Berita Viral
Siasat Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang karena Rp 700 Ribu, Minta Uang Tambahan Rp 7 Juta, Tapi
Terungkap Siasat Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang karena Rp 700 Ribu, Minta Uang Tambahan Rp 7 Juta
Anjas mengaku tak terima dan sakit hati melihat perlakuan mantan tunangannya itu terhadap ibunya.
Pasalnya, wanita tersebut sempat mengancam hingga menunjuk sang ibunda tidak sopan.
Baca juga: Sosok Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegera Rp 700 Ribu Terbongkar, Warganet : Selera Tinggi

Anjas lantas bersikeras membatalkan pernikahan tersebut pada H-1 Pernikahan pukul 2.00 WIB pagi hari.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," ujarnya.
Sang wanita itu pun disebut tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya.
Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.
"Katek tejingok (gaada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.
Dirinya mengaku lega setelah melepas untuk membatalkan pernikahannya dengan mantan tunangannya tersebut.
Pasalnya, diakui orang-orang sekitar Anjas, ia banyak berubah semenjak kenal dengan calon mempelai wanita tersebut.
Anjas mengatakan jika semua orang disekitarnya menganggapnya berubah menjadi sosok pendiam dan tidak seperti biasanya.
Namun Anjas sama sekali tak menyadari perubahan pada dirinya tersebut.
Baca juga: Agenda Sidang Pembunuhan Brigadir J 27-29 Desember 2022 Hadirkan Saksi Meringankan Para Terdakwa
"Jadi kalau kata teman dan keluarga juga saya setelah memutuskan untuk melamar dia itu mereka merasa ada yang aneh yang terjadi dengan diri saya. Katanya saya jadi pendiam dan tidak seperti biasanya,"tuturnya.
"Aku kalau depan keluarga aku kubagusin dia saking pinginnyo tuh," ungkap Anjas.
Padahal dari awal berkenalan, Anjas mengaku kagum dengan mantan kekasihnya karena memiliki kebiasaan religius.
"Dia awal-awalnya salat bagus kata ayuk-ayuk aku, soalnya aku setahun empat kali ketemu," ungkap Anjas.