Berita Palembang

Kaffah Wabup Muara Enim Langsung Jabat Plt Bupati, Penjelasan Pengamat Politik Unsri Dr Febrian

Dilantiknya Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wakil Bupati Muara Enim definitif kan langsung jadi Plt Bupati, penjelasan Pengamat Politik Unsri Dr Febrian.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Dilantiknya Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wakil Bupati Muara Enim definitif (foto kanan) akan langsung jadi Plt Bupati, penjelasan Pengamat Politik Unsri Dr Febrian (foto kiri). 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Apakah dengan dilantiknya Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wakil Bupati Muara Enim definitif akan langsung menjabat sebagai Plt Bupati.

Penjelasan disampaikan pengamat politik sekaligus ahli hukum dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian.

Menurut Dr Febrian, dilantiknya Ahmad Usmarwi Kaffah sebagaia Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim otomatis menjadikan jabatan Pj Bupati yang ada akan berakhir, dan posisi Wabup akan menjadi Plt Bupati untuk menjalankan roda pemerintahan yang ada.

Menurut Febrian, hal itu sesuai dengan hukum administrasi negara, dimana adanya jabatan kosong Bupati pasca Wabup dilantik, maka ia menjadi Plt Bupati.

Sedangkan untuk menjadi Bupati Definitif, meski waktunya hanya sedikit, namun hal itu bisa saja dilakukan dan terlaksana jika tidak ada unsur politik yang membuatnya menjadi berlarut- larut.

"Semua ada mekanismenya, seperti Bupati Muara Enim sebelumnya Juarsah, yang dari Wabup menjadi Plt Bupati hingga menjadi Bupati definitif, sehingga ada mekanisme yang dilalui, " paparnya, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Kaffah Wakil Bupati Muara Enim Terpilih Besok Dilantik, Ini Harapan Partai Pengusung

Ditambahkan Febrian, pengisian Wabup Muara Enim saat ini terbilang menarik, karena waktu yang tersisa tinggal 8 bulan saja, dan belum ada yang terjadi sebelumnya.

"Jadi saya rasa kasus Kaffah ini menarik, karena pendek waktunya. Logikanya Kaffah tetap menyandang Wabup namun untuk posisi kepala daerah harus ada pelaksana tugasnya sehingga diangkat Plt, namun posisi Wabup tidak boleh diisi, karena masih ada Wabup nya, " jelas Febrian.

Ditambahkan Dekan Fakultas Hukum Unsri ini, jika berkaca dari proses hukum administrasi, Plt ke definitif bisa diproses dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan. Namun, prakteknya yang terjadi di lapangan kadang bertahun- tahun.

"Dengan waktu yang singkat (jabatan Kaffah) maka kualitasnya harus dinaikkan. Aku pikir harus diproses nanti untuk Bupati definitif, sebab kalau normal tidak lama, tapi kadang asa unsur politiknya yang membuat lama," pungkasnya.

Sebelumnya, Kurniawan pamitan purna tugas sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim.

Jelang berakhir masa jabatannya, dia mengajak masyarakat Muara Enim mendukung kepemimpinan pejabat baru yang akan menggantikannya.

Hal itu disampikan Kurniawan dalam acara Pamit Purnatugas Jabatan Pj Bupati dan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Selasa (24/1/2023).

Dikatakan, dengan akan dilantiknya Wakil Bupati Muara Enim Terpilih sisa masa bakti 2018-2023, juga nantinya akan menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim.

Maka secara aturan, jabatannya sebagai Pj Bupati pun berakhir.

Untuk itu dirinya mohon undur diri dan juga mohon maaf terhadap berbagai kekurangan dan kesalahan serta khilaf, khususnya dalam menjalankan roda pemerintahan yang mungkin dirasakan belum maksimal.

Dia optimis, wakil bupati yang nantinya sebagai Plt Bupati akan mampu bekerja dengan baik guna meneruskan semangat dan cita-cita pembangunan di Bumi Serasan Sekundang.

Doktor Hukum Lulusan Inggris

Profil Ahmad Usmarwi Kaffah, jebolan S3 segera menjabat Wabup Muara Enim.

Ahmad Usmarwi Kaffah menyelesaikan pendidikan atau doktor hukum di University of Aberdeen 2019-2021, Aberdeen, United Kingdom (UK).

Kaffah menjadi lulusan terbaik dan tercepat saat dirinya menyelesaikan pendidikan tersebut.

Jelang pelantikan Ahmad Usmarwi Kaffah, sebagai Wakil Bupati Muara Enim sisa periode jabatan 2018-2023, Rabu (25/1/2023) oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) di Griya Agung, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Kaffah dan keluarga.

Di kediaman Kaffah sendiri di Jalan Putri Kembang Dadar No. 39 Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, terlihat kesibukan sejumlah pekerja yang memasang tenda dan akan melakukan persiapan untuk acara nonton bareng pelantikan dan pengambilan sumpah, yang disiarkan melalui layar besar tersedia.

Selain itu sejumlah papan ucapan pun ramai terpajang disekitaran halaman rumah Kaffah.

Kaffah sendiri mengucapkan syukur atas rencana pelantikan dirinya tersebut, yang telah menunggu selama 4 bulan pasca terpilih oleh DPRD Muara Enim.

"Secara rohani kita terus berdoa, seperti yasinan dan zikir bersama untuk memperkuat pikiran dan hati kami, sehingga menyatu untuk melakukan yang terbaik demi kelancaran pelantikan besok, ' Kata Kaffah, Selasa (24/1/2023).

Pelantikan Ahmad Usmarwi Kaffah Wakil Bupati Muara Enim terpilih masa jabatan 2018-2023 dijadwalkan 25 Januari 2023. Foto Kaffah dan istri.
Pelantikan Ahmad Usmarwi Kaffah Wakil Bupati Muara Enim terpilih masa jabatan 2018-2023 dijadwalkan 25 Januari 2023. Foto Kaffah dan istri. (TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN)

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Demokrat ini tak akan membawa banyak keluarganya saat pelantikan mengingat tempatnya terbatas, sehingga ia memohon maaf dari awal.

"Saya kira undangan terbatas dan saya juga tahu diri, mungkin saya hanya mengajak pastinya istri dan orang tua, saya kira itu dulu, "paparnya.

Untuk tiga anaknya sendiri kemungkinan diajak, namun dalam proses pelantikan mungkin ada diluar, karena tidak mau menjadi acara sakral pelantikan tidak fokus.

"Sebenarnya secara pribadi setiap hari kami dari subuh, apapun dilakukan zikir dan yasinan, namun sejak 19 Januari kita melakukan yasinan dan zikir bersama dan juga berdiskusi berdialog bersama, artinya saya disini saya tidak menyiapkan rohani saya tapi mental saya bersungguh-sungguh menyambut amanah ini, tapi juga pikiran saya untuk siap terhadap pengetahuan terkait kondisi di Muara Enim itu harus tahu setelah dilantik saya harus bekerja, " ucapnya.

Bapak tiga anak ini setelah dilantik, kemungkinan ia akan bekerja pada 26 Januari mendatang melihat agenda sudah ada, yang bertepatan dengan ulang tahun dirinya ke 34 tahun, dan akan berusaha keras untuk membantu membangun Muara Enim.

"Saya kira yang jelas saya akan lakukan sebagai kepala daerah pengganti antar waktu, meneruskan apa yang sudah ditancapkan oleh pak Bupati Muara Enim A Yani dan Juarsah. Artinya ketika saya masuk saya memastikan birokrasi solid, dan nomor dua saya harus menyatukan kembali silahturahmi yang baik antara eksekutif dengan Legislatif, yang mungkin kemarin karena Pilwabup terbelah ataupun silang pandang, dan itu tugas saya menyatukan dan kembali harmonis, " ungkapnya.

Kalau dari kesiapan fisik, suami sari Nurul Vita Utami SE mengaku setiap pagi selalu rutin lari pagi hingga 4 km, namun sedikit berbeda jelang pelantikan dirinya harus cukup istirahat, karena dirinya harus melakukan gladi terlebih dahulu sekitar pukul 7.30 Wib sebelum pelantikan pukul 8.30 Wib di Griya Agung Palembang.

"Saya jam 10 malam sudah harus istirahat, untuk stamina full pelantikan besok, " ungkapnya.

Pria yang usianya akan genap 34 tahun pada 26 Januari 1989 itu, menganggap pelantikan dirinya itu bisa dikatakan sebagai kado terindah dari Tuhan yang Maha kuasa.

"Pelantikan 25 Januari, 26 saya perdana bekerja, saya ada jadwal memimpin rapat terbatas dengan OPD, ya sekali lagi dihari lahir saya, " tukasnya.

Berikut profil lengkap Ahmad Usmarwi Kaffah, yang terpilih menjadi wakil bupati Muara Enim sisa masa jabatan 2018-2023:

Identitas pribadi

Nama lengkap: Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LLM (Bham)., LL.M (Abdn)., PhD

Tempat, tanggal lahir: Palembang, 26 Januari 1989

Status: Menikah

Agama: Islam

Alamat: Jalan Putri Kembang Dadar 2 No. 39, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumsel

Jabatan Politik: Deputi Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPP Partai Demokrat

Pendidikan formal

SD Islam Az-Zahrah Palembang 1995-2001

SMP Islam Az-Zahrah 2 Palembang 2001-2004

SMA Negeri 10 Palembang 2004-2007

S1 Ilmu Hukum dan Bisnis Universitas Sriwijaya Palembang 2007-2011

S2 General (International, Criminal and Human Rights Law) University of Birmingham 2013-2014, Birmingham, UK

S2 Energy Law (Lulusan dengan predikat commendation) University of Aberdeen 2016-2017, Aberdeen, UK

S3 (Lulusan terbaik dan tercepat) University of Aberdeen 2019-2021, Aberdeen, UK

Nama Ayah: Fachrurrozi Syarkawi

Nama Ibu: Reni Marsiana

Nama Istri: Nurul Vita Utami

Nama Anak:
Ahmad Ashraf Edgbastan Kaffah
Harvard Ahmad Kaffah
Shahnaz Aberdeena Kaffah

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved