Tamara Bleszynski Kecewa Nama Baik Sang Ayah Dicemarkan Saudara Sendiri: Seolah Tak Mampu Bayar RS

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Tamara Bleszynski tak terima sang ayah Zbigniew Bleszynski difitnah oleh saudara kandungnya sendiri Ryszard Bleszynski.

Hal tersebut terkait gugatan Rp 34 miliar pada dirinya terkait pengobatan sang ayah.

Gugatan dari Ryszard Bleszynski tersebut tak disangka oleh Tamara Bleszynski, apalagi kini sang ayah telah meninggal dunia.

Baca juga: Pengakuan Tamara Bleszynski Soal Warisan dan Utang Usai Digugat Saudaranya Rp 34 M, Ungkap Fakta

Ibunda Teuku Rasya itupun meluapkan kekecewaannya kepada Ryszard Bleszynski melalui unggahan instagram pribadinya, 

"Kasihan mendiang Ayahku Zbigniew Bleszynski, Sengaja dicemarkan nama baiknya." tulis Tamara Bleszynski pada Minggu, (29/1/2023).

Tamara Bleszynski tak terima digugat gegara masalah pengobatan dan dianggap seolah-olah ayahnya tak memiliki asuransi kesehatan.

"Seolah2 beliau, Zbigniew Bleszynski tidak mampu membayar Rumah Sakit, seolah2 beliau ini tidak punya Asuransi kesehatan," kata Tamara.

Dikatakan Tamara, jika sang ayah telah memberikan amanah untuk berbagi warisan kepada anak-anaknya yang telah tertulis dalam surat wasiat.

Sehingga, ia membantah jika disebut perekonomian ayahnya memburuk, seolah tak mampu membayar biaya pengobatan rumah sakit.

"Seolah2 beliau ini ekonominya buruk sekali, padahal kau disayang dan dikasih warisan olehnya dan Amanah utk berbagi warisannya, sesuai yg tertulis di Wasiat." tambahnya.

Baca juga: Sosok Zbigniew Bkeszynski Ayah Tamara Bleszynski, Heboh Anak Digugat Buntut Biaya Pengobatan

Mantan istri Mike Lewis ini pun berharap agar saudaranya dapat mengharumkan kembali nama baik ayahnya meskipun telah tiada.

"Janganlah begitu kepada orang tua sendiri. Tanpa Ayah kita, kita tidak ada. Bangga lah…pada orang tua kita, harumkan lah nama org tua kita…walaupun sdh Tiada…kirim lah Doa utk Ayahmu Zbigniew Bleszynski,Al Fatihah." pungkas Tamara Bleszynski.

Pada unggahan lainnya, Tamara pun meminta agar memaafkan sang ayah jika merasa sakit hati.

Tamara juga membuka kedatangan untuk bertemu dengan saudaranya tersebut.

"Orang tua kita tidak dibesarkan dijaman disini dan sekarang kita. Mereka dibesarkan di jamannya. Environmentnya/lingkungan yg berbeda dan juga tuntutan2an yg berbeda pula pada jamannya.

Bila…ada kekecewaan pada Ayahmu…maka aku mohon utk memaafkan Ayahmu, Ayahku juga, Zbigniew Bleszynski.

Dan kamu tidak perlu ragu padaku..aku tidak lari kok, aku ada di @tehmanisbali

Ku nanti keDatanganmu yah

Semoga semua mahluk hidup berbahagia." ungkap Tamara Bleszynski.

Baca juga: Digugat Saudara Kandung Rp34 Miliar, Tamara Bleszynski Perjuangkan Keadilan : Kami Sengsara

Adapun sosok Zbigniew Bleszynski diungkap Tamara Bleszynski merupakan seorang ayah yang hebat.

Terbukti ayahnya semasa hidup tak hanya meninggalkan harta warisan, tetapi juga membangun sebuah tempat ibadah semua agama.

"Ayahku Zbigniew Bleszynski adalah Ayah yg Hebat. Bukan hanya meninggalkan Harta Warisan, tapi Ayahku jg mendirikan tempat2 ibadah utk semua Agama," kata Tamara saat mendatangi masjid di Hotel Bukit Indah Puncak penninggalan ayahnya.

"Itulah Hebatnya Ayahku…penuh kasih dan menghormati Sesama manusia." ungkapnya.

Dalam video unggahannya itu, Tamara tampak berdiri membelakangi sebuah masjid berwarna putih dan hijau yang berada di di Hotel Bukit Indah Puncak, Jawa Barat.

"Sekarang saya senang sekali berada disini dimana saya dibesarkan dari kecil oleh ayah saya pak Zbigniew Bleszynski dan ini adalah tempat yang sangat bersejarah karena pertama kali saya umroh kita berdoa disini, ayah saya sangat menghormati perbedaan agama," ungkap Tamara Bleszynski.

Ryszard Bleszynski Angkat Bicara Beberkan Alasan Utama Gugat Tamara Bleszynski, Bukan Masalah Biaya

Akhirnya Ryszard Bleszynski angkat bicara soal alasan utamanya mengugat Tamara Bleszynski ke pihak kepolisian terkait kasus wanprestasi.

Adapun Ryszard Bleszynski tak mau membawa masalah keluarga tersebut ke hukum berujung dengan jadi sorotan publik.

Ryszard Blezynski melalui kuasa hukumnya Susanti Agustiana, dilansir dari Cumicumi, Sabtu (28/1/2023) berniat masalah diselesaikan secara kekeluargan awalnya.

"Klien kami tidak ada niatan untuk mengugat saudara sendiri apalai inikah masalah keluarga," terang Susanti Agustiana.

Dikatakan Susanti Agustiana, klienya melihat masalah bisa diselesaikan tanpa harus melakukan gugatan atau apapun.

Sayangnya tindakan Tamara Bleszynski duluan yang melaporkan Rzysard Bleszynski ke pihak berwajib duluan memicu pelaporan balik.

" Ini Dimulai Tamara sendiri saat itu pada tanggal 6 desember 2021, Tamara bersama lawyernya melakukan membuatt laporan pidana kepada klien kami di polda Jawa Barat,"terang Susanti.

Perkara tersebut dikatakan Susanti masih terus berlanjut dimana sekarang sudah ditahap penyelidikan polisi.

Kasus yang dilaporkan Tamara Bleszynski menyangkut penggelapan hotel bukit indah puncak.

" Sampai saat ini hotel itu masih ada,  saham tamara masih ada 20 persen tidak pernah berubah, sedangkan Tamara selalu mengembar gemborkan di media," tuturnya.

Sebelumnya, Tamara Bleszynski digugat Rp34 miliar oleh saudara kandungnya, Ryszard Bleszynski, karena masalah keluarga.

Tamara Bleszynski digugat diduga karena belum membayar pengobatan sang ayah, Zbigniew Bleszynski.

Kuasa hukum Ryszard Bleszynski, Susanti Agustina mengungkap awal mula Tamara Bleszynski digugat saudara kandungnya.

Pada 26 Desember 2001, Tamara dan Ryszard sepakat untuk pembayaran pengobatan ayah mereka, Zbigniew Bleszynski, di El Camino Hospital, Mountain View, California, Amerika Serikat.

"Untuk pengobatan almarhum ayah mereka, Pak Blezinsky, sebesar kurang lebih 103.000 dolar AS yang akan ditanggung, dibagi dua oleh Tamara dan penggugat," kata Susanti Agustina pada Kamis (26/1/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Tapi sampai saat ini, sudah 21 tahun, tidak pernah dibayar," ujarnya.

Gugatan Ryszard Bleszynski untuk Tamara kini sudah masuk Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ryszard yang merupakan saudara kandung Tamara menuntut ganti rugi yang belum dibayar.

Ryszard meminta Tamara Bleszynski membayar kerugian sebesar Rp4.022.335.099.

Pejabat Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto menjelaskan angka tersebut hanya kerugian materiil, namun ada juga kerugian immateriil.

“Iya (total Rp34 miliar), ganti rugi materiil Rp4 miliar, ganti rugi immateril Rp30 miliar,” ujarnya.

Baca berita lainnya di google news