Berita Selebriti

Nikita Mirzani Ngamuk Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Kasih Pesan Menohok Ke Hakim Wahyu

Nikita Mirzani secara blak-blakan tak terima dengan keputusan hakim Wahyu Imam Santoso atas hukuman mati terhadap Ferdy Sambo.memberikan pesan menohok

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
kolase/tribunsumsel.com
Nikita Mirzani secara blak-blakan tak terima dengan keputusan hakim Wahyu Imam Santoso atas hukuman mati terhadap Ferdy Sambo. 

"Jangan ujug-ujug juga, anaknya ditembak mati berarti orang ini harus mati juga, berapa orang yang mau kau bikin mati memangnya?" lanjutnya.

Selain berpesan kepada orang tua Brigadir J, Nikita Mirzani juga menyoroti hukuman yang diterima oleh Bharada Richard Eliezer.

Menurut Nikita Mirzani, seorang Richard Eliezer sudah dicap sebagai pembunuh sehingga tidak pantas lagi berada di institusi Polri.

"Divonis 1 tahun 6 bulan, mohon-mohon masuk lagi polisi, jangan dikasih pak Sigit kalau pak Sigit masih menjabat," ketusnya.

Nikita Mirzani Minta Kapolri Tak Terima Bharada E

Niatan Bharada E alias Richard Eliezer untuk kembali jadi anggota polri disorot artis konvtroversial Nikita Mirzani.

Nyai sapaan Nikita Mirzani menolak tegas jika Bharada E bisa kembali ke polisi setelah divonis 1,5 tahun atas kasus pembunuhan brigadir Yosua Hutabarat.

Bahkan Nikita Mirzani sampai meminta kepada pimpinan tertinggi polri, yakni Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menolak permintaan tersebut.

Nikita Mirzani Nilai Bharada E Tak Pantas Jadi Polisi Lagi, Sebut Dicap Pembunuh
Nikita Mirzani Nilai Bharada E Tak Pantas Jadi Polisi Lagi, Sebut Dicap Pembunuh (Kolase/tribunnews)

Pasalnya Nikita Mirzani beralasan jika Bharada E lah yang menembak dan membunuh Yosua Hutabarat.

Apalagi diketahui jika Bharada E mendapatkan vonis ringan atas kasus tersebut.

“Divonis 1 tahun 6 bulan, mohon-mohon masuk lagi polisi, jangan dikasih pak Sigit kalau pak Sigit masih menjabat,” kata Nikita saat siaran langsung di Instagram pribadinya melansir Tribunjambi, Jumat (17/2/2023)

Nikita Mirzani mengatakan Richard Eliezer sudah dicap sebagai pembunuh sehingga dianggapnya tidak pantas menjadi polisi lagi.

“Karena dia capnya sudah pembunuh," katanya.

"Mau dia disuruh kek diapain kek nggak ada, bunuh ya tetep bunuh,” lanjutnya.

Bharada E bekerja sama dengan aparat penegak hukum dengan mengungkapkan fakta terkait kasus tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved