Pengacara Wanita Ini Sebut Kasus Penganiayaan David Masuk Percobaan Pembunuhan, Nilai Mario Sengaja

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok pengacara yang bernama Mellisa Anggraini,MH kini tengah menjadi perbincangan netizen usai menyoroti kasus penganiayaan yang dialami David.

Baca juga: Jonathan Latumahina Kuatkan David Lewat Penggalan Lagu Iwan Fals : Tinjulah Congkaknya Dunia

Melissa Anggraini merasa curiga dengan apa yang dialami David lantaran sama sekali tak melakukan perlawanan saat dianiaya oleh Mario Dandy hingga mengalami koma.

Hal tersebut sontak membuat Melissa Anggraini menyebut kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David merujuk ke pasal percobaan pembunuhan dilansir dari akun twitter @MellisA_An, Kamis (2/3/2023).

Dalam cuitan di akun twitternya, Melissa menyinggung soal kasus penganiayaan yang dialami oleh David.

Menurutnya saat itu David mengalami pengancaman dari Mario Dandy dan membuatnya tak berani melawan.

Sehingga perlakuan Mario Dandy terhadap David dapat merujuk ke pasal percobaan pembunuhan dan bukan hanya penganiayaan.

Hal tersebut membuat Melissa berpikir demikian usai menyoroti fakta mobil yang dihilangkan setelah Mario Dandy menganiaya David.

"Semakin make sense Pasal percobaan pembunuhan, rubicon yang sempat hilang jadi smakin memperkuat dugaan, ada apa didalam mobil itu!? mengapa korban tidak melawan saat dipersekusi...," kata Mellisa Anggraini.

Baca juga: Dugaan Peran AGH Dalam Kasus Penganiayan David Dikuliti Sosok Ini, Terus Memaksa David Turun

Baca juga: Jonathan Sebut, Bukti Forensik Tak Ada Pelecehan yang Dilakukan Oleh David ke AGH, Malah Diancam

Tak hanya itu saja, Mellisa bahkan menyampaikan pemikirannya soal penganiayaan yang dialami David.

Mellisa menilai jika kondisi David yang dibuat koma setelah dianiaya oleh Mario Dandy memang disengaja.

Seolah Mario Dandu memang sudah merencanakan penganiayaan ke David bahkan bisa membuat menghilangkan nyawa.

"Saat semua mencoba membangun narasi ini dan itu, saya rasa kita perlu diingatkan kembali bahwa faktanya:
1. Sudah 11 hari David terbaring di ruang ICU dan masih belum sadarkan diri.

2. ketidaksadaran david jelas karena perbuatan penganiaayaan yang dilakukan oleh tersangka MDS

3. Dalam peristiwa tanggal 20 Februari 2023 di TKP selain tersangka MDS ada juga tersangka S dan anak saksi AG