Sahilin Batanghari Sembilan Meninggal

Sahilin Batanghari Sembilan Meninggal, Sempat Minta Pijat Kaki dengan Anak Sebelum Wafat

Sahilin Batanghari Sembilan meninggal dunia, sempat minta pijat kaki dengan anak bungsunya sebelum wafat.

|
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN/KOLASE
Sayidina (39) anak keempat Sahilin menceritakan sebelum wafat bapaknya sempat minta dipijat kaki. Foto Sahilin seniman Batanghari Sembilan sebelum meninggal dunia. 

"Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un... telah meninggal dunia seniman Musik batanghari sembilan Sahilin pukul 04.00 WIB pagi ini (kabar dari anak Sahilin). Saat ini tengah di rumah duka, " tulis pesan yang diterima Tribunsumsel.com dari grup WhatsApp.

Pria kelahiran 1954 Dusun Benawe, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kini berada di rumah duka, di kawasan 35 Ilir.

Profil Sahilin

Sahilin (69) merupakan sang legenda musik Batanghari Sembilan eksis di Kota Palembang.

Seorang seniman yang identik berpenampilan kacamata hitam memakai baju batik dalam setiap penampilannya ini awal karirnya tak mudah dibayangkan.

Bakat seni yang ia dapat bukan dari pendidikan seni tapi dari ayahnya Soleh yang sering melantunkan lagu-lagu yang dimainkan pada saat berkebun getah (biji parah).

 Saat ayahnya sibuk berkebun, Sahilin mencoba meminjam gitar ayahnya lalu belajar bermain gitar sambil menyanyikan lagu-lagu daerah asalnya.

Pria kelahiran 1954 Dusun Benawe, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Seniman yang tinggal di kawasan Tanggo Buntung dapat dikenal oleh orang banyak ialah berkat temannya bernama H Arif yang senang mendengarnya bermusik Sahilin.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved