Berita Palembang

Tanggapi Pelantikan Wabup Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah Akhirnya Buka Suara

Ahmad Usmarwi Kaffah optimis akans segera dilantik sebagai Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim pasca keluarnya SK Kemendagri

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim terpilih 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG,-Pelantikan Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim hingga saat ini masih tanda tanya, meski sejumlah pengamat menilai harusnya  Gubernur Sumsel Herman Deru segera melaksanakannya, sesuai SK yang dikeluarkan Kemendagri beberapa waktu lalu.

Kaffah sendiri mengaku optimis jika nantinya akan dilantik dalam waktu dekat, meski belum ada jadwal resemi dari Pemprov Sumsel, Gubernur akan melantiknya.

"Yang perlu disampaikan, jangan sampai pelantikan diulur terus, kalau diambil alih Kemendagri jadi malu Sumsel dan informasinya seperti itu yang saya dapat. Tapi kita yakin  sibuk saja pak gubernur selama ini, terlepas dari hal negatif yang berkembang, " kata Kaffah di kediamannya, Selasa (10/1/2023). 

Dijelaskan politisi partai Demokrat ini, ia menilai hal ini adalah keniscayaan dari proses demokrasi, apalagi demokrasi yang semakin mekar, tentu menurut Kaffah hal-hal seperti ini adalah warna-warni yang harus di hormati.

"Bagi saya, sebenarnya ini bukan permasalahan hanya menunggu waktu, karena saya pribadi meyakini mungkin pak gubernur dalam posisi sibuk, namanya memimpin Provinsi yang luar biasa besar jumlah baik kuantitas penduduk, maupun wilayah mungkin beliau banyak persoalan sehingga sedikit terlewatkan saja " ucapnya. 

Dijelaskan Kaffah, disunggung upaya apa yang akan dilakukan kedepan, hal ini sama seperti dirinya menantu SK dari Kemendagri sekitar 3 bulan lalu baru keluar, sehingga tetap bersabar. 

"Yang pasti, pertama saya tidak henti-hentinya berupaya mengingatkan teman-teman di DPRD Muara Enim, masyarakat pendukung saya, bahwa bersabar kata saya itu yang nomor satu. Karena apa-apa yang dilandasi dengan kesabaran akan indah hasilnya manis ujungnya nanti," paparnya. 

Hal kedua upaya komunikasi politik baik itu vertikal ke atas terus mereka lakukan  maupun horizontal ke samping ke Provinsi Sumatera Selatan maupun ke kabupaten Muara Enim. 

"Saya kira normatif saja, saya kira itu membuktikan bahwa masyarakat mulai 'aware' perhatian dengan kondisi, hanya saja perlu kita garis bawahi, bahwa ada skalanya ada baiknya mungkin kalau Kemarin kami berada di pihak yang harus bersabar, dan Alhamdulillah syukur kesabaran itu membuatkan hasil  yang sekali lagi saya katakan tadi manis dan indah yaitu SK sudah diterbitkan oleh pak menteri," tandasnya. 

Baca juga: Pelantikan Wabup Muara Enim Belum Dilakukan, Dr Febrian: Tak Perlu Tunggu Putusan PTUN

Ditambahkan Kaffah,maka sudah saatnya pula dengan segala kerendahan hati kepada semua yang memposisikan diri berseberangan, katakanlah mungkin tidak dengan dirinya tapi mungkin dengan DPRD marilah untuk bersatu.

"Marilah berjiwa besar, karena indah sekali dan terlalu mahal rasanya kalau kita terus melakukan aksi  yang Katakanlah tidak terlihat menginisiasikan tapi yang maju orang lain yaitu rakyat. Misalkan di PTUN yang menggugat LSM, tapi saya yakin mungkin mudah-mudahan salah pikiran saya, " capnya. 

Disinggung apakah dirinya akan dipanggil Gubernur dalam waktu dekat, dilanjutkan Kaffah hal itu mungkin saja terjadi, karena demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Muara Enim. 

"Jadi yang saya pegang adalah kabar dari teman-teman, bahwa gubernur cepat atau lambat akan memanggil saya, untuk menyatukan hati dan pikiran lah saya pikir itu sangat baik sekali dan bijak. Saya sangat yakin kok Gubernur itu orangnya negarawan orangnya taat pada aturan dan pasti beliau akan melaksanakannya itu keyakinan saya, " pungkasnya. 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved