Berita Viral

Murka Ibu Anjas Ungkap Penyebab Ikhlaskan Mahar Rp 35 Juta : Mereka Bilang Tidak Ada Lagi Uangnya

Pihak Anjas pria batal menikah menanggapi terkait klarifikasi Dona wanita batal dinikahi karena uang Rp 700 ribu.

Facebook/Sripoku.com
Pihak Anjas pria batal menikah menanggapi terkait klarifikasi Dona wanita batal dinikahi karena uang Rp 700 ribu. 

 

Usai Viral Batal Nikah Gegara Rp 700 Ribu, Dona Bantah Disebut Kabur, Minta Maaf Hingga Sebut Fitnah
Usai Viral Batal Nikah Gegara Rp 700 Ribu, Dona Bantah Disebut Kabur, Minta Maaf Hingga Sebut Fitnah (Kolase)

 

 

Awalnya Dona memilih untuk mengucapkan permintaan maaf kepada warga Desa Belambangan, lantaran kisah batal nikah dengan Anjas pria asal Palembang heboh berujung membuat resah.

"Saya beribu ribu minta maaf karena kasus ini berdampak pada warga desa Belambangan," ujar Dona mengawali klarifikasinya didepan polisi, tentara dan perangkat desa.

Lebih jauh Dona menegaskan jika pembatalan nikah dilakukan oleh mempelai pria yakni anjas bukan dirinya.

"Batal nikah itu memang ada tapi bukan dari saya, dari mempelai pria," tuturnya.

"Penyebabnya batalnya karena ada keselisihpahaman," tutur Dona menambahkan.

Dona melanjutkan jika dirinya tidak pernah melakukan tindakan membanting pintu seperti yang dituduhkan anjas dan keluarganya.

"Tidak benar itu semua fitnah, saya tidak membanting pintu, itu alasan mereka membatalkan pernikahan," terangnya.

Baca juga: Klarifikasi Lengkap Dona, Calon Pria Asal Palembang yang Batal Nikah H-1 Acara, Sebut Soal Butki

Tak hanya itu, Dona juga tak terima ketika pihak Anjas mengaitkan agama dan kelakuan dimuat di media sosial.

"Saya tidak mau dikaitkan dengan agama, dia memposting di media sosial saya sholat 5 waktu tapi kelakuan seperti itu, itu saya tidak setuju," tegasnya.

Mengenai tenda pernikahan yang disebut tidak ada, Dona balik menjawab dengan bukti saksi kepala desa yang tahu soal tenda sudah dipasang di sebelah rumahnya.

Sedangkan untuk motor Nmax yang dibeli keluarganya, Dona juga menegaskan motor tersebut dibeli bukan dari uang pemberian keluarga Anjas.

"Untuk motor itu adalah kepribadian, itu bukan punya saya tapi punya keluarga saya, intinya motor bukan dibeli hasil uang pemberian, logika motor itu harganya 30 juta, dia memberi uang Rp 35 juta, gimana kita mau acara sedekah beli sembako tidak masuk akal kan, " tuturnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved