Berita Palembang

Sesalkan Insiden Jari Bayi Terpotong di Palembang, DPRD Sumsel Panggil RS Muhammadiyah

Anggota DPRD Provinsi Sumsel segera memanggil pihak Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang pasca terjadinya insiden jari bayi terpotong di Palembang.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Anggota DPRD Provinsi Sumsel segera memanggil pihak Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang pasca terjadinya insiden jari bayi terpotong di Palembang. Hari ini diungkap Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan segera memanggil pihak Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang pasca terjadinya insiden jari bayi terpotong di Palembang.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli ikut angkat bicara mengenai hal itu.

Pemanggilan ini buntut kelalaian dilakukan oknum perawat DN, terhadap bayi berusia 8 bulan yang jarinya putus tergunting, 3 Februari 2023 lalu.

"Jelas kejadian ini sangat memprihatinkan, dan sungguh miris jika seorang perawat bisa melakukan kesalahan fatal seperti itu," ungkap Syaiful.

Dijelaskan Syaiful, sekalipun ini ada unsur ketidaksengajaan yang dilakukan oknum perawat tersebut, DPRD Provinsi Sumsel akan meminta langsung klarifikasi dan penjelasan dari pihak rumah sakit.

"Tentu kami akan meminta klarifikasi dan penjelasan," tegas Syaiful.

Baca juga: Jari Bayi Terpotong di Palembang, PPNI Sumsel Dampingi Oknum Perawat, Berharap Jalan Damai

Dijelaskan Syaiful, pemanggilan tersebut guna untuk mempertanyakan apakah seluruh tindakan yang dilakukan perawat tersebut sudah sesuai prosedur.

Atau memang murni keteledoran dan tidak adanya kehati-hatian dalam menangani pasien.

"Jangan sampai apa yang dilakukan tidak memenuhi standar SOP rumah sakit. Jangan sampai hal ini menjadi bola liar di masyarakat. Apalagi perawat itu sudah lama bekerja, sehingga resiko profesi ini harusnya lebih hati- hati, " tandas Syaiful.

Mengenai kapan pemenggilan itu dilakukan, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan, pihaknya telah membuat surat untuk pemanggilan itu.

"Kamu buat surat dulu," ucapnya.

Lebih lanjut, Syaiful mengatakan mereka siap menjembatani antara pihak keluarga korban untuk mencarikan solusi yang akan dilakukan pemerintah.

Serta pihak rumah sakit terkait pertanggungjawaban atas kejadian putusnya jari kelingking bayi tersebut.

"Kami siap menjembatani pihak keluarga dengan rumah sakit agar bisa menemukan solusi," pungkas Syaiful.

Perawat DN Temui Keluarga Pasien

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved