Kekerasan di Panti Asuhan Palembang

BREAKING NEWS: Pelaku Kekerasan Anak Panti Asuhan Positif HIV, Hasil Pemeriksaan RS Bhayangkara

Pelaku kekerasan anak panti asuhan Palembang positif HIV sesuai hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara Palembang.

|
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
KOLASE TRIBUN SUMSEL
Pelaku kekerasan anak panti asuhan Palembang positif HIV sesuai hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara Palembang (foto kanan). Hal ini disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib (foto kiri). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pelaku kekerasan anak panti asuhan Palembang positif HIV sesuai hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara Palembang.

Informasi Hidayatullah pelaku kekerasan anak panti asuhan Palembang positif HIV ini disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Minggu (26/2/2023) malam.

Menurut Ngajib, Hidayatullah pelaku kekerasan anak panti asuhan Palembang sebelumnya menjalani pemeriksaan.

"Hasil pemeriksaan dari rumah sakit Bhayangkara benar positif HIV," ujarnya saat di konfirmasi, Minggu (26/02/2023).

Diberitakan sebelumnya saat tribunsumsel lakukan konfirmasi kepada Kapolrestabes sekira pukul 19.55 wib, yang mengatakan bahwa hasil dari pemeriksaan belum keluar.

Hari ini Senin (27/2/2023) Polrestabes Palembang rencananya akan mengundang berbagai pihak antara lain Bapas, LPA, Dinkes, Dinsos, Disdik, RT, RW, orangtua, pemerhati, psikolog terkait penanganan anak yatim-piatu yang ada di yayasan ke depannya.

Selain itu pula akan dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) terkait kondisi penyakit yang diidap tersangka yang berdampak kepada anak yatim-piatu.

Viral Kekerasan Diduga Pengurus Panti

Viral video kekerasan terhadap anak-anak panti asuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki yang diduga pengurus panti tersebar di Instagram. 

Video tersebut menyita perhatian warganet yang sangat menyayangkan peristiwa tersebut. 

Video yang diunggah oleh akun instagram @lets.talkandenjoy yang menandai akun @nginfopalembang itu diunggah pada 25 Februari 2023.

Diketahui panti asuhan itu bernama Fisabilillah Al-Amin yang berlokasi di Lorong Bunga, Jalan Mangkubumi, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. 

Polrestabes Palembang dan jajaran Reskrim beserta Polsek telah memeriksa pria berinisial D yang diduga melakukan kekerasan tersebut.

"Dari kejadian yang viral itu, yang bersangkutan terduga pelaku sudah kami bawa ke Polrestabes untuk diperiksa dan kita mintai keterangan, " kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib saat di lokasi, Sabtu (25/2/2023). 

Ngajib belum membeberkan lebih jelas terkait proses pemeriksaan dan motif terduga pelaku. 

"Masih dalam penyelidikan. Semua informasi masih kami gali. Untuk kondisi anak-anak panti Alhamdulillah dalam keadaan sehat, " katanya. 

Lima Orang Diperiksa

Polisi menggelar olah TKP kasus penganiayaan yang terjadi di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang, Minggu (26/2/2023).

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, ada empat orang yang dijadikan saksi dalam kasus ini.

"Untuk proses tindak lanjut penyelidikan kita ada lima orang, 4 orang yang dijadikan saksi-saksi dan ada satu orang yang patut kita duga selaku pelaku inisial H yang tidak lain adalah ketua di panti ini," ujarnya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap Hidayatullah (40) pemilik panti asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang setelah video aksi kekerasannya viral.

Kata Ngajib, pelaku masih dalam pemeriksaan dan akan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Untuk hal mengenai kejiwaan nanti itu ada tahapannya sementara kita akan meminta keterangan dari keluarga terlebih dahulu dan baru nanti dokter yang memeriksa apabila itu benar,"ujarnya.

Tambahnya bahwa kejadian ini sudah terjadi beberapa kali di tahun 2022 dan di tahun 2023 pada bulan Februari.

Dan untuk panti sendiri sudah sejak semalam dilakukan pengawasan lokasi dan untuk kelanjutan terhadap anak-anak juga sudah diberikan penyiapan seperti makanan dari makan pagi hingga malam dan juga diberikan pula bantuan terhadap anak-anak.

"Tepatnya di tanggal 15 dan tanggal 20 Februari itu kejadiannya dan untuk mengenai luka yang dialami oleh korban akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum," tambahnya.

Untuk keadaan psikis korban, saat ini sudah ada pendampingan dan perlindungan dari berbagai Pemkot Palembang.

Dikatakannya, korban sudah baik dan nanti akan ada tindak lanjut terpadu dengan pemerintah kota, dan pemerintah kota juga sudah menyiapkan tempat untuk mereka.

"Untuk tempat ini akan diamankan dulu, untuk mencari pembuktian untuk proses penyelidikan," tutupnya.

Dari informasi yang didapat, lokasi tempat anak panti ini akan dipindahkan berada di Panti Sentra Budi Perkasa di Jalan Sosial No.441, Suka Bangun, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved