Kecelakaan Helikopter di Jambi

Jalur Udara Gagal, Evakuasi Kapolda Jambi akan Menggunakan Motor, Libatkan Wabup Merangin dan Warga

Opsi tersebut diambil sebagai opsi evakuasi baru karena evakuasi jalur udara belum berhasil dilakukan karena faktor cuaca.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase Tribunjambi.com/M Kurniawan
Upaya evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan di hutan Kerinci akan dilakukan lewat jalur darat, namun dari Desa Muara Emat, Kerinci anya bisa setengah perjalanan ke lokasi helikopter mendarat darurat. 

Selanjutnya, Dedi menuturkan pada pukul 09.00 WIB kabut mulai mereda, keempat helikopter itu kembali terbang untuk melakukan evakuasi.

“Nah jam 9 ini kabutnya sudah mulai agak turun, makanya heli naik lagi untuk langsung coba manuver mencari posisi di mana untuk melakukan evakuasi,” ucapnya.

Hingga saat ini, sudah dua malam rombongan Kapolda Jambi beristirahat di tengah hutan karena belum berhasil dievakuasi.

Sebelumnya diberitakan, helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan mendarat darurat di kawasan hutan sekitar Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi pada Minggu (19/2/2023).

Kapolda Jambi dan rombongan itu terbang menggunakan helikopter dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci.

Selain Kapolda Jambi, personel polisi lain yang turut dalam rombongan adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, ADC Briptu Muhardi Aditya.

Posko Polda Jambi mendapat laporan bahwa helikopter tersebut jatuh di titik koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.

Dalam insiden tersebut, sebanyak 8 penumpang berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan. Namun, sejumlah penumpang mengalami luka, termasuk Kapolda Jambi yang mengalami patah tangan.

Belakangan, Irjen Rusdi Hartono juga dilaporkan mengalami cedera pada tulang punggung.

Informasi itu didapat dari kru helikopter dan petugas yang berada di lapangan.

Menurut Tokoh Adat

Depati Muara Langkap, Mukhri Soni secara tersirat mengungkapkan ada hal terkait kearifan lokal yang terlewatkan dari upaya evakuasi tersebut.

Apalagi lokasi mendarat darurat helikopter Kapolda Jambi berada di wilayah yang jarang ditempuh warga biasa.

Menurutnya, helikopter tersebut terbang cukup mengikuti alur sungai Batang Merangin.

Namun ternyata sudah terlalu jauh ke kiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved