Berita Musi Rawas
Pengamanan Nataru 2022, Polres Musi Rawas dan Densus Anti Teror Tempatkan Sniper di Daerah Rawan
Pengamanan Nataru 2022, Polres Musi Rawas Polda Sumsel koordinasi Densus Anti Teror menempatkan sniper atau petembak jitu di sejumlah titik rawan.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Pengamanan Nataru 2022, Polres Musi Rawas Polda Sumselberkoordinasi Densus Anti Teror menempatkan sniper atau petembak jitu di sejumlah titik yang memang dianggap rawan.
Mereka Polres Musi Rawas juga berkoordinasi dengan Brimob Petanang untuk memantau situasi wilayah di Mura selama perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Hal itu disampaikan Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono, Kamis (22/12/2022) usai Apel Gelar pasukan Operasi Lilin 2022 di Halaman Depan Mapolres Mura.
Kapolres mengatakan, apel gelar pasukan dilaksanakan dalam rangka pengamanan Natal 2022 dan Perayaan tahun baru 2023, dengan sasaran adalah setiap kegiatan yang merayakan baik di gereja maupun di rumah ibadah.
"Kemudian untuk perayaan tahun baru, di tempat-tempat kegiatan masyarakat yang terpusat, yang ada di keramaian-keramaian di wilayah Kabupaten Mura," kata Kapolres.
Kapolres juga mengatakan, di setiap kegiatan yang di dilaksanakan di Gereja khususnya, akan dilaksanakan sterilisasi sebelum pelaksanaan kegiatan perayaan.
Hal itu dilakukan bersama dengan TNI, Satpol PP dan juga organisasi masyarakat.
Baca juga: Perampokan Minimarket di Jalan Lingkar Prabumulih, 3 Rampok Bawa Pedang Samurai dan Senjata Api
Kemudian disinggung mengenai adakah penempatan anggota khusus seperti sniper di wilayah-wilayah yang dianggap rawan, Kapolres mengaku telah melakukan koordinasi dengan Densus Anti Teror dan Brimob Petanang.
"Kami sudah koordinasi dengan Densus Anti Teror dan juga telah minta bantuan backup dengan Brimob Petanang, mereka juga akan memantau situasi wilayah di Kabupaten Mura," ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Mura, Kompol Polin Pakpahan mengatakan, dalam pengamanan perayaan natal 2022 dan tahun baru 2023, Polres Mura menyiapkan 4 pos yakni satu pos pelayanan dan tiga pos pengamanan.
"Pos pelayanan di Muara Beliti tepatnya di depan Kantor Bupati Mura. Kalau pos pengamanan di Bukit Beton Kecamatan STL Ulu Terawas, di Desa Mataram depan gereja dan di Danau Aur Kecamatan Sumber Harta," kata Kabag.
Di setiap pos lanjut Kabag, nantinya akan ditempatkan beberapa personel baik dari Polri, TNI maupun dari unsur pemerintahan. Kemudian, khususnya untuk di Gereja maupun di objek wisata, akan lebih diperketat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Brimob Petanang, untuk mengirimkan personel dan alat khusus untuk memeriksa setiap orang dan benda yang masuk ke tempat ibadah," jelas Kabag.
Lebih lanjut Kabag Ops menjelaskan, di pos pengamanan Mataram atau di depan gereja, personil akan melaksanakan secara SOP, yakni termasuk pengeledahan yang dimaksudkan untuk melakukan pemeriksaan baik kepada badan maupun tas.
"Untuk pos sendiri akan dimulai terhitung 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang, atau selama 11 hari," tutup Kabag Ops. (sp/eko mustiawan)
Baca berita lainnya langsung dari google news