Berita Lubuklinggau
Mahasiswa PTS di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Tak Wajar Dalam Kamar, Keluarga Tolak Otopsi
Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Lubuklinggau Sumsel ditemukan tewas di kamar rumahnya, keluarga tolak otopsi.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) ditemukan tewas tak wajar diduga gantung diri di kamar rumahnya, Jumat (16/12/2022) sekira pukul 14.00 WIB
Korban diketahui bernama Dede Kurniawan (23 tahun) warga RT. 07 Kelurahan Muara Enim Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Saat ditemukan Dede sudah dalam keadaan tak bernyawa tergantung terikat tali tambang plastik warna kuning yang diikatkan di kayu bubungan kamarnya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat, Iptu Farizal Alamsyah menyampaikan sebelum shalat Jumat sekira pukul 11.00 Wib ayah korban Fauzi memanggil korban di dalam kamar.
"Namun saat dipanggil korban tidak keluar dari kamar," ungkap Farizal saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.
Baca juga: Tilang Manual Dilarang, Pelanggar Lalulintas di Lubuklinggau Meningkat, Terang-terangan Melanggar
Setelah shalat Jumat ayah korban kembali memanggil korban, namun, korban tidak merespon, hingga akhirnya orang tua korban berinisiatif untuk mendobrak pintu kamar korban.
"Setelah pintu kamar berhasil didobrak, ayahnya melihat korban sudah dalam keadaan tergantung terikat tali tambang plastik warna kuning yang diikat ke kayu bubungan kamarnya" ujarnya.
Melihat kejadian itu, orang tua korban spontan langsung berteriak meminta pertolongan kepada tetangga sekitar kemudian membawa korban Ke RSUD Sobirin.
"Namun tiba di RSUD Sobirin diduga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia sehingga nyawanya tidak bisa tertolong lagi," ungkapnya.
Atas meninggalnya korban pihak keluarga tidak bersedia anaknya dilakukan Otopsi oleh pihak Kepolisian dan pihak keluarga telah sepakat menerima peristiwa yang telah terjadi dengan lapang dada.
"Hal tersebut telah disepakati dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang dibuat dan ditandatangani ayah korban," ujarnya.
Hasil penyelidikan pengecekan dan penanganan di rumah duka oleh personil Polsek Lubuklinggau barat dan Polres Polres Lubuk Linggau bersama Reskrim,Tim INAFIS saat tiba di rumah duka korban sudah diturunkan oleh pihak keluarga.
"Alasan saat itu kemungkinan almarhum masih dapat bernafas," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan korban meninggal tidak ditemukan tanda kekerasan fisik dan diduga depresi karena korban sering menyendiri di rumah dan tidak pernah keluar rumah.
"Prediksi dugaan sementara penyebab meninggalnya korban murni gantung diri karena saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di diatas plapon rumah," tambahnya.
