Kecelakaan Helikopter di Jambi
Tim Sar Berhasil Evakuasi Koorspri dan ADC Kapolda Jambi ke Stadion Koni Merangin, Begini Kondisinya
Tim SAR akhirnya berhasil mengevakuasi dua korban dari rombongan Kapolda Jambi usai helikopter super bell 3001 mendarat darurat di Hutan Kerinci.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tim SAR akhirnya berhasil mengevakuasi dua korban dari rombongan Kapolda Jambi usai helikopter super bell 3001 mendarat darurat di Hutan Kerinci.
Adapun dua orang tersebut terdiri dari koorspri Kapolda Jambi Kompol Ayani dan ADC bernama Adit.
Saat ini, kedua korban sudah mendarat di Ruangan Khusus di Stadion KONI Merangin, untuk mendapatkan penanganan medis dari dokter spesialis.
Melansir Tribunjambi.com, saat ditandu menuju ruangan khusus, Kompol A Yani terlihat mengalami sejumlah luka di bagian kepala, salah satunya di bagian kuping kiri terlihat bekas jahitan.
Sedangkan ADC Adit, mengalami luka pada bagian muka, namun sudah diperban.
Setelah mendapatkan penanganan, kedua korban tersebut direncanakan akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi
Sebelumnya, Tim penyelamat terpaksa menghentikan sementara evakuasi lewat jalur udara terhadap Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan korban helikopter mendarat darurat di hutan Kabupaten Kerinci.
Penyebabnya dikarenakan kondisi cuaca yang buruk sehingga evakuasi sulit dilakukan lewat jalur udara.
Sebagai gantinya, ratusan personel jalur darat dikerahkan untuk mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan para korban lainnya.
"Ratusan personel akan mengevakuasi jalur darat," kata Kades Pasar Tamiai, Muklas melalui sambungan telepon Selasa (21/2/2023).
Tim Evakuasi Kapolda Jambi Ia mengatakan laporan langsung dari tim evakuasi jalur darat di posko Tamiai, ratusan personel telah dikerahkan untuk mengevakuasi jalur darat.
Sekarang mereka telah bergerak masuk hutan.
Ratusan personel itu terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, masyarakat dan lainnya.
Sistem evakuasi akan dilakukan secara estafet.

Tim evakuasi darat yang sebelumnya telah membangun helipad dengan radius 3 kilometer dari lokasi Rusdi berada.
"Jaraknya ke titik helipad itu cuma 3 kilometer. Jadi sangat memungkinkan evakuasi jalur darat," katanya.
Setelah itu, baru para korban dibawa ke Jambi menggunakan helikopter evakuasi.
Sebagai informasi, helikopter yang membawa rombongan Irjen Rusdi mendarat darurat dalam hutan Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Minggu (19/2/2023).
Peristiwa itu terjadi saat rombongan Rusdi hendak meresmikan gedung baru SPKT Polres Kerinci.
Hingga kini, upaya evakuasi Rusdi dan rombongannya masih terus diupayakan.
Diprediksi Sore Hujan
Upaya proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan sudah masuk hari ketiga, Selasa (21/2/2023).
Tim gabungan masih belum bisa melakukan evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan karena terkendala cuaca.
Tim SAR gagal mengirimkan bantuan obat-obatan bagi Kapolda Jambi dan rombongan hari ini, Selasa (21/2/2023). (Kolase Tribunjambi.com/ M Kurniawan)
Dari BMKG Depati Parbo Kerinci cuaca hari ini di Kerinci dan Sungai Penuh cerah berawan.
Namun pada siang hari akan terjadi hujan ringan di Kabupaten Kerinci. Hujan masih berlangsung pada sore hari.
Malam hari berawan dan dini hari berawan.
Sementara untuk Suhu udara Kabupaten Kerinci diperkirakan berkisar 18 hingga 30 derajat celcius. Kelembaban 60 hingga 95 persen.
Update Kondisi Terkini Kapolda Jambi
Berikut kondisi kesehatan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono terjebak di hutan pasca helikopter mendarat darurat di Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi.
Kondisi kesehatan Irjen Pol Rusdi Hartono memasuki hari ketiga proses evakuasi diungkap Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto.
Dia menjelaskan, sejauh ini Kapolda Jambi masih dengan kondisi sadar dan bisa berkomunikasi, sama dengan penumpang helikopter lainnya.
Namun, Kapolda Jambi memang mengalami cidera dengan kondisi tangan bagian kanan yang patah, serta sejumlah luka-luka.
"Updatenya, pak kapolda masih sadar dan bisa berkomunikasi karena sudah ada tim medis di lokasi. Memang sejak awal Dirreskrimum yang ikut dalam rombongan penumpang helikopter yang mendarat darurat menjelaskan kondisi tangan pak Kapolda patah ya yang bagian kanan," kata Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa (21/2/2023).
Proses evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan, kembali tertunda karena kondisi cuaca yang berkabut.
Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, setidaknya sudah 2 kali proses evakuasi tertunda, karena jarak pandang yang sangat minim.
Di mana, pada pukul 07:00 WIB, helikopter Baharkam Polri sudah terbang ke lokasi.
Namun, setelah tiba di lokasi, harus kembali karena tidak memungkinkan untuk melakukan rappelling dan menurunkan sejumlah peralatan.
Sehingga, helikopter terpaksa harus kembali ke Posko Merangin, untuk mengisi avtur.
Kemudian, pukul 09:00 WIB, upaya evakuasi kembali dilakukan dengan helikopter Baharkam Polri, namun, lagi-lagi kondisi cuaca menjadi kendala, dan proses evakuasi kembali tertunda.
"Jadi, upadate terbaru, pagi jam 7 sudah kita upayakan, namun gagal dan tadi pukul 9 masih dengan helikopter Baharkam Polri kita sudah upayakan tetapi cuaca tidak mendukung dan sangat gelap sehingga ditunda sementar," katanya.
Kombes Pol Mulia Prianto menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih bisa berkomunikasi dengan Kapolda Jambi dan rombongan, serta personel yang telah siaga di lokasi sejak kemarin.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Tangis Kapolda Jambi Pecah Saat Dibesuk Jenderal Polisi Bintang Dua Ini, Kenang Momen Dulu di Akpol |
![]() |
---|
Penyebab Evakuasi Kapolda Jambi Sampai Berputar-putar di Udara, Ternyata Bukan Gegara Angin |
![]() |
---|
Alasan Tangis Haru Kompol Ayani Dipeluk Kapolda Sumsel Irjen Rachmat A Wibowo, Bersyukur Dievakuasi |
![]() |
---|
Dokter Ungkap Kondisi Kapolda Jambi dan Rombongan Usai Dievakuasi, Sebut 3 Orang Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Cerita Kopda Ahmad Novrizal Evakuasi Kapolda Jambi, Rela Berputar-putar di Udara : Medannya Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.