Berita Viral
Bantahan Dona Wanita Batal Nikah H-1 Disebut Beli Motor Baru Pakai Uang Mahar : Tak Masuk Akal
Sosok Dona selaku wanita viral gagal nikah di Palembang, Sumatera Selatan dengan Anjas H-1 acara lantaran kurang 700 ribu kini memberikan bantahan
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Maradona atau Dona wanita di Sumatera Selatan yang viral dikabarkan gagal nikah H-1 acara gegara uang Rp 700 ribu kini muncul dan memberikan bantahan.
Salah satu kabar yang dibantah Dona adalah pernyataan yang menyebutnya membeli motor baru menggunakan mahar Rp 35 juta pemberian Anjas mantan calon suaminya.
Dengan tegas, Dona menyebut tudingan itu tak masuk akal.

Dona mengatakan bahwa motor Nmax yang dibeli keluarganya bukan menggunakan uang dari Anjas.
Namun motor tersebut dibeli dengan uang pribadi keluarganya.
"Untuk motor itu adalah kepribadian, itu bukan punya saya tapi punya keluarga saya. Intinya motor bukan dibeli hasil uang pemberian. Logika motor itu harganya Rp 30 juta, dia memberi uang Rp 35 juta, gimana kita mau acara sedekah beli sembako tidak masuk akal kan," tuturnya.
Baca juga: Gelagat Suami Selingkuh dengan Mertua jadi Gosip Tetangga, Pantas Sudah Jarang Beli Mi Ayam
Terkait mahar sebesar Rp 35 juta, Dona menyebut jika uang tersebut sudah diiikhlaskan oleh keluarga Anjas saat membatalkan pernikahan.
" Uang Rp 35 juta sudah diikhlaskan dengan saksi kepala desa, perangkat desa, dan orangtua saya," tegasnya.

Dona juga membantah soal tudingan dirinya melakukan tindakan membanting pintu karena uang tambahan yang diminta kurang Rp 700 ribu seperti yang dituduhkan Anjas dan keluarganya.
"Tidak benar itu semua fitnah, saya tidak membanting pintu, itu alasan mereka membatalkan pernikahan," terangnya.
Menurut Dona, hal tersebut sengaja dilakukan oleh keluarga Anjas karena memang ingin membatalkan pernikahan.
"Batal nikah itu memang ada tapi bukan dari saya, dari mempelai pria," tuturnya.
"Penyebabnya batalnya karena ada keselisihpahaman," tutur Dona menambahkan.
Baca juga: Dona Menghilang Usai Heboh Batal Nikah Gegara Rp 700 Ribu, Polisi : Kita Upayakan Klarifikasi
Tak hanya itu, Dona juga tak terima ketika pihak Anjas mengaitkan agama dan kelakuan dirinya.
"Saya tidak mau dikaitkan dengan agama, dia memposting di media sosial saya sholat 5 waktu tapi kelakuan seperti itu, itu saya tidak setuju," tegasnya.

Selain itu Dona juga membantah soal kabar dirinya sudah pernah empat kali gagal menikah.
" Ini yang pertama kali menikah batal langsung viral," tuturnya.
Disisi lain, Dona bahkan membantah dirinya disebut melarikan diri setelah kabar pernikahannya yang batal karena Rp 700 ribu ramai diperbincangkan publik.
"Saya tidak melarikan diri, itu saya ke tempat saudara saya di (Desa) Pagar Bulan. Dia mau pindah rumah mau syukuran. Bukti syukuran itu saya ada," ujar Dona.

Lebih jauh, Dona juga mengungkapkan permintaan maaf kepada warga Desa Belambangan, karena kisahnya yang viral membuat kehebohan.
"Saya beribu ribu minta maaf karena kasus ini berdampak pada warga desa Belambangan," ujar Dona di Polsek Pengadonan, OKU, Sumatera Selatan, Kamis (29/12/2022) dilansir Facebook Sriwijaya Post.
Respon Mantan Calon Mempelai Pria
Setelah Dona, wanita gagal nikah H-1 gegara uang Rp 700 ribu memberikan klarifikasi soal kisah viralnya, kini Anjas sang mempelai pria menanggapi.
Anjas menyebut apa yang dikatakan Dona di Polsek Blambangan, OKU, Sumatera Selatan tidak ada yang benar.
"Tidak ada yang benar, dia omong fitnah, akal-akalan tidak jadi menikah," ujar Anjas di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (29/12/2022) saat ditemui Tribunsumsel.com dilansir Facebook Tribun Sumsel.
Baca juga: Pekerjaan Dona Wanita Batal Nikah H-1 Marah Uang Kurang Rp 700 Ribu, Sekdes Minta Segera Klarifikasi

Bahkan sang ibu menyebut hal tersebut tak masuk akal karena pihaknya tak sedikit kehilangan uang.
"Bagaimana akal-akalan kami hilang duit tidak sedikit, kami dari palembang ke blambangan tidak sedikit keluar uang, ujar sang ibu, Eli.
Anjas juga membantah pengakuan Dona tidak membentak orangtua, bahkan ia punya bukti.
"Fakta dan bukti ada malah pihak dari keluarga Dona, kadesnyapun mengetahui," jelas Anjas.
Alasan Keluarga Anjas Sempat Mengikhlaskan Mahar Rp 35 Juta
Eli ibunda Anjas angkat bicara soal uang Rp 35 Juta yang disebut pihak Dona calon menantu batal dinikahi H-1
Kepada Tribunsumsel.com, Kamis (29/12/2022) Eli menyebut pihak mengikhlaskan uang tersebut waktu itu lantaran pihak Dona beralasan uang sudah habis.

"Uang 35 juta itu sebetulnya sempat kami minta, tapi ternyata mereka tidak bisa mengembalikan dengan alasan uang sudah habis dibelikan Ayam, oleh karena itu kami ikhlaskan," ujar Ibu Anjas, Eli.
Eli membenarkan bahwa songket, emas 2 suku dan juga uang sebanyak Rp 6.700.000 sudah dikembalikan oleh keluarga Dona.
Namun kembalinya barang tersebut karena pihak keluarga Anjas yang meminta, dan karena uang 35 Juta itu sudah tidak ada lagi maka mereka ikhlaskan.
Baca juga: Dona Bantah Disebut Kabur Usai Viral Batal Nikah Gegara Rp 700 Ribu, Sebut Fitnah Hingga Minta Maaf
Ditambahkannya juga bahwa pada saat kejadian, Dona sempatnya bertanya kepadanya mengenai kenapa barang itu diminta kembali, padahal katanya pihak Anjas sudah ikhlas.
"Dan kami membatalkan karena ada unsur membentak hanya karena uang 700 ribu, kalau dia tidak melakukan kesalahan ini mungkin jadi kami menikahkan Anjas dan dia.
Terlalu banyak kebohongan yang dia buat, sedangkan ini orang tua gak mungkin kami bohong logikanya disini uang kami yang banyak hilang," ujar Eli.
Tak hanya itu hingga saat ini belum ada juga itikad baik dari pihak keluarga Dona untuk meminta maaf kepada pihak Anjas secara langsung.
Bahkan menurut penuturan dari keluarga Anjas saat mereka disana pun pihak Dona tidak ada kata maaf setelah melakukan perbuatan yang dinilai kurang mengenakkan kepada ibu Anjas.
"Malahan pada saat disana dia terkesan menantang saat ditanya kades terkait kebenaran pembentakan itu," ujarnya.
Elli mengatakan sekarang keluarga tidak mempermasalahkan soal uang.
Namun lantaran sikap Dona yagn sudah membentak itulah jadi permasalahan
"Kalau masalah uang itu tidak kami tagih karena mereka bilang sudah tidak ada lagi uangnya," jelasnya
"Kami memang ikhlas soal uang tapi ingin mengingatkan dia kalau nyari uang sebanyak itu tidak mudah," tutupnya.
Baca juga berita lainnya di Google News