Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Subhanallah dan Masya Allah, Jangan Salah Begini Penjelasan Perbedaan Penggunaannya

kalimat Masyaallah yang artinya “itu terjadi atas kehendak Allah” diucapkan atau digunakan saat melihat sesuatu yang indah serta rasa kagum

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Pengertian Subhanallah dan Masya Allah Berikut Penjelasan Perbedaan Penggunaannya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengertian Subhanallah dan Masya Allah Berikut Penjelasan Perbedaan Penggunaannya

Arti kata Subahanallah adalah Maha Suci Allah.

Arti Masyaallah adalah “inilah yang dikehendaki oleh Allah” atau “Apa yang dikehendaki oleh Allah.

Berikut perbedaan penggunaan subhanallah dan masya Allah.

Ucapan subhanallah sangat tepat di gunakan setiap kali melihat atau mendengar sesuatu yang tidak baik dan juga berbagai keburukan.

Atau pengucapan kalimat tasbih (Subhanallah) diucapkan ketika orang yang mengucapkan itu sedang dalam keadaan heran terhadap sikap, takjub terhadap suatu peristiwa ataupun ketika melihat maupun mendengar sesuatu yang tidak pantas bagi Allah SWT.

Dasar pengucapan tasbih ketika heran terhadap sikap orang lain adalah kisah berikut ini;

Abu Hurairah ra. pernah bertemu dengan Nabi SAW sedangkan ia masih dalam kondisi junub. Lalu Abu Hurairah pergi mandi tanpa pamit kepada Baginda. Setelah balik, Nabi SAW bertanya, mengapa tadi dia pergi. Abu Hurairah berkata, “Aku junub, dan aku tidak suka duduk bersama anda (Rasulullah) sedangkan aku dalam keadaan tidak suci.” Kemudian Nabi SAW bersabda,

Dan kurang tepat bila diucapkan saat melihat hal yang baik-baik atau keindahan

Sedangkan kalimat Masyaallah yang artinya “itu terjadi atas kehendak Allah” diucapkan atau digunakan saat melihat sesuatu yang indah serta rasa kagum.

Seperti sabda Rasulullah saw dari Abu Hurairah, dia berkata: "Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam.


Beliau bersabda: 'Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis," (HR. Tirmizi).


Sedangkan Masyaallah berarti itu terjadi atas kehendak Allah, ungkapan rasa kekaguman atas ciptaan Allah SWT yang indah serta baik. Seperti dalam surat Al Kahfi ayat 39:


وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًاۚ

walau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā`allāhu lā quwwata illā billāh, in tarani ana aqalla mingka mālaw wa waladā

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved