Indra Bekti Digugat Cerai

Indra Bekti Bicara Soal Gugatan Cerai Aldilla Jelita, Sang Presenter Tersenyum : Nanti Kita Cerita

Indra Bekti angkat bicara terkait gugatan cerai yang dilayangkan Aldilla Jelita sang istri.Aldilla Jelita diketahui mengugat cerai Indra Bekti di p

Editor: Moch Krisna
Kolase/IST
Indra Bekti Bicara Soal Gugatan Cerai Aldilla Jelita 

"Sampai anak-anak trauma. Pokoknya dalam seminggu itu aku merasa ada emosi dia lebih tinggi. Suatu saat dia nanya soal ponsel marah sama anak-anak. Aku nanya kenapa kamu jadi harus marah ke anak-anak," kata Dila dilansir dari kanal youtube Melaney Ricardo.

"Terus aku ke kamar anak-anak aku tutup pintunya karena ada yang nangis biar tenang dulu anaknya, terus dia mukul (pintu) dan dia marah-marah. Gak pernah-pernah dia mukul pintu. Aku bilang (ke Indra), 'Yang sabar'." tambahnya.

Menanggapi hal itu, Indra buka suara. Ia mengaku tak ingat memarahi putrinya dengan sikap yang cukup keras. Namun Indra merasa bersalah jika memang benar ia sampai membuat sang putri menangis.

"Ada memori sedikit, sekelibatan (soal memarahi anak), tapi gak ingat sama sekali yang detil gitu," kata Indra. "Ya sedih juga kalau gua seemosi itu, ke anak-anak pula."

Dila akhirnya berkonsultasi pada dokter soal perangai Indra yang emosional.

Dokter menjelaskan jika perubahan drastis itu dipicu masalah penglihatan yang membuat Bekti merasa sendirian.

"Aku tanya ke dokter, aku gak mau trauma terus (karena Indra marah-marah), terus dibilang (oleh dokter), 'Mas Bekti kalau malem itu dia merasa lebih sendiri karena mata dia itu kan belum lihat, lebih gelap jadi merasa lebih kesepian'," kata Dila. "Dokter bilang, 'Untuk Mas Bekti tolong harus calm down, gimana caranya bisa gak emosi sama sekeliling'. Karena kita gak tahu ayah mau apa."

Indra mengakui kalau ia sempat stres karena tak bisa melakukan aktivitas apapun tanpa dibantu Dila atau anak-anaknya.

Hal ini membuat dia merasa diatur-atur hingga emosi menjadi labil.

"Gua stres, gelap, gua merasa bisa kok, jangan atur gue," kata Indra.

"Gua depresi, merasa masih banyak kerjaan, dan harus tanggung jawab sama istri dan anak-anak gue. Gue ngerasa sendirian, kok gak ada yang support gitu. Tapi ternyata nggak, support itu ada." tandasnya.

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved