Berita OKU

Kabar Slamet Rohaya Sekarang, Pasutri Usia Beda 55 Tahun di OKU Masih Ingin Adopsi Anak

Kabar Slamet Rohaya sekarang, pasangan suami istri (pasutri) beda usia 55 tahun masih langgeng hingga kini dan ingin adopsi anak.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/LENI JUWITA
Kabar Slamet Rohaya sekarang, pasangan suami istri (pasutri) beda usia 55 tahun masih langgeng hingga kini dan ingin adopsi anak. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Kabar Slamet Rohaya sekarang, pasangan suami istri (pasutri) beda usia 55 tahun dan pernikahannya kontroversial di tahun 2017 masih langgeng hingga kini.

Bahkan sang suami Selamat Riyadi bin Husni atau Slamet masih menginginkan untuk mengadopsi anak sebagai pelengkap pernikahannya dengan Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar.

Nenek Rohaya, seperti itu sapaan wanita yang saat ini sudah menginjak usia 77 tahun tersebut mengungkapkan sang suami Selamat beberapa hari lalu masih membahas soal keinginaanya mengadopsi bayi perempuan.

Namun, keinginan tersebut ditolak Rohaya karena membesarkan anak butuh biaya dan harus dirawat.

"Dak galak wong ngenjukan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi," kata Rohaya ditemui di kediamannya di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiit Kabupaten Ogan Koemring Ulu Rabu (11/1/2022).

Baca juga: Empat Desa Terdampak Angin Puting Beliung di Air Salek Banyuasin, Puluhan Rumah Rusak

Saat ini Rohaya sudah berusia 77 tahun dan Selamat baru berusia 22 tahun.

Di usia yang sudah senja ini, Rohaya sudah tidak bisa lagi berkativitas berat jangankan menagsiuh bayi.

Untuk masak saja sudah tidak bisa lagi mana sudah sakit-sakitan.

Pernyataan Rohaya ini sekaligus mengklarifikasi isu yang beredar di medsos yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil tua.

"Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini," kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.

Slamet Riyadi (16) berfoto bersama istri barunya Rohaya (71) saat ditemui di Hotel Batiqa, Palembang, Selasa (11/7/2017). Slamet dan Rohaya merupakan pasang suami isteri yang perbedaan umurnya cukup jauh.
Slamet Riyadi (16) berfoto bersama istri barunya Rohaya (71) saat ditemui di Hotel Batiqa, Palembang, Selasa (11/7/2017). Slamet dan Rohaya merupakan pasang suami isteri yang perbedaan umurnya cukup jauh. (TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

Saat ditemui di kediamannya, Rohaya sedang sendirian sedangkan Selamat pergi bekerja serabutan dan pulangnya malam.

Menurut penuturan Rohaya, Selamat masih seperti yang dulu sangat menyayanginya namun cenderung cemburu berlebihan.

Bahkan saking cemburunya Selamat sering melarang Rohaya keluar dari rumah takut Rohaya bertemu dengan laki-laki lain.

Namun Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai.

Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat begitupun sebaliknya.
Meskipun Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecukupnan, namun Rohaya tetap memilih tingal bersama Selamat di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu ini memang sangat memprihatinkan, untuk makan saja susah.

Sedangkan gubuk yang ditempati juga sudah didindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.

Menurut Rohaya, saat hujan deras maka rumah berlanatai tanah ini banir hingga semata kaki orang dewasa.

Namun pasangan Selamat-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kebarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya sebenarnya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon, namun sudah seurmur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.

Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkabtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.

Seperti dituturkan Selamat di awal pernikahan, dirinya tidak silau dengan kecantikan wajah, tak silau dengan harta, tapi kebaikan dan ketulusan hati Rohaya yang sudah menaklukkan hatinya.

Menurut Selamat, sejak kecil dia sering sakit-sakitan bahkan sampai berbulan-bulan hanya Rohaya yang tulus merawatnya.

Rohaya yang tidak memiliki hubungan darah dengan Selamat ini setiap hari mengurus Selamat tanpa kenal lelah.
Waktu itu Selamat memanggilnya Bibik.

"Kalau bukan Rohaya, mungkin aku sudah mati," kata Selamat kala itu, seraya menambahkan sebelum menikah dia memanggil Bibik tapi sekarang sudah memiliki panggilan sayang Bunda dan Rohaya memanggil Selamat dengan panggilan Ayah. (sp/eni)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved