Berita Selebriti

Venna Melinda Ngadu ke Komnas Perempuan, Ungkap Permasalahan KDRT : Aku Gak Bisa Berjuang Sendiri

Venna Melinda Mendatangani Komnas Perempuan Guna Membuat Pengaduan Kasus KDRT yang Dihadapinya, Selasa (14/2/2023).

Kolase
Venna Melinda Mendatangani Komnas Perempuan Guna Membuat Pengaduan Kasus KDRT yang Dihadapinya, Selasa (14/2/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Venna Melinda mendatangi Komnas Perempuan untuk membuat pengaduan atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialaminya, Selasa (14/2/2023).

Ibu dari VerrelL Bramasta ini mengatakan tujuannya ke Komnas Perempuan karena merasa tak bisa berjuang sendiri atas permasalahan KDRT.

Kehadiran Venna Melinda guna membuat pengaduan turut ditemani oleh artis Roro Fitria.

Pantauan Kompas.com, Venna Melinda tiba pada pukul 15.20 WIB. Ia tampak didampingi oleh artis Roro Fitria.

Venna Melinda tidak banyak berbicara saat tiba.

Ia hanya menyampaikan akan membuat satu pengaduan.

"Jadi, hari ini, aku sama Roro ingin membuat satu pengaduan sekaligus juga konsultasi dengan Komnas Perempuan," kata Venna Melinda saat ditemui di Komnas Perempuan pada

"Jadi, dalam hal ini, aku sama Roro pengin menyampaikan beberapa hal tentang kasus KDRT aku," tidur Venna Melinda lagi.

Ibunda Verrell Bramasta dan Athalla Naufal itu berharap pengaduan tersebut bisa menjadi suatu pencerahan tentang yang dialaminya.

Baca juga: Sosok Rio Kartonis, Pria di Musi Banyuasin yang Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Belum Ada Pekerjaan

Baca juga: Dewi Perssik Bersiap Untuk Tempuh Jalur Hukum, Usai Rully Calon Suaminya Dituding Menelantarkan Anak

"Karena apa yang aku rasakan itu, ya jujur ya, banyak hal yang aku enggak akan bisa berjuang sendiri. Ya Roro ya? Kita perlu institusi di republik ini yang bisa membantu semua korban KDRT untuk terus maju dalam kasus hukumnya," ungkap Venna Melinda.

Nasib Pilu Ferry Irawan Harus Rayakan Ulang Tahun di Penjara Gegara KDRT Venna Melinda: Tahun Sulit
Nasib Pilu Ferry Irawan Harus Rayakan Ulang Tahun di Penjara Gegara KDRT Venna Melinda: Tahun Sulit (YouTube Trans TV Official, Facebook TribunJatim.com)

Setelahnya, Venna Melinda bersama Roro Fitria berlalu meninggalkan awal media dan masuk ke gedung Komnas Perempuan.

Sebelumnya, Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Polres Kediri Kota pada Januari 2023.

Kini, Ferry Irawan sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan KDRT dan tengah menjalani masa tahanan di Rutan Polda Jawa Timur.

Untuk diketahui, Ferry Irawan menikah dengan Venna Melinda pada 7 Maret 2022. Buntut dari kasus tersebut, Ferry Irawan melalui kuasa hukumnya melayangkan permohonan cerai terhadap Venna Melinda pada Selasa (7/2/2023).

Berdasarkan berkas yang diterima Kompas.com, permohonan cerai tersebut terdaftar dengan nomor perkara PA.JS-07022023WKX.

Dalam permohonan cerai tersebut, alasan Ferry Irawan ingin berpisah karena harkat dan martabatnya sudah dijatuhkan oleh Venna Melinda.

Venna Melinda melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris, mengaku juga sudah melayangkan gugatan cerai terhadap Ferry

Trauma Pasca KDRT

Imbas dari KDRT Ferry Irawan, Venna Melinda ternyata kerpa mengalami mimpi buruk.

Fakta tersebut dikuak konselor Despa Dendi Irawan selaku yang menangangi Venna Melinda.

Satu bulan jadi konselor Venna Melinda, Despa Dendi Irawan sebut klienya itu masih kerap mengigau ingat kejadian KDRT.

"Iya dia (Venna Melinda) masih masih ada (mimpi buruk), terkadang saat dia tidur dia masih ada mimpi buruk," katanya dikutip dari YouTube Cumicumi, (13/2/2023).

Venna Melinda alami trauma pasca mengalami KDRT
Venna Melinda alami trauma pasca mengalami KDRT (ig/vennamelinda)

Kondisi Venna akan semakin memburuk jika dipicu dengan pertanyaan yang mengingatkannya dengan KDRT yang menimpanya.

"Apalagi ada trigger, ada pertanyaan, 'kejadian itu gimana Mbak Vena?', kan banyak orang peduli ya," ucap Despha.

Menurut Despha pertayaan tersebut dapat memicu rasa trauma pada Venna Melinda.

"Semakin banyak orang peduli sangat luar biasa, tapi pertanyaannya sama, nanti dia akan keluar lagi gambar kejadian seperti yang membuat dia trauma," terangnya.

Sering menerima pertanyaan seperti itu lah yang membuat Venna juga enggan bertemu kembali dengan awak media.

"Kenapa tadi kok nggak mau ketemu para wartawan, karena memang saat ada pertanyaan terkait permasalahan dihadapi itu akan muncul lagi traumatiknya,"

Rasa trauma tersebut yang menyebabkan Venna mengalami mimpi buruk.

"Dia malah nafsu makan, nggak bergairah, susah tidur bahkan saat itu sampai mimpi buruk seperti itu," terangnya.

Karena Venna masih sensitif dengan pertayaan terkait kejadian KDRT, Despha mengaku selama konseling tidak menyinggung terkait peristiwa kekerasan tersebut.

"Nah akhirnya saya menggunakan teknik-teknik tentang konseling dan tipe terapi."

"Kita tidak bersentuhan dengan permasalahannya tetapi kita bersentuhan secara psikologisnya," bebernya.

Despha menyebut menggunakan metode hipnotis saat melakukan terapi pada Venna Melinda.

"Metode terapinya menggunakan hipnosis jadi menggunakan hypnotherapy," ujarnya.

Dalam terapi itu Despha mengaku menanamkan pemikiran pada Venna untuk memaafkan dan menerima kejadian KDRT tersebut.

"(Dalam hipnotis) yang saya sampaikan adalah pada cara memaafkan, menerima kondisi kejadian tersebut," ungkapnya.

Ia juga meminta Venna untuk mengikhlaskan apa yang sudah terjadi dan menjadikannya sebagai pembelajaran.

"Dan saya bilang maafkan dan mencintai diri. Mengikhlaskan apa pun yang telah terjadi."

"Itu sebuah pembelajaran yang luar biasa untuk persiapan tujuan yang lebih baik, seperti itu yang saya masukan ke bawah sana (alam bawah sadar Venna)," bebernya.

Sebagian atikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved