Pohon Tumbang Timpa 2 Rumah di Palembang, Respon Pemkot Setelah 14 Hari Dan Sempat Viral

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pohon tumbang timpa 2 rumah di Palembang, setelah 14 hari kejadian dan menjadi viral akhirnya Pemkot memberikan respon.

Sekretaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa datangi langsung rumah korban yang tertimpa pohon besar di Jalan Puncak Sekuning Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Jumat (3/2/2023).

Menurut penuturan Ratu Dewa, sebelumnya sempat ada yang mau mengevakuasi pohon tumbang tersebut namun ditolak oleh tetangga korban.

Namun setelah diberi penjelasan lebih lanjut maka dua rumah yang tertimpa pohon besar itu mau untuk dievakuasi.

"Saya itu dapat informasi dari warga yang melapor ke saya terkait rumah yang tertimpa pohon itu, dan sebelumnya juga ada yang mau mengevakuasi pohon itu tapi di tolak oleh tetangganya," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2/2023).

Ratu Dewa menambahkan dua rumah tersebut juga sempat diviralkan namun belum ada tindakan lebih lanjut untuk korban ataupun pohon yang menimpa dua rumah tersebut.

"Korban ini juga bekerja serabutan, dan sebenarnya untuk eksekusi itu maunya malam harinya tapi karena suatu hal oleh karena itu proses evakuasinya pagi harinya itu," tambahnya.

Baca juga: Jari Bayi Terpotong Gunting Saat Ganti Selang Infus, Penjelasan RS Muhammadiyah Palembang

Tak hanya lakukan evakuasi terhadap pohon yang menimpa dua rumah tersebut. Pihaknya juga akan memasukkan rumah tersebut ke dalam program bedah rumah sebagai tindak lanjut.

"Kemarin saya tanyakan juga terkait rumah ini ada administrasi, dan juga dokumen yang lengkap, nah menurut korban ada semua jadi nanti juga akan kita masukkan ke dalam program bedah rumah, atau sedekah rumah," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya dua rumah yang berada di Jalan Puncak Sekuning, Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang sudah 14 hari tertimpa pohon besar.

Kejadian bermula pada 20 Januari 2023 terjadi hujan lebat di daerah tersebut sehingga mengakibatkan saluran irigasi yang ada di depan rumah tersebut meluap.

Sekira pukul 02.00 dini hari pemilik rumah Jefri (40) dan kakaknya Feri (43) mendengar bunyi-bunyi dari atap rumahnya.

"Waktu itu terdengar bunyi-bunyi seperti suara jalan kucing dan posisinya kami sedang tidur di kamar itu," ujarnya sambil menunjukkan posisi kamar yang ikut tertimpa pohon, Jumat (3/2/2023)

Dan benar saja pada saat di cek atap rumah mereka tertimpa pohon besar yang mengakibatkan kondisi rumah condong ke belakang.

"Mungkin karena air depan ini meluap jadi menggerus tanah dari pohon ini jadinya tumbang dia," tambahnya.

Melihat hal tersebut dia dan saudaranya juga melapor pada RT setempat, dan tepat saat kejadian tersebut kedua saudara ini juga mendapat musibah lain yakni neneknya meninggal dunia.

Sehingga belum sempat lakukan evakuasi, mereka meninggalkan rumah tersebut untuk ke tempat neneknya yang meninggal.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel