Seputar Islam
Larangan dan Keutamaan di Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Amalkan yang Baik, Tinggalkan yang Buruk
Larangan dan Keutamaan di Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Amalkan yang Baik, Tinggalkan yang Buruk
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel ini akan menyajikan amalan dan larangan di Bulan Rajab, sesuai sunnah Rasulallah SAW.
Tahun ini, 1 Rajab 1444 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 23 Januari 2023.
Dalam kalender Islam, bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dan termasuk dalam salah satu bulan yang penuh keistimewaan setelah Zulqa'dah, Zulhijjah dan Muharram.
Sebab itulah, setiap umat muslim hendaknya dapat memperbanyak melakukan amalan saleh dibulan Rajab ini, karena jika dilakukan maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Adapula larangan yang tidak boleh dilakukan dalam bulan Rajab, dimana ketika melakukan larangan tersebut maka akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda pula.
Lantas apa saja amalan dan larangan dibulan Rajab?
Simak penjelasannya dibawah ini:
>>> Amalan di Bulan Rajab
1. Puasa Sunnah Bulan Rajab
Berpuasa di bulan Rajab juga merupakan amalan paling baik yang bisa mengantarkanmu ke arah kemuliaan.
Bahkan, Rasulullah SAW selalu berpuasa di bulan Rajab. Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Telah menceritakan kepada kami, Utsman ibn Hakim al-Anshari berkata, aku bertanya kepada Said bin Jubair tentang puasa Rajab, padahal pada waktu itu di bulan Rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas berkata, Rasulullah SAW berpuasa (Rajab) terus hingga kami berkata, beliau tidak berbuka, dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak puasa." (HR. Muslim).
2. Memperbanyak Membaca Sholawat
Dalam bulan Rajab, umat muslim juga senantiasa diberikan arahan untuk memperbanyak berselawat. Hal ini sebagaimana tertera dalam firman Allah SWT yang berbunyi, yang artinya:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. al-Ahzab/33: 56).
3. Memperbanyak Beristigfar
Bulan rajab merupakan bulan permohonan ampun kepada Allah SWT. Melakukan banyak istighfar di bulan Rajab dianjurkan bagi setiap umat muslim untuk memohon ampun atas segala dosa-dosa yang telah diperbuat.
Sayyidul Istigfar
[Latin;]
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatho'tu a'uudzubika min syarri maa shona'tu abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u budzanbii fagjfirlii fainnahuu laa yaghfiru dzunuuba illaa anta.
[Artinya:]
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat.
Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
4. Berzakat di Bulan Rajab
Zakat sebenarnya hanya wajib dilaksanakan ketika harta seseorang telah mencapai nishab dan dapat dilakukan pada bulan apapun.
Namun Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Lathaiful Ma'arif Keistimewaan dan Amalan di Bulan Islam menulis ada riwayat dari Utsman bahwa ia pernah berkhutbah dan berkata:
"Sesungguhnya bulan ini (Rajab) adalah bulan mengeluarkan zakat. Barangsiapa memiliki hutang maka dia hendaknya membayar hutangnya dan mengeluarkan zakat untuk harta sisanya" (HR. Malik dalam Al-Muwaththa).
Ketika melakukan amalan sholeh di Bulan Rajab maka pahala yang didapat akan berlipat ganda, begitupula sebaliknya dosa yang diperbuat akan dilipat gandakan.
Allah berfirman dalam surah at-taubah ayat 36 yang berbunyi :
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya : "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram,"
"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa,"
Maknanya janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu dengan melakukan maksiat. Karena Allah swt apabila mengagungkan sesuatu dari segi yang satu, maka ia menjadi satu keharaman. Dan apabila Allah mengagungkannya dari dua segi atau banyak segi jadilah banyak keharaman.
Maka dilipatgandakan hukuman dengan amal buruk sebagaimana dilipat gandakan pahala dengan amal shalih. Sesungguhnya orang yang mentaati Allah pada bulan haram di tanah haram maka pahalanya bukan pahala orang yang mentaati-Nya pada bulan halal di tanah haram.
Dan orang yang mentaati-Nya pada bulan halal di tanah haram pahalanya bukan pahala orang yang menyaati-Nya di bulan halal di tanah halal. Allah swt telah memberikan isyarat mengenai hal ini dengan firman-Nya:
“Wahai isteri-isteri Nabi! Barangsiapa di antara kamu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya azabnya akan dilipat dua kali lipat kepadanya.” (Al-Ahzab: 30)”. (Tafsir Al-Qurthubi: 8/124).
Bahkan abu jahal saja enggan untuk melakukan maksiat pada bulan bulan haram ini.
Pada bulan Rajab ini biasanya juga muncul penyebar hadis-hadis palsu yang terkadang membuat orang orang menjadi skeptis antara benar dan salah.
Penyebar hadist hadist palsu disebutkan bahwa mereka layaknya memesan tempat khusus di neraka.
Rasulullah pun melarang para umatnya untuk berperang pada bulan-bulan haram karena bulan haram seperti Rajab ini adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan.
| Doa Terbangun darI Tidur Malam Hari Berdasarkan Hadis, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya |
|
|---|
| Sholat Sunnah Rebo Wekasan 2025 Mulai Jam Berapa? Ini Waktu dan Bacaan Niatnya |
|
|---|
| Amalan Sholat Sunnah Mutlak dan Doa Rebo Wekasan, Lengkap dengan Tata Caranya |
|
|---|
| Arti Allahummaftah Lana Abwabal Khair Wa Abwabal Barakah, Bacaan Doa di Rabu Terakhir Bulan Safar |
|
|---|
| Doa Rebo Wekasan dan Artinya, Dapat Diamalkan pada Rabu Terakhir Bulan Safar, Tepat 20 Agustus 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.