Seputar Islam

Bacaan Niat Puasa Sunnah Rajab 1444H/2023 Qadha Puasa Ramadhan Untuk Bayar Utang, Ini Penjelasannya

[Latin;] Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. [Artinya;] "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan es

Tribunsumsel.com
Bacaan Niat Puasa Sunnah Rajab 1444H/2023 Qadha Puasa Ramadhan Untuk Bayar Utang, Ini Penjelasannya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tepat hari ini, Senin (23/1/23) seluruh umat muslim menyambut salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT yakni Bulan Rajab 1444 Hijriyah.

Diketahui bahwasanya banyak amalan saleh yang dianjurkan untuk setiap muslim, salah satunya yakni melaksanakan puasa sunnah Rajab.

Namun yang jadi permasalahan adalah ketika masih punya tanggungan utang puasa Ramadhan tahun lalu, apakah bisa mengqadha (mengabungkannya) dengan puasa Rajab.

Puasa Rajab sebagaimana puasa sunnah lainnya sah dilakukan dengan niat berpuasa secara mutlak, tidak disyaratkan ta’yin (menentukan jenis puasanya).

Misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa karena Allah”, tidak harus ditambahkan “karena melakukan kesunnahan puasa Rajab”.

Sementara puasa qadha’ Ramadhan tergolong puasa wajib, yang wajib ditentukan jenis puasanya, misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardlu karena Allah”.

Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha’ Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan.

Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha’ puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.

Kesimpulan di atas didasarkan atas keterangan dalam kitab Fathul Mu’in beserta hasyiyahnya, I’anatuth Thalibin yang artinya:

“Dan dikecualikan dengan pensyaratan ta’yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardlu, yaitu puasa sunnah, maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama.

“Ucapan Syekh Zainuddin, meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu, ini adalah ghayah (puncak) keabsahan puasa sunnah dengan niat puasa mutlak, maksudnya tidak ada perbedaan dalam keabsahan tersebut antara puasa sunnah yang berjangka waktu seperti puasa Senin-Kamis, Arafah, Asyura’ dan hari-hari tanggal purnama.

Atau selain puasa sunnah yang berjangka waktu, seperti puasa yang memiliki sebab, sebagaimana puasa istisqa’ dengan tanpa perintah imam, atau puasa sunnah mutlak”.

Bacaan Niat Mengabungkan Dua Puasa Sunnah dan Wajib

  • Pertama, membaca niat puasa Ramadhan

[Arab;]

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved