Akisropi Ayub Meninggal Dunia

Akisropi Ayub Meninggal Dunia, PNS hingga Jadi Pj Bupati Muratara, Ini Sosoknya

sosok Akisropi Ayub, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Muratara yang meninggal dunia.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Jenazah Akisropi Ayub disemayamkan di rumah duka di Jalan Kenanga II Lintas Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -Mengenal sosok Akisropi Ayub, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meninggal dunia.

Akisropi Ayub merupakan Ketua DPC PKB Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel. 

Akisropi Ayub meninggal pada pukul 21.58 WIB, Sabtu (25/2/2023), setelah sempat dibawa ke rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau.

Diketahui Akisropi Ayub lahir di Pendopo Lahat pada 7 Agustus 1957.

Dia kini beralamat di Jalan Kenanga II RT 04 Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau. 

Politisi senior berlatarbelakang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini pernah menjadi Penjabat (Pj) Bupati Muratara periode 2013-2014.

Akisropi Ayub kecil sekolah di SD Tanjung Raman, lalu melanjutkan ke SMEP Lahat, SMEA Palembang, dan SMA Lahat. 

Sebagai PNS, Akisropi Ayub memulai karir menjadi CPNS di Pemkab Lahat. 

Dia resmi diangkat menjadi PNS Pemkab Lahat setahun kemudian. 

Setelah SLTA, dia melanjutkan pendidikan ke APDN Palembang pada 1985 dan IIP Jakarta pada 1988.

Dia juga sempat mengenyam bangku kuliah di UNIHAZ Bengkulu, dan mengambil S2 di STIAMI Jakarta pada 2024.

Karirnya sebagai PNS di Pemkab Lahat terus meningkat, lalu pindah tugas ke Pemkab Musirawas (Mura). 

Di Pemkab Musirawas, berbagai jabatan diembannya mulai dari staf di Bappeda, Bagian Pemerintah, hingga beberapa kali menjadi Camat. 

Jabatan Camat yang pernah didudukinya seperti Camat Karang Jaya, Muara Lakitan, Lubuklinggau Timur, hingga Camat Rupit. 

Dia juga pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan Lubuklinggau, hingga menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) di kota tersebut. 

Setelah itu dia pindah tugas ke Pemkab Empat Lawang menjadi Kepala Dinas Pendidikan di sana.

Lalu dia menjadi Penjabat (Pj) Bupati Muratara periode 2013-2014, atau persisnya pada 23 Oktober 2013 hingga 23 Oktober 2014.

Kiprah politiknya di Kabupaten Muratara tak cukup menjadi Pj Bupati saja. 

Dia mencoba mencalonkan diri sebagai Bupati Muratara di Pilkada 9 Desember 2015.

Saat itu, kabupaten pemekaran dari Musirawas ini melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk yang pertama kalinya. 

Ada tiga pasangan calon yang bertarung merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati Muratara periode 2016 - 202 kala itu. 

Saat itu Akisropi Ayub berpasangan dengan Andi Wijaya didukung empat partai politik. 

Namun mereka dikalahkan oleh pasangan Syarif Hidayat dan Devi Suhartoni. 

Kemudian di Pilkada Muratara 2020, Akisropi Ayub kembali mencalonkan diri untuk periode 2021-2025.

Di Pilkada Muratara 2020, Akisropi Ayub berpasangan dengan Baikuni Anwar melalui jalur perseorangan atau non-partai.

Sayangnya, Akisropi Ayub kembali gagal setelah dikalahkan oleh pasangan calon Devi Suhartoni dan Inayatullah yang saat ini menjabat Bupati-Wabup Muratara. 

Akisropi Ayub merupakan sosok politikus yang pantang menyerah. 

Meski sudah dua kali gagal di Pilkada Muratara pada 2015 dan 2020, dia berniat ingin maju kembali di Pilkada Muratara 2024 mendatang.

"Kalau perahu (partai) kita ada, tentu bisa maju kan, kenapa tidak," kata Akisropi Ayub beberapa bulan lalu.

Menghadapi Pilkada 2024, Akisropi dipercaya menjadi Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Muratara. 

"Tapi kita mau lihat hasil Pileg dulu, ukurannya di Pileg, kalau hasil Pileg nanti ternyata PKB bisa mengusung calon, kenapa tidak," katanya saat itu.

Menurutnya, PKB menargetkan minimal terisi satu kursi di setiap daerah pemilihan (Dapil) pada Pileg Muratara 2024 mendatang. 

"Di 2024 kami menargetkan empat kursi, kita sekarang sudah solid, sudah bangkit, tinggal menunggu kemenangan," yakinnya. 

Namun sebelum menghadapi Pilkada Muratara 2024, Akisropi berencana akan mencalonkan diri di Pileg Provinsi Sumsel terlebih dahulu.

"Saya mungkin ikut (Pileg) provinsi dulu rencananya," kata dia.

Namun niatnya itu tak kesampaian, karena Akisropi Ayub sudah berpulang menghadap Sang Khalik.

 

Jatuh di Kamar Mandi Masjid

 


Meninggalnya politisi senior Kota Lubuklinggau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Akisropi Ayub meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Mantan Penjabat Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) ini meninggal dunia diduga kena serangan jantung Sabtu, 25 Februari 2023 malam.

Kepergiannya secara mendadak membuat keluarga masih tak percaya berpulang bila Akisropi telah berpulang.

Pantauan Tribunsumsel.com dilapangan kediaman rumah duka di Jalan Kenanga II Lintas Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II dipenuhi para pelayat.

Sejak Sabtu malam ketika mengetahui Aqisropi meninggal dunia kediamannya dipenuhi para pelayat yang datang silih berganti.

Mulai dari Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, H Sulaiman Kohar dan sejumlah pejabat ASN dilingkungan Pemkot Lubuklinggau datang melayat.

Termasuk Waki Bupati Muratara, H Inayatullah terpantau terlihat melayat di rumah duka.

Rencananya almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) warga Rupit dan Rawas Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Hilal Subhi keluarga Akisropi tak menyangka sama sekali bila Akisropi meninggal begitu cepat, karena sebelum meninggal dunia ia terlihat sangat sehat.

"Kami semalam sehabis shalat rapat bersama membahas pembangunan masjid Aniyatul Muslimin dan rencana kelanjutan pembangunan tower masjid," ungkapnya di rumah duka.

Ketika itu, Akisropi sempat menyampaikan arahan dan sehabis menyampaikan arahan kepada pengurus masjid, Akisropi Ayub pamit kepada peserta rapat pergi ke WC.

"Setelah pamit kami tunggu tidak datang, setengah jam kemudian ada anak kecil masuk, mengatakan pak Aqisropi tertidur diluar, kami keluar kami lihat posisinya tertelungkup, langsung kami bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Namun, saat dibawa ke rumah sakit dokter menyatakan Akisropi sudah meninggal dunia, setelah itu langsung di bawa ke rumah duka.

"Sampai rumah sakit diperiksa dokter, hasilnya dokter menyatakan sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Baca juga: Bisnis Batu Teratai, Dua WNA Tiongkok Diamankan TNI dan Polisi di Lubuklinggau

Hilal mengenang selama tergabung dalam kepengurusan Masjid Aniyatul Muslimin, Akisropi dikenal sebagai sosok yang dermawan dan peduli terhadap kegiatan keagamaan.

"Selama ini beliau dikenal baik, orangnya peduli dan orangnya sangat bermasyarakat," ujarnya.

Bahkan, saat rapat dia sempat memberikan saran agar pembangunan tower masjid cepat diselesaikan dan ramadan kali ini betul-betul diperhatikan.

"Semalam dia sempat memberi arahan kepada kami agar pelaksanaan Ramadan kali ini jangan sampai seperti biasa-biasa saja, termasuk makanan saat ramadan kali ini benar-benar diperhatikan," tambahnya.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel


 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved