Berita Viral
Firasat Buruk Pria Palembang yang Batal Nikah H-1 Acara, Disebut Jadi Aneh Sebelum Prosesi Lamaran
Sosok Anjas yakni pria batal nikah di Palembang, Sumatera Selatan akhirnya buka suara mengenai kisahnya yang membuat heboh banyak pihak....
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Anjas yakni pria batal nikah di Palembang, Sumatera Selatan akhirnya buka suara mengenai kisahnya yang membuat heboh banyak pihak.
Diketahui jika sebelumnya kakak Anjas mengungkapkan kisah sang adik batal menikah dengan calon mempelai wanita H-1 acara karena kesepakatan nikah tak sesuai.
Hingga akhirnya kini Anjas mengungkapkan firasat buruknya lewat mimpi sebelum batal nikah H-1 dengan sang calon mempelai wanita.
Anjas mengatakan jika dirinya dianggap berubah oleh keluarga hingga teman teman disekitarnya sebelum melangsungkan lamaran.

Baca juga: Terungkap Bukan Hanya Uang Rp 700 Ribu Buat Pria Asal Palembang Batal Nikah H-1 Acara, Tangis Ibunda
Anjas mengatakan jika semua orang disekitarnya menganggapnya berubah menjadi sosok pendiam dan tidak seperti biasanya.
Namun Anjas sama sekali tak menyadari perubahan pada dirinya tersebut.
"Jadi kalau kata teman dan keluarga juga saya setelah memutuskan untuk melamar dia itu mereka merasa ada yang aneh yang terjadi dengan diri saya. Katanya saya jadi pendiam dan tidak seperti biasanya,"tuturnya.
Sementara itu sebelumnya Anjas menyebut jika dirinya memiliki firasat buruk lewat mimpi tepat sebelum melangsungkan acara lamaran dengan calon pengantin wanitanya tersebut.
Anjas mengaku jika saat itu dirinya mengalami mimpi buruk saat pergi bekerja sebelum melangsungkan acara lamarannya.
"Waktu itu aku tidur di bangku mobil dan masih dalam perjalanan pas waktu kerja menuju luar kota. Lalu dimimpi itu saya ada rambut dalam mulut saya, dan saya mencoba untuk menariknya.
Pada saat saya tarik keluar itu rambut, ikut keluar juga semua isi perut saya," ujar Anjas kepada Tribunsumsel.
Baca juga: Cerita Anjas Pria Asal Palembang Batal Nikah H-1 Acara, Ngaku Ada yang Aneh Saat Prosesi Lamaran
Tak hanya itu saja, keanehan juga Anjas rasakan kepada calon mempelai wanitanya.
Saat itu Anjas yang ingin datang ke rumah sang mempelai wanita di hari yang berbeda dengan keberangkatan keluarganya, namun hal itu ditolak oleh calon istri.
"Jadi waktu itu aku diminta sama ibunya untuk datang lebih cepat dibandingkan dengan keluarga saya
Namun pas waktu koordinasi dengan mantan calon istri saya itu ternyata tidak diperbolehkan dan dimintanya untuk datang bebarengan dengan orang tua saya," ujarnya.

