Berita Nasional
Pembunuhan Berantai Wowon CS Memakan 9 Korban, Ada Korban Lain Dibidik, Lubang Kosong Jadi Bukti
Seperti diketahui, polisi menemukan sebuah lubang kosong di dalam rumah pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki di Cianjur, Jawa Barat.
TRIBUNSUMSEL.COM - Korban pembunuhan berantai Wowon CS hingga kini tercatat sudah 9 korban jiwa.
Namun, kemungkinan jumlah korban yang dibidik diprediksi bakal bertambah.
Hal itu terbukti dengan adanya lubang kosong didalam rumah Wowon CS, yang terindikasi ada korban lain yang bakal dibidik.
Seperti diketahui, polisi menemukan sebuah lubang kosong di dalam rumah pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki di Cianjur, Jawa Barat.
Lubang tersebut berukuran 90x60 sentimeter dan berkedalaman dua meter.
Lubang itu tepatnya berada pada sebuah ruangan di rumah milik Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Rumah itu pulalah yang menjadi lokasi dari tewasnya tiga anggota keluarga yang diracun Wowon Cs.
Penemuan lubang tersebut membuat warga penasaran sekaligus berspekulasi akan dipergunakan untuk apa.
Muncul dugaan lubang tersebut telah disiapkan untuk mengubur calon korban berikutnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, lubang kosong juga terdapat di rumah kontrakan Wowon di Bantargebang, Kota Bekasi.
Diketahui, pembunuhan berantai di Cianjur ini terbongkar setelah polisi mengembangkan kasus satu keluarga tewas di Bekasi.
Dalam penggalian yang berlangsung pada Kamis (19/1/2023), polisi menemukan empat korban.
Keempat jasad korban sudah menjadi kerangka.
Para korban tersebut ditemukan di kediaman tersangka pembunuhan berantai, Wowon dan Solihin alias Dulah.
Ketua RT 001 RW 002 Sunaryo menuturkan, rumah Wowon dan Solihin berjarak sekitar 100 meter.
Di area rumah Solihin, ditemukan dua jenazah korban.
Lubang kubur korban berada di samping tembok bangunan.
"Kalau yang di rumah ini, ada dua (mayat) di satu lubang. Kata pak polisi itu istri sama menantunya Wowon," ungkapnya, Jumat.
Sementara itu, di pekarangan rumah Wowon ditemukan kerangka bocah berusia dua tahun.
Korban keempat ditemukan di dalam sebuah rumah.
Liang itu kemudian dicor dan dikeramik.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, kerangka anak kecil tersebut diduga berinisial B (2).
Adapun, jasad yang dikubur dalam satu lubang diduga bernama Noneng dan Wiwid.
Lalu, korban di lubang ketiga diduga bernama Farida. Untuk memastikan identitas korban, polisi akan melakukan serangkaian proses, antara lain identifikasi primer dan tes DNA.
"Tentu proses-proses memastikan identitas korban perlu dilakukan, tidak hanya berdasarkan pengakuan tersangka," tutur Fadil di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Janjikan Cepat Kaya, Duloh Eksekutor Pembunuh Berantai di Bekasi-Cianjur Ternyata Tukang Es Cincau
Baca juga: Mantan Kapolda Jawa Barat Sebut ada Sosok Guru di Pembunuhan Berantai Wowon CS, Ungkap Kejanggalan
Kronologi
Kasus pembunuhan berantai di Bekasi diduga bermula dari Siti yang tak lain merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
Dari informasi yang diterima Tribunnews.com, ia mendesak pembuktian janji pelaku utama pembunuhan, Wowon (60), yang mengatakan bisa menggandakan uang.
Pasalnya, Siti telah memberi banyak uang kepada Wowon.
Karena terus didesak, Wowon akhirnya memiliki ide mencari jalan licik untuk menghabisi nyawa Siti.
Siti pun diminta Wowon untuk mengambil uangnya yang telah digandakan ke Mataram, NTB.
Namun, bukan uang yang Siti dapat, namun nasib nahas menimpanya.
Di tengah laut saat melakukan penyeberangan dari Surabaya, Siti didorong dari kapal oleh Noneng, mertua Wowon, hingga terjun ke laut.
Ia pun dikabarkan telah tewas dan menjadi korban pertama Wowon.
Dari penyelidikan polisi, tak hanya Siti, seorang TKW yang disinyalir adalah korban selanjutnya bernama Farida ditemukan kerangkanya di Cianjur.
Upaya Menutupi Kasusnya
Karena takut terbongkar akan peristiwa pembunuhan Siti di Laut Surabaya, Wowon pun membunuh Noneng.
Tak sendiri, Noneng dibunuh bersama anaknya yang bernama Wiwin, istri pertama dari Wowon.
Jasad keduanya dikubur bersamaan, di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Begitu teganya Wowon membunuh istri dan mertuanya untuk menutupi kasus pembunuhan Siti.
Tak hanya istri pertamanya, Wowon juga membunuh 2 istri lainnya, mereka adalah Halimah dan Ai Maemunah yang tak lain adalah ibu dan anak.
Untuk diketahui Ai Maemunah adalah anak tiri Wowon yang juga dinikahinya.
Keduanya tewas diracun dan dicekik bersama dua anak hasil pernikahan Ai Maemunah sebelumnya.
Mereka ditemukan tewas bersama-sama di Bekasi karena diracun, Kamis (21/1/2023).
Adapun anak-anak yang dibunuhnya antara lain Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).
Sementar aitu, polisi menemukan kerangka seorang bayi dua tahun yang ditemukan di Cianjur.
Dari pembunuhan dengan cara diracun ini, hanya putri Ai Maimunah dan Wowon, Neng Ayu Susilawati (5) yang selamat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribunnews.com
berita nasional
Pembunuhan Berantai
Motif Pembunuhan Berantai Wowon
Wowon
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Motif Suami Bunuh Istri di Hutan Gua Lowo Ponorogo, Buat Sandiwara Korban Dikeroyok Orang Mabuk |
![]() |
---|
Daftar 5 Daerah di Indonesia yang Naikkan PBB 250-1.000 Persen hingga Warga Protes |
![]() |
---|
Sinergi dengan Pemerintah & Tokoh Masyarakat Jadi Kunci Kilang Pertamina Plaju Kelola CSR Berdampak |
![]() |
---|
VIDEO Momen Try Sutrisno Tegur Ajudan Gibran Karena Wapres Lepas Sepatu di Rumahnya, Bukan Masjid |
![]() |
---|
Wali Kota Cirebon Bantah PBB Naik 1000 Persen Usai Diprotes Warga, Sebut Hitungan dari Kemendagri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.