Berita Viral
Imbas Dona Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Rp 700 Ribu, Gadis Desa di Blambangan Resah
Setelah kehebohan batal nikah, kini para gadis di Desa Blambangan OKU, Sumatera Selatan justru dianggap sama imbas Dona batal nikah dengan Anjas
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Sekdes Blambangan juga menyebut jika Dona dan keluarganya benar menghilang usai ijab kabul.
Meskipun demikian, sebelumnya diketahui, kediaman Dona memang tak seperti akan ada diselenggarakan acara pernikahan.
Bahkan saat itu menjelang hari H pernikahan ( H-1) belum ada pelaminan seperti layaknya resepsi pernikahan bahkan tenda saja hanya ada dua unit selebihnya tenda tutup terpal saja.
"Ya kami lihat memang seperti biasa, tapi persiapan lain memang agak kurang seperti tenda tenda itu memang kurang, pelaminan belum ada.
Mungkin itu pengaruh karena lokasi kecil, tenda ada tapi tidak banyak," jelas Rientice.

Selain itu Sekdes Blambangan, Rientice membenarkan adanya acara akikah yang dilaksanakan di kediaman Dona saat hari pernikahan yang batal.
Namun Rientice mengatakan jika penyelenggaraan acara tersebut juga mendapat bantuan dari warga sekitar.
"Dana dari yang punya hajat, kalo adat sini warga diundang datang sehari sebelum acara terus bawa ayam
Kemarin banyak (ayam) ratusan ekor," jelas Rientice selaku Sekda Blambangan.
Tak hanya itu saja, Rientice juga menyebut soal buku nikah Anjas dan Dona yang sebenarnya sudah jadi.
Akan tetapi karena batalnya pernikahan, buku tersebut nantinya akan dimusnahkan oleh pihak KUA.
"Kita sudah dapat buku nikah dan tinggal di tanda tangan, benar telah terdaftar ke KUA.
Bukunya di musnahkan karena gagal," kata Sekda.
Baca juga: Fakta Wanita Batal Nikah dengan Pria Asal Palembang, Tolak Kembalikan Mahar, Polisi Datangi Lokasi

Sementara itu terkait isu Dona sudah batal menikah selama 4 kali ternyata tidak dibenarkan.
"Tidak benar, setau kami pihak perempuan ini baru ini akan menikah, baru sekali," beber Rientice selaku Sekda Blambangan.
Hingga kini Dona dan keluarganya sendiri diketahui menghilang dari Desa Blambangan tanpa sebab.
Bahkan kini pihak Desa Blambangan tak mengetahui dimana Dona dan keluarganya berada karena nomor mereka sudah tidak aktif.
"Sudah tidak aktif, tidak bisa dihubungi lagi, jadi lokasi dia sekarang sudah tidak tau dimana," jelas Sekda Blambangan.
Baca juga berita lainnya di Google News