3 Cara Menjawab Pertanyaan Seputar Kekurangan Diri Saat Interview Kerja, Agar Dilirik HRD

TRIBUNSUMSEL.COM- Pencari kerja perlu memahami cara menjawab pertanyaan seputar kekurangan diri sendiri pada saat sesi wawancara atau interview.

Tidak sedikit para jobseeker yang kebingungan menjawab pertanyaan seputar kekurangan diri pribadi.

Terlebih bagi para fresh graduate yang belum sama sekali pernah menjajaki tahap interview atau seleksi wawancara.

Dilansir dari Kompas.com, sebagaimana pernyataan pendiri Loft Consulting Angela Smith, wawancara kerja dilakukan untuk lebih mengenal seseorang yang akan bergabung dengan perusahaan tersebut.

Menurut Angela Smith, pertanyaan seputar kelemahan atau kekurangan diri adalah cara untuk mengenal lebih jauh tentang sisi personal pelamar kerja sehingga pewawancara dapat mengambil keputusan terbaik.

Namun, kelebihan dan kekurangan seseorang sebetulnya tak terlalu berarti jika dibandingkan dengan bagaimana pelamar kerja berbincang dengan pewancara.

Sebab, pewawancara akan mengevaluasi lebih dalam daripada sekadar kelebihan atau kekurangan yang disebutkan. Mereka mencoba memahami akan menjadi karyawan seperti apa orang yang mereka wawancarai tersebut dan bagaimana orang tersebut akan menjalankan perannya.

"Kalau untuk saya: apakah mereka jujur? Apakah mereka punya kesadaran diri? Bisakah mereka bersikap profesional dan dewasa? Apakah mereka adalah seeseorang yang bisa kami ajak berkembang?"

Lalu, bagaimana cara menjawab pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri saat wawancara kerja? Melansir laman Kompas atas informasi dari the Muse, Smith membagikan lima tips wawancara kerja berikut:

1. Jujur

Salah satu hal terpenting ketika ditanyai tentang kekuatan dan kelemahan diri adalah jujur. Mungkin ini terdengar basi, namun ini benar. Jawaban yang terdengar asli dan otentik akan berkesan bagi pewawancara.

Sementara jawaban yang terdengar umum, penuh perhitungan, berlebihan, atau terlalu rendah hati malah akan memberi kesan sebaliknya.

Ingatlah bahwa seorang bos tidak akan mempekerjakan orang yang tidak dapat mengenali dirinya sendiri dan mewakili apa yang mereka bawa, seperti bagaimana mereka memahami apa yang perlu mereka kerjakan.

Menurut Smith, kita bakal menjadi karyawan yang lebih baik jika bisa memahami dan memanfaatkan kekuatan diri sendiri serta belajar dari kelemahan diri kita.

2. Bercerita