seputar islam

Sidratul Muntaha Adalah, Berkait Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Perintah Sholat 5 Waktu

Dalam perjalanan isra miraj, tepatnya di Sidratul Muntaha ini Nabi Muhammad mendapatkan perintah shalat 5 waktu.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Sidratul Muntaha Adalah, Berkait Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Perintah Sholat 5 Waktu. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sidratul Muntaha Adalah, Berkait Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Perintah Sholat 5 Waktu.

Kata Sidratul Muntaha berasal dari bahasa Arab, Sidrat al-Muntahā (bahasa Arab: سدرة المنتهى‎).
Sidrat al-Muntahā berasal dari kata sidrah dan muntaha. Sidrah adalah pohon Bidara, sedangkan muntaha artinya akhir atau habis.

Sidratul muntaha artinya adalah sebuah pohon bidara yang menandai akhir dari langit/Surga ke tujuh, sebuah batas dimana makhluk tak dapat melewatinya, menurut keyakinan Islam.

Ada kalimat sidratul muntaha dalam Alquran:

“ Akhir akan diberi balasan untuknya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya untuk Tuhanmulah akhir (segala sesuatu). (An-Najm, 53:41-42) ”

Perintah Shalat Lima Waktu
Istilah tentang Sidratul Muntaha sering dibicarakan bertepatan dengan terjadinya Isra miraj Nabi Besar Muhammad SAW.

Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Dalam peristiwa Isra Mi'raj, hanya Muhammad yang bisa memasuki Sidrat al-Muntaha dan dalam perjalanan tersebut, Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril.

Dalam perjalanan inilah Allah memberikan perintah untuk melaksanakan shalat 5 waktu. Di Sidratul Muntaha ini Nabi Muhammad mendapatkan perintah shalat 5 waktu.

Perintah menerapkan salat tersebut pada awalnya adalah 50 kali setiap harinya, akan tetapi karena pertimbangan dan saran Nabi Musa serta permohonan Nabi Muhammad sendiri, serta kasih dan sayang Allah, jumlahnya menjadi hanya 5 kali saja. Di antara hadits mengenai hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud.

Dari Abdullah (bin Mas'ud), beliau sudah berkata: "Ketika Rasulullah diisrakan, dia habis di Sidratul Muntaha (yang bermula) di langit keenam. Ke sanalah habis apa-apa yang naik dari bumi, lalu diputuskan di sana. Dan ke sana habis apa-apa yang turun dari atasnya, lalu diputuskan di sana."

Beliau berkata: "Akhir Rasulullah diberi tiga hal: Diberi salat lima waktu dan diberi penutup Surah al-Baqarah serta diampuni dosa-dosa agung untuk siapapun dari umatnya yang tak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun".

Itulah penjelasan tentang Sidratul Muntaha Adalah, Berkait Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Perintah Sholat 5 Waktu. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Kapan Isra Miraj Tahun 2023? Ini Jadwal dan 4 Amalan Menjelang Tanggal 27 Rajab

Baca juga: 20 Kata-kata Ucapan Isra Miraj 1444 H/2023 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Bagikan di Sosmed

Baca juga: 3 Bacaan Sholawat Peringati Isra Miraj 1444 H Lengkap Latin Arab dan Terjemahan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved