

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARENIM - Viral di sosial media aksi seorang emak-emak di Muara Enim, Sumsel yang membanting kursi kearah kerumunan warga.

Belakangan diketahui, emosi emak-emak berambut pirang itu dipicu karena ricuh antrean pendaftaran Jalan Sehat Bersama BUMN dalam rangkaian HUT PT Bukit Asam (PTBA) Tbk ke-42, Sabtu (4/3/2023).

Rekam detik-detik pelemparan kursi ke arah kerumunan warga beredar luas di sosial media salah satunya diposting oleh akun instagram @muaraenimtoday.

Dari informasi dihimpun, antrean panjang masyarakat yang antusias untuk mendaftarkan diri dalam kegiatan jalan santai bersama BUMN sudah terjadi sejak 2 hari sebelumnya.

Dimana, untuk pendaftaran peserta dilakukan secara online dan offline dan untuk mengambilkan tanda peserta berupa gelang dan baju dilaksanakan di Kawasan Museum Batubara Tanjung Enim.

Baca juga: Jembatan Musi 4 Palembang Terancam Ditutup Paksa Warga, Ini Duduk Persoalannya

Namun banyaknya masyarakat yang mengantre dari sejak pagi dan terus bertambah hingga siang, membuat banyak peserta kecewa karena saat akan mendaftar dan mengambil tanda peserta ternyata tidak bisa lagi.

Sehingga warga yang berkumpul didepan kawasan food Court Museum Batubara menjadi kesal dan mempertanyakan hal tersebut ke panitia.

Kemudian tiba-tiba salah satu warga yang berdagang di foodcourt tersebut mencoba menenangkan warga.

Tetapi bukannya kondusif yang terjadi, emak-emak tersebut malah melempar kursi kepada massa sebanyak tiga kali.

Ketua Panitia HUT PTBA ke 42,Taufan Apriyansah saat dikonfirmasi terkait aksi lempar kursi tersebut dengan tegas memastikan bahwa emak-emak tersebut bukan dari pihak Panitia Jalan Santai.

Informasinya yang bersangkutan adalah salah satu pemilik Stand di foodcourt tempat lokasi acara jalan sehat.

Emak-emak berambut pirang itu diduga merasa terganggu karena massa berkumpul didepan foodcourt tersebut.

Lalu dia mencoba menenangkan massa namun disoraki massa sehingga yang bersangkutan emosi dan terjadilah aksi lempar kursi tersebut.

Dijelaskannya bahwa untuk kegiatan jalan santai tersebut, Panhut PTBA membuka kuota sebanyak 6000 peserta itu sudah termasuk mitra kerja dan pemerintah serta masyarakat.

Namun ternyata antusias masyarakat yang cukup tinggi sehingga kuota sudah penuh namun yang mendaftar masih banyak.