Berita Nasional
Sri Mulyani Sebut Banyak Pegawai Pajak Terluka Imbas Kasus Rafael, Misi Bersihkan Pegawai Berkhianat
"Mereka yang mengkhianati, ayo kita cabutin tanpa membuat institusi kita lemah dan menjadi lumpuh. Ini yang sedang berjalan," ujar Sri Mulyani dalam
TRIBUNSUMSEL.COM -- Menteri Keuangan Sri Mulyani berambisi untuk menyingkirkan pegawai pegawai yang dinilai sudah berkhianat.
Hal ini dilakukan untuk membenahi citra kementerian keuangan yang tengah disorot imbas kasus Rafael Alun Trisambodo.
"Mereka yang mengkhianati, ayo kita cabutin tanpa membuat institusi kita lemah dan menjadi lumpuh. Ini yang sedang berjalan," ujar Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Adapun dikatakan Sri Mulyani banyak pegawai Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang terluka alias 'sakit hati' setelah kasus heboh.
Dimana para pegawai yang bekerja dengan dengan baik dan tidak melakukan tindakan yang menyimpang sangat terluka.
"Saya atas nama seluruh Kementerian Keuangan saya ingin menyampaikan, mereka yang sudah bekerja baik adalah mereka yang terlukai paling dalam, dari kasus ini," ucap Sri Mulyani
"Ini sesuatu yang harus disadari bahwa kami manusia biasa yang kerja juga untuk Republik ini," sambungnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR-RI, Kamrussamad mengatakan, pihaknya segera memanggil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, imbas adanya kasus anak pejabat DJP yang menganiaya seorang remaja hingga koma.
Mario Dandy Satrio yang merupakan anak pejabat Kepala Bagian Umum di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II yakni Rafael Alun Trisambodo, diketahui menjadi tersangka penganiayaan.
Selain tindakannya dianggap brutal, Dandy juga sering pamer kekayaan seperti menggunakan motor gede yang harganya ratusan juga dan mobil-mobil mewah.
Belakangan salah satu mobilnya yang ia pamerkan yaitu Robicon dikabarkan adalah mobil bodong alias tanpa surat-surat pajak.
Buntut dari pamer harta tersebut, banyak masyarakat yang mempertanyakan sumber harta kekayaan Rafael. Dan kemudian menjadikan citra Kementerian Keuangan menjadi buruk.
"Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan harus segera memeriksa Rafael demi memulihkan kepercayaan Wajib Pajak terhadap DJP. Kita harapkan hasilnya disampaikan ke DPR sebagai mitra kerja Kemenkeu," ucap Kamrussamad kepada Tribunnews, Jumat (23/2/2023).
"Saat ini masih reses. Kita akan memanggil DJP pada masa sidang yang akan datang karena menyangkut kepercayaan Wajib Pajak," sambungnya.
(*)
Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Kasus Rafael Alun Trisambodo, Sri Mulyani Sebut Banyak Pegawai Pajak Terlukai.
Baca berita lainnya di Google News.
Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach, Fraksi Nasdem Desak DPR Setop Gaji dan Tunjangan Keduanya |
![]() |
---|
Mengenal Lokataru Foundation Disorot Usai Direktur Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Kasus Penghasutan |
![]() |
---|
Kritik Pedas Salsa Terkait Fitur TikTok Live Dimatikan, Sebut Pemernitah Bunuh Rezeki UMKM |
![]() |
---|
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation Diduga Ditangkap Polda Metro Jaya Tanpa Surat |
![]() |
---|
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.