Berita Internasional

Gempa Turki Bermagnitudo 7,9, Lebih Dari 50 Orang Dikabarkan Meninggal, Bangunan Ambruk, Rusak Parah

Diketahui, gempa bumi bermagnitudo 7,9 dilaporkan mengguncang Turki bagian selatan pada Senin (6/2/2023) pagi.

Editor: Slamet Teguh
twitter @globalnews77
Gempa Turki Bermagnitudo 7,9, Lebih Dari 50 Orang Dikabarkan Meninggal, Bangunan Ambruk, Rusak Parah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNSUMSEL.COM, ISTANBUL – Tercatat lebih dari 50 orang dikabarkan tewas karena gempa bumi di Turki.

Tak hanya itu, sejumlah bangunanpun ambruk dan rusak parah.

Diketahui, gempa bumi bermagnitudo 7,9 dilaporkan mengguncang Turki bagian selatan pada Senin (6/2/2023) pagi.

Bukan hanya di Turki, namun gempa inipun dirasakan di beberapa negara lain seperti Siprus, Lebanon dan Suriah.

Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menjelaskan gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 km (6 mil) di dekat kota Kahramanmaras, Turki selatan.

Saksi mata yang berada di kota Diyarbakir, Turki timur mengungkapkan getaran akibat gempa tersebut berlangsung sekitar satu menit dan memecahkan jendela rumah.

Baca juga: Kondisi Turki Usai Diguncang Gempa Bermagnitudo 7,9, Dirasakan Hingga Israel

Baca juga: Profil Bodrumspor, Klub Asal Turki yang Dikabarkan Bakal Merekrut Ronaldo Kwateh Dari Madura United

Sementara itu, gubernur provinsi Sanliurfa telah mengimbau warganya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, sembari terus waspada terhadap adanya gempa susulan.

Di sisi lain, media pemerintah Suriah mengatakan sejumlah besar bangunan runtuh di provinsi Aleppo, sementara sumber lainnya mengatakan beberapa bangunan runtuh di lokasi tersebut.

"Lukisan jatuh dari dinding rumah," kata Samer, warga Damaskus, ibu kota Suriah.

Lantas, presiden Turki  Recep Tayyip Erdogan menyampaikan doa bagi warga yang terdampak gempa tersebut.

 "Saya melayangkan doa terbaik bagi seluruh masyarakat yang terdampak gempa yang terjadi di Kahramanmaras dan dirasakan di banyak daerah lainnya di Turki.

Seluruh unit dan pihak terkait sudah dikerahkan dan bersiaga untuk menangani dampak pasca-gempa di bawah koordinasi AFAD (Badan Manajemen Bencana dan Situasi Darurat Turki)," kata Erdogan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved