Saking Hebohnya, Konten Nenek Mandi Lumpur Disorot TV Korea Selatan, Disebut Ngemis Online

TRIBUNSUMSEL.COM - Konten mandi lumpur yang sempat viral di media sosial ternyata jadi sorotan di Korea Selatan.

Hal ini diketahui dalam unggahan Instagram @lambe_turah, yang mengunggah potret konten nenek mandi lumpur di Indonesia disorot oleh stasiun televisi di Korea Selatan SBS.

Dalam unggahan tayangan SBS, terlihat dalam cuplikan video seorang lansia mandi lumpur.

Hal itu yang sempat viral dilakukan oleh lansia wanita di Indonesia.

Bahkan, televisi SBS menyoroti bahwa mandi lumpur merupakan sistem mengemis online yang lazim di Indonesia.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, belakangan ini tengah viral di media sosial terkait fenomena ngemis online.

Diketahui, ngemis online tersebut digunakan saat live Tik Tok sembari melakukan sesuatu agar mendapatkan gift.

Mirisnya, ngemis online ini mengeksploitasi orangtua bahkan Lansia.

Para Lansia disuruh mandi di tengah malam di mana guyuran satu gayung dihargai sejumlah stiker di Tiktok yang bisa diuangkan.

Unggahan tersebut sontak heboh jadi sorotan dan tuai komentar warganet.

"Yg buat ngelakuinnya siapa, yg malu nya Ramean" tulis akun @devran

Baca juga: Ibu Bayi yang Jarinya Terpotong Perawat di RS Palembang Ngadu ke Hotman Paris : Saya Mohon Keadilan

"Go Internasional jalur malu-mauin" tulis akun @netizenserang

"Malu maluin weee.. , kek gitu masih ad yg mau up orang⊃2; begini terutama televisi?? Lo sakit" tulis akun @efan.

Setelah viral fenomena tersebut, nenek yang melakukan konten tersebut akhirnya mendapatkan bantuan usaha dan diminta untuk tidak mengemis online lagi.

Dikutip Tribunnews, Layar Sari(55), seorang nenek yang menjadi talent live mandi lumpur di Tiktok kini mendapat bantuan sosial.

Bantuan tersebut berupa modal usaha dari Pemerintah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk Layar Sari pada Senin (23/1/2023).

Baca juga: Zanzabella Bersumpah Tak Ingin Berdamai dengan Nikita Mirzani, Merasa Dirugikan : Gue Penjarakan!

Dinsos meminta agar nenek Layar Sari tak lagi melalukan aski mandi lumpur demi menghasilkan uang.

Paket bantuan usaha ternak ayam petelur itu diberikan langsung ke rumah nenek Sari yang beralamat di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

"Bantuan yang diberikan berupa bantuan kewirausahaan, berupa (bantuan usaha) ternak ayam petelur, dan kebutuhan dasar Ibu Mawar (nama samaran -red)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Wiraningsung, di Praya, Senin (23/1) dilansir dari Antara.

Selain bantuan untuk membangun usaha, nenek Sari juga mendapatkan bantuan perlengkapan rumah, termasuk tempat tidur dan karpet.

Menurut Jumardiansyah, pemberian bantuan itu dilakukan berdasarkan asesmen kebutuhan keluarga Nenek Sari yang dilakukan oleh pekerja sosial Kabupaten Lombok Tengah bersama tim dari Sentra Paramitha Mataram.

"Ibu Mawar tidur dengan dua buah tikar plastik, yang juga bisa membahayakan kesehatannya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Setanggor H Kamarudin mengapresiasi pemberian ternak ayam beserta pakan dan kandangnya untuk membantu keluarga Nenek Sari memulai usaha.

"Selain bantuan ayam petelur, diberikan juga tempat tidur," katanya.

Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan konten live di Tiktok yang melakukan aksi mandi lumpur hingga menggigil kedinginan.

Kegiatan berbahaya itu dilakukan semata untuk mendapat "gift" dari penonton yang bisa ditukar dengan uang. Banyak netizen yang menyebut kegiatan itu sebagai mengemis online.

Tak pelak, aksi Nenek Sari itu pun mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk DPR RI.

Sementara di balik sosok nenek Raimin, ternyata Sultan Akhyar adalah orang di balik pembuatan konten tersebut.

Melalui akun TikTok TM Mud Bath, Sultan Akhyar rajin membuat konten mandi lumpur secara live yang dikritik.

Konten mandi lumpur dikelola oleh Sultan dengan menggunakan empat akun TikTok berbeda.

Di situ terlihat orang tua, baik nenek atau kakek yang mandi air dalam sebuah kolam.

Jumlah mereka mengguyur badan tergantung pada jumlah koin yang diberikan selama live streaming.

Baca berita berita lainnya di Google News