Berita Nasional
Sri Mulyani Ungkap Soal Harta Dirjen Pajak, Suryo Utomo yang Mengalami Kenaikan Drastis 'Saya Yakin'
Adapun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 31 Desember 2021, harta kekayaan Dirjen Pajak sebesar Rp 14,45 miliar.
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM - Kementerian Keuangan khususnya Ditjen Pajak kini tengah menjadi sorotan karena gaya hidup mewahnya.
Dirjen Pajak, Suryo Utomo, ikut terseret dalam kasus ini karena fotonya saat mengendarai motor gede (moge) viral di media sosial.
Kini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka suara soal sosok Suryo Utomo.
Sri Mulyani memberikan penjelasakan soal harta kekayaan karena memiliki motor mewah Harley Davidson.
Sri Mulyani mengaku telah meminta penjelasan ke Suryo terkait harta yang dimiliki.
Adapun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 31 Desember 2021, harta kekayaan Dirjen Pajak sebesar Rp 14,45 miliar.
Nilai itu naik Rp 8,31 miliar dari posisi kekayaan di 2017 yang sebesar Rp 6,13 miliar.
Menurut Sri Mulyani, dari pembicaraan itu, diketahui bahwa harta kekayaan Suryo Utomo mengalami peningkatan karena adanya kenaikan pada harga tanah atau bangunan yang dimiliki Dirjen Pajak tersebut.
Kenaikan harga itu juga pada dasarnya dipengaruhi oleh harga pasar.
"Saya tanya sama Pak Suryo, kenaikannya karena apa? Kenaikan karena harga tanah, tiba-tiba dianggapnya seolah-olah itu korupsi," ujar Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook 2023 CNBC Indonesia, Selasa (28/2/2023).
Dalam obrolan keduanya, bendahara negara itu mengaku menanyakan seputar sumber pendapatan Suryo.
Sri Mulyani pun meyakini bahwa anak buahnya benar dan memintanya menyampaikan ke publik.
"Saya tanyakan sumber pendapatan dari mana saja, sampaikan. Saya tanya sama Dirjen Pajak, 'Kamu yakin kamu benar?' 'Yakin bu' 'Saya yakin kamu benar, sampaikan ke publik'," kata dia.
Sebelumnya, sorotan atas harta kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo mencuat setelah beredar luas foto dan video dirinya mengendarai motor gede (moge) bersama klub Belasting Rijder, komunitas para pegawai Ditjen Pajak yang menyukai moge.
Komunitas itu menyita perhatian publik imbas dari kasus penganiyaan oleh Mario Dandy Satrio (MDS), anak pejabat eselon III di Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Kasus ini membuat gaya hidup hedon MDS dan kekayaan Rafael menjadi sorotan publik.
Sri Mulyani pun telah meminta klub moge Ditjen Pajak itu dibubarkan.
Menurutnya, hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai Ditjen Pajak.
"Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, mengendarai dan memamerkan moge bagi pejabat/pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat," ungkapnya dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, Minggu (26/2/2023).
Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo Capai Rp14 Miliar, Disorot Imbas Pamer Moge
Baca juga: Viral Foto Naik Moge, Harta Dirjen Pajak Suryo Utomo Capai Rp 14,45 Miliar, ini Rincian Asetnya
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani kini mengungkap rasa kekecewaan dan suasana hati para pegawainya atas tercemarnya nama baik Kemenkeu dan Ditjen Pajak oleh oknumnya sendiri.
Terlebih saat kekayaan para pejabatnya kini menjadi sorotan, termasuk gaya hidup mewahnya.
Sri Mulyani menyebut jika para pegawai kini merasa dikhianati dengan ulah mereka yang mencemarkan nama baik Kemenkeu dan DJP.
Namun Sri Mulyani meminta para pegawai untuk tetap bekerja dengan semakin baik untuk masyarakat meskipun masih merasa kecewa atas tercemarnya nama baik Kemenkeu dan DJP dilansir dari akun instagram pribadinya @smindrawati, Selasa (28/2/2023).
Dalam unggahan tersebut Sri Mulyani memperlihatkan momen saat dirinya mengunjungi Kantor Wilayah Pajak di Solo usai adanya permasalahan yang membuat nama baik Kemenkeu dan DJP tercemar.
Sri Mulyani mengaku bahwa dirinya mendatangi Kantor Pajak untuk melihat para pegawainya yang kecewa akan tercemarnya nama baik Kemenkeu dan DJP.
"Pagi ini saya mengunjungi Kantor Wilayah Pajak II di Solo untuk bertemu seluruh pegawai Kemenkeu - terutama jajaran pajak untuk berdialog dan mendengar langsung suasana hati dan kondisi para pegawai," ujarnya.
Sri Mulyani lantas meminta para pegawai untuk tetap bekerja dengan lebih baik meskipun merasa kecewa.
Pasalnya ia percaya semua pekerja Kemenkeu dan DJP dapat bertugas dengan baik meskipun adanya oknum yang mencoba mencemarkan nama baik instansi mereka.
"Saya percaya mayoritas sangat banyak pegawai @kemenkeuri termasuk jajaran pajak adalah mereka yang bekerja sangat baik, benar, lurus dan jujur.
Mereka inilah yang merasa terluka dikhianati dan tentu sangat kecewa dengan ulah mereka yang mencemarkan nama baik Kemenkeu dan DJP. Saya merasakan luka yang sama.
Namun kekecewaan dan luka tidak membuat kami menyerah. Semangat kami tidak surut untuk menjalankan tugas negara, mengelola serta menjaga APBN dan Keuangan Negara," pungkasnya.
Menurut Sri Mulyani, para pegawai Kemenkeu dan DJP harus bekerja lebih giat agar lebih baik.
Sebab hal tersebut diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan publik yang sempat hancur lantaran oknum yang merusak nama baik Kemenkeu dan DJP.
"Kepercayaan publik harus kami bangun dan raih kembali dengan terus bekerja tekun, kompeten, dapat diandalkan dan jujur.
Kami terus fokus menjalankan tugas, memperbaiki cara kerja, melayani masyarakat, mendengar masukan mereka untuk perbaikan. Kami terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi karena uang negara adalah amanah rakyat.
Saya meminta seluruh pegawai dan para pimpinan di lingkungan Kemenkeuri dan DJP untuk terus saling menjaga dan mengingatkan, tetap setia pada jalan yang lurus dan benar.
Kita bersama akan terus memperkuat pengawasan internal Kemenkeu dan tegas membersihkan lembaga kami dari mereka yang telah mengotori dan mengkhianati integritas.
Terima kasih kepada seluruh insan Kementerian Keuangan, khususnya @ditjenpajakri yang selama ini terus bekerja dengan integritas tinggi, jujur, kompeten dan menjaga amanah.
Kekecewaan dan kegalauan tidak membuat kita patah dan kalah - namun akan membuat kita kuat dan tahan dalam badai.
Kita satu keluarga, #KemenkeuSatu. Saya yakin kita bisa mengatasi ini bersama. Pelajaran ini akan menjadikan kita lebih baik dan lebih kuat.
Jangan pernah lelah mencintai Indonesia..!," tutup Sri Mulyani.

Sementara itu sebelumnya diketahui jika Sri Mulyani diserang pegawainya usai meminta membubarkan klub motor gede (Moge) anggota Ditjen Pajak dan melarang pegawai pajak hidup mewah.
Atas sikapnya tersebut, Sri Mulyani dianggap tidak adil dengan Ditjen Pajak dan lebih menganakemaskan Ditjen Bea Cukai.
Hal tersebut dilakukan Sri Mulyani akibat kasus anak Rafael Alun Trisambo yang menganiaya remaja dan memang kerap memamerkan harta sang ayah yang disebut mencapai 56 Miliar.
Kini Sri Mulyani justru diserang oleh pegawai pajak lantaran membuat pernyataan soal larangan bagi pejabat untuk hidup mewah dilansir dari akun instagram pribadinya @smindrawati, Senin (27/2/2023).
Dalam unggahan tersebut Sri Mulyani awalnya bertindak tegas membubarkan klub motor gede (Moge) yang ada di Ditjen Pajak.
Bahkan Sri Mulyani menyoroti asal uang untuk motor besar yang dimiliki para pejabat.
Sehingga meskipun uang tersebut benar adanya, Sri Mulyani tetap meminta klub Moge tersebut dibubarkan usai adanya kasus yang menyorot harta kekayaan sejumlah pejabat negara.
"Sudah Diverifikasi Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar.
Menyikapi pemberitaan tersebut, saya menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak sebagai berikut:
1. Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
2. Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.
Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.
Ini mencederai kepercayaan masyarakat," tulis Sri Mulyani.
Sejumlah netizen yang mengaku sebagai pegawai pajak lantas menanggapi hal tersebut dengan beragam komentar.
Tak sedikit yang justru membanjiri instagram Sri Mulyani dengan komentar negatif atas keputusan tersebut.
Apalagi Sri Mulyani juga melarang keras pegawai pajak dan pemerintah untuk hidup mewah.
"Sudah dibakar sama masyarakat, dikasih minyak sama menteri sendiri. Kerja bagus bu menteri bea cukai," komentar @ptrw1319.
Netizen juga meminta agar Sri Mulyani tidak mengumbar hal tersebut ke publik karena akan membuat publik semakin tidak percaya dengan pegawai pajak.
"Mohon izin bu mungkin lebih bijak jika disampaikan di internal bu hal hal seperti ini. Bukannya meredakan malah semakin menambah persepsi lain. Saya rasa lebih elok dan bijak jika disampaikan melalui arahan internal. Kita SATU KEMENKEU selogan yang selalu di gaung gaungkan ayok kita lakukan bersama bu. Memperbaiki yang buruk bersama sama," komentar ghozie_f.
Pegawai pajak lainnya juga tidak terima kena imbas dari kelakuan anak seorang pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.
"Bu.. ini yg bermasalah anak pegawai pajaknya bu... bukan pegawai pajaknya.. kami yg ga tau apa apa tiba tiba tertuduh dimana dimana bu... hidup mewah gimana bu ke kantor aja harus empet empetan naik kreta naik busway pulang malam lembur ini itu," abdulkh94
"Ibu, banyak sekali pegawai DJP yang bekerja secara jujur dan amanah disini. Banyak yang berjuang jauh dari keluarga untuk mengemban tugas ini. Jujur saya kecewa membaca postingan Ibu terkait hal ini yang bisa diselesaikan secara internal tanpa menggiring opini publik ke arah yang lebih negatif," komentar rhmnrhyuuu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca juga berita lainnya di Google News
berita nasional
Sri Mulyani
Suryo Utomo
Harta Kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Penjelasan Mensesneg Soal PDIP Bakal Dapat Jatah Menteri Ditengah Isu Perombakan Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Sindiran Dedi Mulyadi Sebut Study Tour Ikutan Gaya Pejabat Jalan ke Luar Negeri, Tegas Melarang |
![]() |
---|
Guru MTs di Yogyakarta Kehilangan Saldo Rp 69 Juta Usai Unduh Aplikasi Coretax Awalnya Dapat Telepon |
![]() |
---|
Sosok Yulianus Paonganan dapat Amnesti dari Prabowo, Dulu Sebar Foto Jokowi dan Nikita Mirzani |
![]() |
---|
Anies Apresiasi Prabowo Setelah Beri Abolisi Tom Lembong, Soroti Ketidakadilan Sistem Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.