Meskipun telah menuruti permintaan calon istrinya, Anjas merasa kaget karena dirinya masih saja diperlakukan kurang baik dengan pihak wanita.
"Kaget kami, pas kami datang tidak ada sama sekali nuansa orang yang akan menikah. Tenda yang untuk acara tersebut hanya beratap terpal," imbuhnya.
Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika media sosial lagi lagi dihebohkan dengan kisah cinta seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan yang gagal menikah sehari sebelum acara dengan calon pengantin wanitanya.
Kisah ini diunggah di akun TikTok @elsawd7795 hingga di-repost Instagram, salah satunya di @palembang_bedesau.id, Kamis (22/12/2022) malam.
Menurut informasi yang dibagikan, sosok tersebut mengatakan jika sang adik gagal menikah tepat sehari sebelum acara digelar.
Sosok mempelai pria yang diduga bernama Anjas itu terpaksa gagal menikah karena masalah kurang uang sejumlah 700 ribu sesuai permintaan calon istrinya.
Sehingga pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2002 lalu berujung batal pada 17 Desember 2022 malam.
Awalnya sang kakak mengatakan jika sosok calon istri adiknya tersebut meminta biaya pernikahan dengan beberapa syarat.
"Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.
Hingga hal tersebut membuat keluarga dari pihak lelaki sempat terkejut.
Pasalnya wanita tersebut justru menyebut nama AAN dan bukan Anjas.
"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," bebernya.
Meskipun demikian, acara lamaran tersebut tetap dilaksanakan tepat pada 17 November 2022 dengan dihadiri oleh keluarga besar dari masing masing pihak.
Selesai acara, pihak lelaki kemudian pulang ke Palembang dari daerah asal calon mempelai perempuan.
Akan tetapi setelah pulang, keluarga lelaki merasa jika ada yang janggal dari pihak wanita tersebut.
Sebab sang wanita sama sekali tak memberikan pesan terima kasih sehingga membuat keluarga pria merasa tak dihargai.
"Setelah acara selesai, kami balek (pulang) ke Palembang lagi. Yang nak disayangke dak katek basa basi ucapi terimokasih dari pihak mempelai, bahkan samo sekali dak nganter kami (Yang disayangkan, tidak ada basa-basi ucapan terima kasih dari pihak mempelai, bahkan sama sekali tidak mengantar kami).
Bukannyo apo ehh karno kami membawak para orang tua yang setidaknya harus dihormati dan dihargai.
Tapi kami meraso samo sekali dak katek kesan mempelai wanita menghormati para orangtuo kami," sambung keterangan di video tersebut.

Bahkan mengejutkan lagi, jelang pernikahan, sang wanita ternyata belum mendaftarkan pernikahan karena kurang uang Rp5 juta untuk orangtuanya, sesuai dengan kesepakatan awal.
Sampai akhirnya pihak pria kembali dimintai uang oleh wanita tersebut.
"Kaget pas tau belum didaftar ke KUA karno kurang duit Rp5 juta untuk ngasih orangtua si mempelai wanita," ungkapnya.
"Pihak wanita minta lagi duit untuk akad,beli ayam kampung sepasang dengan hargo Rp1,5 juta samo anter anteran Rp700 ribu samo duit untuk ngurus buku nikah Rp1,2 juta," jelasnya.
"Duit Rp5 juta itu untuk ngasih ibunyo sebagai hadiah, bukan termasuk mahar," ujarnya.
Akan tetapi sehari sebelum acara pernikahan pihak wanita meminta kekurangan uang sebesar Rp6,7 juta.
"Pas H-1 pihak wanita mintak duit yang kurang 6,7 juta. Dikasihlah samo wong tuo (orangtua) aku tadi Rp6 juta kurang Rp700 ribu.
Kendak ati wong tuo aku tadi, peganglah dulu duit Rp6 juta itu, Rp700 ribu nya nanti dikasih lagi (Orang tua saya berharap, peganglah dulu Rp6 juta itu, Rp700 ribu menyusul)," terangnya.
Namun mempelai wanita yang mendengarkan penjelasan pihak pria justru tak terima dan membanting pintu rumah.
"Yang kami saket bikin hati, mempelai wanita membanting pintu sambil ngoceh (ngomel) dak galak kurang duit itu (tak mau kurang uang tersebut," kata sang kakak.

Hal tersebut sontak membuat pihak keluarga pria pulang dengan rasa sakit hati akibat tingkah sang wanita.
Bahkan lantaran ibu mempelai pria tak henti menangis, keluarga pria itu memutuskan untuk membatalkan pernikahan tersebut.
"Kami keluar dari rumah calon wanita itu, ibu aku sampe nangis dibuatnyo, akhirnya kami sekeluarga sepakat untuk batalke pernikahan adek aku karena kami di sini ngeraso dak dihargoi dan diperas oleh pihak wanita," ujarnya.
Baca juga berita lainnya di Google News