Seputar Islam

Larangan dan Keutamaan di Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Amalkan yang Baik, Tinggalkan yang Buruk

Larangan dan Keutamaan di Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Amalkan yang Baik, Tinggalkan yang Buruk

Tribunsumsel.com
Larangan dan Keutamaan di Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Amalkan yang Baik, Tinggalkan yang Buruk 

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya : "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram,"

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa,"

Maknanya janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu dengan melakukan maksiat. Karena Allah swt apabila mengagungkan sesuatu dari segi yang satu, maka ia menjadi satu keharaman. Dan apabila Allah mengagungkannya dari dua segi atau banyak segi jadilah banyak keharaman.

Maka dilipatgandakan hukuman dengan amal buruk sebagaimana dilipat gandakan pahala dengan amal shalih. Sesungguhnya orang yang mentaati Allah pada bulan haram di tanah haram maka pahalanya bukan pahala orang yang mentaati-Nya pada bulan halal di tanah haram.

Dan orang yang mentaati-Nya pada bulan halal di tanah haram pahalanya bukan pahala orang yang menyaati-Nya di bulan halal di tanah halal. Allah swt telah memberikan isyarat mengenai hal ini dengan firman-Nya:

“Wahai isteri-isteri Nabi! Barangsiapa di antara kamu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya azabnya akan dilipat dua kali lipat kepadanya.” (Al-Ahzab: 30)”. (Tafsir Al-Qurthubi: 8/124).

Bahkan abu jahal saja enggan untuk melakukan maksiat pada bulan bulan haram ini.

Pada bulan Rajab ini biasanya juga muncul penyebar hadis-hadis palsu yang terkadang membuat orang orang menjadi skeptis antara benar dan salah.

Penyebar hadist hadist palsu disebutkan bahwa mereka layaknya memesan tempat khusus di neraka.

Rasulullah pun melarang para umatnya untuk berperang pada bulan-bulan haram karena bulan haram seperti Rajab ini adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved