Berita Viral

Viral Video Rafael Alun Trisambodo Naik Harley Davidson, Sebelumnya Tak Ngaku Miliki Barang Mewah

Sosok pejabat ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo belakangan ini tengah jadi perbincangan publik usai sang anak menganiaya David.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ig/@azazeldiablos
Beredar video pejabat ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo naik Harley disorot. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar video yang memperlihatkan Rafael Alun Trisambodo mengendarai motor Harley Davidson di tengah harta kekayaan disorot karena ukang sang anak, Mario Dandy Trisambodo aniaya anak pengurus GP Ansor hingga koma.

Motor yang dikendarai Rafael diduga sama dengan yang dikendarai Mario seperti yang beredar di media sosial.

Sebelumnya beredar berita lengkap dengan rekaman suara jika Mantan Kepala Bagian Umum di Kanwil Jakarta Selatan II itu membantah jika Harley hingga Rubicon yang dikendarai anaknya adalah miliknya.

Namun sebuah akun mengunggah video Rafael Alun tengah mengendarai motor tersebut.

Video tersebut bak menjadi bukti bahwa motor itu adalah miliknya.

Hal ini diketahui dalam sebuah unggahan Instagram @azazeldiablos, video tersebut seakan menjadi bukti bahwa kendaraan Harley itu benar milik pejabat pajak.

Motor harley pejabat ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo disorot.
Motor harley pejabat ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo disorot. (Ig/@azazeldiablos)

Tak hanya itu saja, netizen pula menyoroti kendaraan mewah tersebut berada di garasi motor pejabat pajak ini.

"Kalian percaya Harley ini bukan milik bokapnya Mario?. Slide terakhir Garasi Motor Bokapnya Mario Masi mau ngeles nih?," tulisnya.

 

Video itu dibanjiri komentar warganet.

Rafael Alun Minta Maaf dan Bicara Harta

Sebelumnya Rafael Alun Trisambodo ayah dari Mario Dandy Satriyo akhirnya muncul menyampaikan permintaan maaf.

Setelah Anaknya Mario Dandy Satriyo menganiaya David (17) anak petinggi GP Ansor Jonathan Katumanhina hingga koma.

Tak hanya itu Rafael Alun Trisambodo juga meminta maaf kepada keluarga besar PBNU dan juga keluarga besar GP Ansor.

"Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua Mario Dandy dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada Mas David," ucapnya dengan wajah memelas.

"Dan orang tua keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor," ungkapnya melansir Tribun Jakarta, Kamis (23/2/2023) 

Rafael mengakui perbuatan yang dilakukan oleh anaknya adalah sebuah kesalahan.
 
Ia siap menjalani pemeriksaan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya menyadari tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," jelasnya.

Ia kemudian mengaku selalu mendoakan kesembuhan David, yang hingga saat ini masih belum sadarkan diri.

"Saya juga selalu mendoakan kesembuhan untuk Mas David," ucap Rafael.

Rafael Alun Trisambodo juga menyampaikan permohonan maaf kepada Kementerian Keuangan yang berada dibawah naungan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pasalnya, tingkah anaknya membuat kepercayaan publik terhadap institusi menurun.

Seperti diketahui, Rafael Alun merupakan pejabat pajak dengan golongan eselon III. Ia menjabat sebagai Kepala bagian Umum DJP Jakarta Selatan II.

"Saya juga minta maaf kepada keluarga besar Kemenkeu karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini," ujarnya dalam video.

Rafael menegaskan bahwa kasus Rubicon anaknya tersebut merupakan kasus pribadi keluarganya dan tidak ada kaitannya dengan institusi Direktorat Jenderal Pajak sebagai tempat ia bekerja.

Ia juga angkat bicara soal harta kekayaannya sebesar Rp 56 miliar yang menandingi kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo.

Dengan suara bergetar, Rafael mengaku siap harta kekayaannya diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Sebagai bentuk pertanggung jawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki,"

"Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan" ujarnya.

Kata KPK

Baca juga: Sosok Ernie Meike Diduga Istri Rafael Alun Trisambodo, Terancam Bangkrut Buntut Anak Aniaya David

Dikutip Kompas.com, Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, harta kekayaan yang tercatat di LHKPN itu belum sesuai dengan profil Rafael.

"Komentar saya (tentang kekayaan) Rp 50 miliar ya, soal gede enggak gede, enggak penting, tapi yang penting profilnya, sementara ini belum nyambung profilnya," kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Pahala menyatakan, besarnya kekayaan yang dimiliki oleh pejabat sesungguhnya bukan sebuah masalah karena nyatanya banyak pejabat yang hartanya mencapai ratusan miliar.

Baca juga: Alasan Rafael Alun Trisambodo Mengundurkan Diri dari ASN Usai Dicopot Menteri Keuangan Sri Mulyani

Namun demikian, ia menekankan, harta yang tercatat di dalam LHKPN semestinya sesuai dengan profil atau jabatan yang disandang oleh seorang pejabat.

"Kalau dibilang gede atau enggak, bukan itu poinnya, poinnya nyambung enggak dengan profilnya, ini eselon III. Kalau digabung-gabung gajinya segala macam sama penghasilan lain gitu nyambung apa enggak?" ujar Pahala.

Rafael Alun Trisambodo Bakal Klarifikasi Soal Harta Rp 56 Miliar
Rafael Alun Trisambodo Bakal Klarifikasi Soal Harta Rp 56 Miliar (Kolase/IST)

Pahala melanjutkan, kekayaan fantastis seorang pejabat juga bisa saja berasal dari warisan peninggalan orangtuanya.

"Kalau profilnya match, enggak apa-apa. Misalya, bapaknya memang sultan di mana tahu yang warisannya segede-gede gaban gitu, ada juga pejabat yang kayak gitu," ujar Pahala.

Baca juga: Hotman Paris Turun Tangan Anak Pejabat Pajak Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Ingin Bertemu di Tahanan

Dia menambahkan, selain dari warisan, harta yang jumlahnya fantastis bisa saja berasal dari hibah baik yang dengan maupun tanpa akta. Oleh karena itu, KPK telah bergerak untuk memeriksa asal-usul harta yang dimiliki Rafael. Pahala menyebutkan, KPK juga akan meminta klarifikasi Rafael mengenai kekayaan yang dimilikinya.

"Kalau kita lihat kebanyakan (hibah) enggak pakai akta, kita undang dia klarifikasi, 'lu dapat dari mana sih kok baik-baik banget orang sama lu'," ujar Pahala.

Pahala juga tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja ada harta milik Rafael yang belum tercatat di dalam LHKPN.

"Kita ke BPN kalau melihat aset lain, kita ke bank kalau ada rekening bank dia yang belum dilapor dan ada isinya," kata Pahala.

"Kita ke asosiasi asuransi kali-kali dia punya polis yang miliaran dia enggak lapor, kita ke bursa efek kali-kali dia punya saham atau obligasi atau apapun yang enggak dilapor," imbuh dia.

Kronologi Kejadian

Keberingasan Mario Dandy Satriyo saat memukul David (17) berujung koma di kompleks Grand Permata Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) dikuak.

Hal tersebut diungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombas Ade Ary Syam Indradi menguak kronologi kejadian.

Semua bermula saat remaja perempuan, AGH (15), mengadu kepada pacarnya, Mario, yang merupakan anak pejabat pajak bahwa korban melakukan perbuatan tidak menyenangkan.

AGH merupakan mantan pacar korban dan kini menjadi kekasih Mario selaku pelaku.

Setelah Koma 2 Hari Pasca Dianiaya Mario Dandy Anak Pejabat Pajak, David Kini Dikabarkan Sadar (Kolase/Twitter seeksixsuck)
"Beberapa hari sebelum kejadian tersangka mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban. Kemudian korban tidak menjawab dan tidak bisa bertemu," kata Ade.

AGH lalu kembali menghubungi korban pada Senin (20/2/2023). Saat itu AGH menyampaikan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban.

"Kemudian korban menyampaikan bahwa korban sedang berkunjung ke rumah temannya saudara R di sekitar TKP di Komplek Grand Permata di Ulujami," ujar Kapolres.

Mario kemudian datang ke rumah teman korban. Tersangka datang bersama AGH dan seorang lainnya berinisial S menggunakan mobil Jeep Rubicon berwarna hitam.

Setibanya di depan rumah R, AGH menghubungi David dan memintanya keluar.

Korban pun keluar menemui tersangka dan AGH. Pada momen itu, tersangka mencoba mengonfirmasi soal perbuatan tidak menyenangkan yang diadukan AGH.

Sempat terjadi perdebatan antara Mario dan David, sebelum akhirnya terjadi penganiayaan terhadap korban secara brutal di belakang mobil tersangka.

"Pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku.

Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban," ungkap Ade Ary.

Mobil Mewah yang Dipakai Mario Dandy Saat Aniaya David Ternyata Pakai Pelat Palsu dan Nunggak Pajak (Kolase Instagram/Annas Furon Hakim/TribunJakarta.com)
Tak lama kemudian, orang tua R mendekat ke tempat kejadian perkara (TKP) dan berupaya menolong korban.

Orang tua R juga memanggil sekuriti komplek, yang selanjutnya menghubungi Polsek Pesanggrahan.

"Setelah mendapat laporan dari petugas sekuriti di Grand Permata Cluster Boulevard ini, petugas kepolisian dari Polsek Pesanggrahan datang dan langsung mengamankan orang-orang yang ada di TKP, yaitu saudari A, kemudian pelaku MDS dan juga saksi S," terang Kapolres.

Sementara itu, korban langsung ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau.

GP Ansor Buka Suara

Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor DKI Jakarta Ainul Yaqin menegaskan bakal terus mengawal kasus penganiayaan terhadap David.

Hal ini disampaikannya menanggapi penetapan status tersangka Mario Dandy Satriyo.

Ainul pun menegaskan, kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak ini kini dikawal oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor DKI Jakarta.

"Kasusnya tetap kami kawal, di kawal LBY GP Ansor DKI," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).

Kondisi David Terkini

Update kondisi terkini David (17) korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Sempat koma, David (17) kondisinya dikabarkan mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Hal tersebut disampaikan Rustam Hatala paman dari David saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (24/2/2023).

"Ananda David sudah tidak lagi memakai sedasi, hal ini menandakan bahwa tanpa penggunaan obat penenang Ananda David sudah tidak lagi merasa cemas maupun gelisah," kata Rustam.

Rustam menyebut saat ini kesadaran David sudah mulai kembali sedikit demi sedikit. Dia sudah merespon suara hingga sudah tidak kejang-kejang.

"Ananda David perlahan-lahan sudah mulai merespon suara, sudah mulai ada respon gerak, dan sudah tidak mengalami kejang-kejang," ucapnya.

Rustam menerangkan pihak keluarga sangat berterima kasih kepada tim dokter yang sudah merawat David sehingga menunjukan perkembangan yang baik dalam kesehatannya.

"Saat ini dokter fokus untuk mengurangi pembengkakan di kepala Ananda David," tuturnya.

Lebih lanjut, Rustam meminta kesediaan masyarakat untuk mendoakan David agar bisa kembali sehat seperti sedia kala.

"Kabar positif yang semoga terus menaikkan tingkat kesadaran Ananda David ini tidak lain karena dorongan doa demi doa yang teman-teman khususkan kepada Ananda David, anak kami. Sekali lagi, kami mengemis doa demi doa kepada teman-teman untuk kesembuhan Ananda David. Jazakumullahu ahsanal jazaa." ungkapnya.

Dari peristiwa tersebut, dua orang sudah ditetapkan jadi tersangka, yakni Mario Dandy Satriyo dan Shean Lukas.

Baca berita berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved