Bharada E Divonis
Nilai Bharada E Tak Pantas Lagi Jadi Polisi, Nikita Mirzani Minta Kapolri Tak Terima : Dia Pembunuh
Nyai sapaan Nikita Mirzani menolak tegas jika Bharada E bisa kembali ke polisi setelah divonis 1,5 tahun atas kasus pembunuhan brigadir Yosua Hutabara
TRIBUNSUMSEL.COM -- Niatan Bharada E alias Richard Eliezer untuk kembali jadi anggota polri disorot artis konvtroversial Nikita Mirzani.
Nyai sapaan Nikita Mirzani menolak tegas jika Bharada E bisa kembali ke polisi setelah divonis 1,5 tahun atas kasus pembunuhan brigadir Yosua Hutabarat.
Bahkan Nikita Mirzani sampai meminta kepada pimpinan tertinggi polri, yakni Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menolak permintaan tersebut.
Pasalnya Nikita Mirzani beralasan jika Bharada E lah yang menembak dan membunuh Yosua Hutabarat.
Apalagi diketahui jika Bharada E mendapatkan vonis ringan atas kasus tersebut.
“Divonis 1 tahun 6 bulan, mohon-mohon masuk lagi polisi, jangan dikasih pak Sigit kalau pak Sigit masih menjabat,” kata Nikita saat siaran langsung di Instagram pribadinya melansir Tribunjambi, Jumat (17/2/2023)
Nikita Mirzani mengatakan Richard Eliezer sudah dicap sebagai pembunuh sehingga dianggapnya tidak pantas menjadi polisi lagi.
“Karena dia capnya sudah pembunuh," katanya.
"Mau dia disuruh kek diapain kek nggak ada, bunuh ya tetep bunuh,” lanjutnya.
Bharada E bekerja sama dengan aparat penegak hukum dengan mengungkapkan fakta terkait kasus tersebut.
Namun Nyai menyebut kalau Bharada E memiliki motif tersembunyi.
Menurutnya, Eliezer itu sengaja bekerja sama dan berkata jujur karena takut dihukum dalam waktu yang lama.
"Dia (Bharada E) itu jujur karena takut dihukum lama-lama," kata Nyai dilansir dari Instagram @lambe_danu, Jum'at (17/02/2023).
"Pahadal dia yang membunuh," sambungnya.

Nikita Mirzani juga mengatakan agar warganet jangan membela Eliezer karena menurutnya dia yang menembak dan membunuh Yosua Hutabarat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.