Berita Nasional
Motif Bripda HS Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online di Depok, Bermula Aksi Rampok
Terungkap Bripda HS Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online di Depok. Kuasa Hukum Korban Menyebut, Bripka HS
TRIBUNSUMSEL.COM - Bripda HS Anggota Densus 88 diduga telah merencanakan niatnya untuk merampok sopir taksi online bernama Jundri R Betutu.
Korban diketahui tewas akibat tindak kejahatan yang dilakukan tersangka.
Kuasa hukum keluarga almarhum Jundri mengatakan pelaku pembunuhan memang sudah merencanakan aksinya.
Pelaku yang tak lain adalah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88, Bripda Haris Sitanggang alias Bripda HS, diduga sudah merencanakan percobaan perampokan sejak, Jumat (20/1/2023) atau tiga hari sebelum kejadian.
"Jadi informasi yang kami peroleh bahwa pelaku ini memang sudah mempersiapkan mulai dari hari Jumat dia sudah mengintai."
"Kemudian baru lah klien kami ini, kemudian sudah ditakdirkan oleh Tuhan sehingga umurnya hanya di situ (meninggal dunia), begitu," kata Jundri di Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023) dikutip dari TribunJakarta.com.
Adapun motifnya, jelas Jundri, pelaku ingin merampas mobil korban, SRT (59).
"Motifnya yang pasti bahwa berdasarkan informasi penyidik disampaikan motifnya memang niat untuk mencuri kendaraan," jelas Jundri.
Disampaikan Jundri, Bripda HS mulanya ingin menggunakan jasa taksi online dari kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
Namun Bripda HS sengaja tak ingin menggunakan aplikasi.
"Nah kemudian memang dia tidak mempunyai uang. Si pelaku ini memang sudah menyampaikan 'bang saya tidak punya uang, antarkan saya ke tempat tujuan'. Kira-kira begitu," ungkap Jundri.
"Ya sudah diantar lah (oleh klien saya) begitu. Tapi ternyata itu hanyalah modus untuk menghilangkan jejak dia," ujar Jundri.
Saat di dalam mobil, Bripda HS melakukan perampasan mobil milik SRT.
Baca juga: Masa Lalu Rully Tunangan Dewi Perssik Terungkap, Eks Tessa Kaunang, Putus Karena Tak Cocok
Baca juga: Sosok Rully Pilot yang Lamar Dewi Perssik, Sudah Incar Depe Sejak Lama : Gimana Jadi Suami Kamu
Namun, SRT melakukan perlawanan hingga membuat Bripda HS panik lantaran aksinya bakal terbongkar.
"Jadi karena dia melawan, kemudian si korban ini masih sadarkan diri."
"Dia berusaha untuk melempar itu si pelaku kemudian barang-barang (si pelaku) itu tertinggal."
"Makanya barang si pelaku itu masih tertinggal di dalam mobil," kata Jundri.
Adapun barang-barang Bripda HS yang tertinggal di mobil korban di antaranya Kartu Tanda Anggota (KTA) Densus 88, pisau, dan tas ransel.
"Iya termasuk kartunya identitas itu lah semuanya, sama dompetnya."
"Kemudian pisaunya, kemudian tas ransel, dan tasnya itu juga termasuk bukan tas ransel yang murah dalam keterangan ini ya, memang lumayan lah (harganya), begitu," ungkap Junri.
Alhasil, KTA Bripda HS yang tertinggal di mobil SRT menjadi petunjuk polisi untuk melakukan pencarian terhadap pelaku.
Ditetapkan Jadi Tersangka
Atas kejadian itu, Polda Metro Jaya menetapkan anggota Densus 88 Antiteror Polri berinisial HS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.
"Pelaku sudah ditetapkan tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (7/2/2023).
Saat ini, Trunoyudo mengatakan pelaku sudah dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut.
Tak hanya itu, Bripda HS dipastikan bakal dipecat dari anggota Polri.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menyampaikan bahwa pihaknya tak mentolerir berbagai bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan anggotanya.
"Betul (Bripda HS bakal dipecat)," ujar Aswin, Rabu (8/2/2023).
lebih lanjut, kata Aswin, sidang kode etik dan profesi Polri terhadap Bripda HS masih akan disusun jadwalnya.
"Sedang berproses (pemecatan Bripda HS)," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Bripda HS
Motif Bripda HS Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taks
Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi
Densus 88
Tribunsumsel.com
Harta Kekayaan Risma Ardhi Chandra, Wabup Pati Disorot Usai Sudewo Didesak Mundur, Capai Rp3 M |
![]() |
---|
Dea Pertama HRD di Purwakarta Tewas Setelah Dapat Teror 3 Bulan Sempat Lapor Polisi Tapi Dicuekin |
![]() |
---|
3 Bulan Diteror di WA, Dea Sempat Lapor Polisi Namun Tak Ditanggapi, Kini Ditemukan Tewas di Rumah |
![]() |
---|
Kronologi Dea Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk, Lapor Polisi Soal Pengancaman Namun Tak Ditanggapi |
![]() |
---|
Tragis! Curi Ubi, Pemuda di Medan Dibakar Hidup-Hidup Oleh Oknum ASN Meski Sudah Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.